Snowball Sampling: Pengertian, Tujuan, Jenis, Tahapan

Salah satu aspek penelitian yang sangat penting adalah penentuan sampel. Dalam melakukannya, terdapat beberapa teknik, salah satunya adalah snowball sampling. Metode pengambilan sampel tersebut sangat erat dengan penelitian kualitatif. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai pengertian, kelebihan dan kekurangan, jenis-jenis, serta langkah-langkah dalam menggunakan snowball sampling. Selain itu, Anda juga akan mempelajari kapan tepatnya harus menggunakan teknik ini. Simak selengkapnya pada artikel berikut, ya!

Snowball sampling teknik pengambilan sampel.

Apa Itu Snowball Sampling?

  • Sugiyono (2017) menjelaskan bahwa snowball sampling adalah teknik pengambilan sumber data yang dimulai dengan sedikit dan kemudian membesar dikarenakan data yang diberikan melalui sumber data yang sedikit tersebut kurang memuaskan sehingga dicari informan lainnya sebagai sumber data.
  • Neuman (2003) menerangkan bahwa snowball sampling adalah metode untuk mengidentifikasi, mengambil, dan memilih sampel dalam suatu jaringan atau rantai hubungan yang menerus.
  • Subagyo (2006) mendefinisikan snowball sampling sebagai teknik pengambilan data yang dibantu key-informant sesuai dengan petunjuknya. Peneliti hanya mengungkapkan kriteria persyaratan sebagai sampel.

Melalui pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa snowball sampling adalah sebuah teknik sampling di mana peneliti menggunakan informan utama untuk mencari informan-informan lainnya sehingga sampel semakin besar dan berantai. Hal tersebut yang menjadi analogi bola salju yang menggulung dan semakin membesar. Analogi tersebut dapat diilustrasikan melalui gambar berikut.

Ilustrasi snowball sampling A.

Sumber: Jurnal ComTech Vol. 5 No. 2 Desember 2014

Tujuan atau Manfaat Snowball Sampling

Melalui teknik pengambilan sampel ini, peneliti akan mendapatkan responden awal  yang kemudian merekomendasikan responden lain yang memenuhi kriteria penelitian. Dengan demikian peneliti dapat menjangkau populasi sulit dijangkau atau tersembunyi. Melalui cara tersebut, peneliti dapat menerima informasi yang eksklusif atau bisa jadi tidak terdeteksi. Dengan kata lain, berikut ini beberapa poin tujuan atau manfaat snowball sampling, yaitu:

  1. Mendapatkan rekomendasi informan atau responden melalui responden utama.
  2. Mengetahui sampel yang sulit dijangkau.
  3. Menerima informasi eksklusif yang tersembunyi.

Kapan Menggunakan Snowball Sampling?

Teknik pengambilan sampel ini dapat dilakukan dalam sebuah penelitian apabila terdapat beberapa kriteria berikut, yaitu:

  1. Tidak terdapat catatan data mengenai sampel: Apabila sampel tidak memiliki catatan data seperti informasi demografis, seperti gelandangan atau anggota klub elit yang sulit didapatkan informasinya, maka teknik ini dapat digunakan.
  2. Kesulitan melacak sampel: Sebuah penelitian bisa jadi kesulitan melacak sampel karena kelangkaan sampel, namun, apabila satu sampel telah ditemukan, umumnya sampel tersebut mengetahui individu yang serupa dengannya.
  3. Sampel yang enggan diidentifikasi: Terdapat beberapa kemungkinan sampel yang sulit diidentifikasi seperti informasi mengenai hal-hal yang dianggap tabu atau menyimpang.
  4. Kerahasiaan identitas sampel: Sampel yang seperti contohnya berada dalam anggota ekstrimis atau terlibat kegiatan yang kurang lazim dapat sulit diketahui karena dirahasiakan identitasnya. Oleh karena itu, teknik ini dapat menjadi tepat untuk digunakan.

Jenis-jenis Snowball Sampling

Terdapat tiga jenis yang dapat diketahui dan digunakan peneliti, yaitu:

  1. Linear: Pada jenis ini, sampel dimulai dengan satu individu yang kemudian menyediakan informan lainnya dan terus berlanjut secara berantai hingga sampel dianggap cukup.
  2. Exponential non-discriminative: Dalam tipe ini, sampel pertama menyediakan beberapa sampel sekaigus, kemudian tiap-tiap sampel tersebut merekomendasikan sampel lainnya hingga terkumpul jumlah yang cukup.
  3. Exponential discriminative: Serupa dengan jenis sebelumnya, sampel pertama menyediakan beberapa sampel sekaligus untuk direkomendasikan, namun, hanya satu sampel yang akan diambil oleh peneliti. Penentuan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.

Kelebihan dan Kekurangan Snowball Sampling

Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang dapat diambil oleh peneliti dengan menggunakan teknik pengambilan sampel ini, yaitu:

  1. Efektif dalam mencari sampel: Melalui referensi yang diberikan, peneliti dapat dengan cepat dan mudah mencari sampel lainnya. Selain itu, rekomendasi yang diberikan juga datang dari sumber yang dapat dipercaya.
  2. Hemat biaya: Karena cukup dengan menerima rekomendasi dari sumber informan utama, peneliti dapat mengehemat biaya dibandingkan teknik pengambilan sampel lainnya.
  3. Menemukan sampel tersembunyi:Sering kali, beberapa orang enggan untuk menjadi partisipan sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Namun dengan teknik snowball sampling, keenganan tersebut dapat berkurang karena direkomendasikan oleh kenalan atau kolega mereka.

Sementara itu, terdapat juga beberapa kekurangan yang dimilikinya, yaitu sebagai berikut:

  1. Bias dan kemungkinan kesalahan: Karena sampel yang didapat berasal dari responden yang memiliki sifat yang sama, terdapat kemungkinan margin of error dalam penentuan sampel oleh peneliti.
  2. Kurangnya kooperasi: Terdapat kemungkinan orang-orang yang direkomendasikan kurang dapat berkooperasi atau bahkan menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian.

Langkah-langkah Melakukan Snowball Sampling

Ilustrasi snowball sampling B.

Sumber: Jurnal ComTech Vol. 5 No. 2 Desember 2014

Pada dasarnya, tahapan untuk melakukan teknik snowball sampling dapat dijabarkan secara sederhana melalui langkah-langkah berikut, yaitu:

  1. Identifikasi dan pemilihan sampel awal.
  2. Pengumpulan data melalui sampel awal, dapat dilakukan melalui wawancara atau kuesioner.
  3. Meminta rekomendasi.
  4. Menghubungi responden hasil rekomendasi tersebut.
  5. Mengulangi langkah yang sama dengan melakukan pengumpulan data dan meminta rekomendasi.
  6. Proses pengulangan tersebut dilakukan hingga data dirasa cukup.
  7. Langkah terakhir adalah proses analisis data yang telah dikumpulkan.

Berikut tadi adalah penjelasan lengkap mengenai snowball sampling. Semoga dapat menambah pengetahuan Anda mengenai topik tersebut!

Ingin melakukan penelitian dengan lebih cerdas? Ebizmark siap membantu!

Ebizmark menghadirkan beragam pelatihan melalui kelas gratis dan bootcamp bagi para akademisi untuk meningkatkan skill penelitiannya. Daftar sekarang juga! Untuk dapatkan informasi menarik lainnya, kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.