Cara Mengidentifikasi Research Gap untuk Skripsi dan Tesis

Cara Mengidentifikasi Research Gap untuk Skripsi dan Tesis

Identifikasi research gap atau kesenjangan penelitian adalah salah satu langkah penting dalam proses penyusunan skripsi atau tesis. Research gap menunjukkan area atau aspek dalam penelitian yang belum banyak dieksplorasi atau masih memiliki ruang untuk dikembangkan. Dengan menemukan research gap yang relevan, Anda bisa memberikan kontribusi unik pada bidang ilmu Anda, yang menjadi poin nilai lebih bagi penelitian Anda.

Mengapa Research Gap Penting dalam Penelitian?

Menemukan research gap membantu Anda menentukan tujuan penelitian yang jelas dan relevan. Dengan mengisi kesenjangan dalam penelitian yang ada, Anda menawarkan perspektif atau data baru yang dapat memperkaya literatur ilmiah di bidang Anda. Research gap juga menjadi landasan yang kuat untuk merumuskan masalah penelitian dan hipotesis yang akan diuji.

1. Pahami Topik dan Konteks Penelitian Anda

Langkah pertama dalam mengidentifikasi research gap adalah memahami konteks penelitian yang akan Anda lakukan. Mengetahui latar belakang topik penelitian Anda membantu Anda mengetahui sejauh mana masalah tersebut telah diteliti dan apa saja yang masih perlu dikembangkan.

Tips untuk Memahami Topik Penelitian:

  • Mulailah dengan membaca literatur dasar mengenai topik yang Anda minati.
  • Identifikasi konsep, variabel, dan teori utama yang mendukung topik tersebut.
  • Buat ringkasan atau peta konsep untuk membantu Anda melihat area mana yang sudah banyak diteliti dan mana yang masih terbuka.

Contoh: Misalkan topik penelitian Anda adalah tentang “Pengaruh Media Sosial terhadap Kesejahteraan Mental Mahasiswa.” Dalam konteks ini, Anda perlu memahami konsep-konsep seperti kesejahteraan mental, media sosial, dan interaksi antar-keduanya dalam penelitian terdahulu.

2. Lakukan Kajian Pustaka Mendalam

Kajian pustaka atau literature review adalah proses meninjau penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik Anda. Dengan meneliti literatur yang relevan, Anda dapat menemukan celah atau kesenjangan yang belum banyak diteliti.

Langkah-langkah dalam Kajian Pustaka:

  • Cari artikel jurnal, buku, dan laporan penelitian yang berkaitan langsung dengan topik Anda.
  • Fokus pada penelitian yang relevan dan terbaru, terutama yang diterbitkan dalam 5 tahun terakhir.
  • Tinjau kesimpulan dan saran dari penelitian sebelumnya. Bagian ini sering kali menunjukkan rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut yang bisa Anda jadikan acuan.

Contoh: Jika Anda membaca beberapa penelitian tentang pengaruh media sosial pada kesejahteraan mental, perhatikan apakah mereka hanya fokus pada satu platform media sosial atau kelompok usia tertentu. Jika belum ada penelitian yang mengkaji platform yang berbeda atau efek pada kelompok usia yang lebih spesifik, itu bisa menjadi research gap yang layak diteliti.

3. Identifikasi Kesenjangan Metodologis

Kesenjangan metodologis muncul ketika metode yang digunakan dalam penelitian terdahulu masih memiliki keterbatasan atau belum mencakup pendekatan tertentu. Memilih metode yang berbeda atau memperbaiki teknik pengumpulan data dapat membuka peluang untuk menemukan temuan baru.

Cara Menemukan Kesenjangan Metodologis:

  • Lihat metode yang digunakan dalam penelitian sebelumnya: apakah mereka menggunakan metode kualitatif, kuantitatif, atau campuran?
  • Perhatikan keterbatasan yang disebutkan oleh peneliti sebelumnya, terutama jika mereka menyarankan metode atau teknik lain yang mungkin lebih baik.
  • Pertimbangkan menggunakan metode baru atau teknik analisis yang berbeda untuk memberikan sudut pandang yang lebih mendalam.

Contoh: Jika penelitian sebelumnya menggunakan metode survei untuk mengukur efek media sosial terhadap kesejahteraan mental, Anda mungkin dapat mengisi research gap dengan menggunakan pendekatan wawancara mendalam untuk mendapatkan pemahaman yang lebih kaya tentang pengalaman subyektif pengguna media sosial.

4. Analisis Kesenjangan Kontekstual

Kesenjangan kontekstual muncul ketika penelitian sebelumnya hanya dilakukan di tempat atau kelompok tertentu, sementara konteks yang lebih luas belum dieksplorasi. Memperluas penelitian ke konteks yang berbeda dapat membantu Anda mengisi kesenjangan ini.

Cara Menemukan Kesenjangan Kontekstual:

  • Tinjau literatur dan perhatikan apakah penelitian sebelumnya dilakukan di negara, wilayah, atau lingkungan tertentu.
  • Periksa apakah penelitian sebelumnya hanya berfokus pada kelompok demografis tertentu, seperti usia atau profesi.
  • Pertimbangkan konteks yang berbeda, misalnya mengubah setting penelitian atau subjek yang dipelajari untuk melihat apakah hasilnya tetap relevan.

Contoh: Jika banyak penelitian tentang media sosial dan kesejahteraan mental dilakukan di negara-negara Barat, Anda dapat mengisi research gap dengan melakukan penelitian di Indonesia atau wilayah Asia lainnya untuk melihat apakah ada perbedaan hasil atau faktor-faktor unik.

5. Buat Ringkasan Temuan dan Rumusan Research Gap

Setelah meninjau literatur, metode, dan konteks, rangkumlah temuan-temuan penting dari penelitian terdahulu. Dengan merangkum kesenjangan yang Anda temukan, Anda dapat membuat rumusan research gap yang jelas. Rumusan ini membantu dalam menjelaskan relevansi dan pentingnya penelitian Anda.

Tips Membuat Ringkasan Temuan:

  • Catat setiap kesenjangan yang telah Anda identifikasi, baik itu dalam hal teori, metode, atau konteks.
  • Susun ringkasan dengan kalimat yang singkat dan padat untuk menunjukkan di mana penelitian Anda berada dalam konteks penelitian terdahulu.
  • Gunakan rumusan research gap ini dalam pendahuluan skripsi atau tesis Anda untuk menjelaskan kontribusi penelitian Anda.

Contoh Research Gap: “Meskipun beberapa penelitian telah meneliti pengaruh media sosial terhadap kesejahteraan mental mahasiswa di negara-negara Barat, penelitian ini belum banyak dilakukan di Indonesia, terutama pada platform media sosial yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh platform media sosial lokal terhadap kesejahteraan mental mahasiswa di Indonesia.”


Menemukan research gap adalah langkah awal yang penting untuk membangun penelitian skripsi atau tesis yang relevan dan orisinal. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa mengidentifikasi area penelitian yang belum banyak dieksplorasi dan memberikan kontribusi baru pada bidang ilmu Anda. Baik melalui kesenjangan teoritis, metodologis, atau kontekstual, research gap yang ditemukan akan memperkuat dasar ilmiah penelitian Anda dan membuatnya lebih bernilai di dunia akademik.

Ingin skripsi Anda jadi lebih orisinal?

Temukan tips lainnya agar skripsi Anda semakin unggul dan orisinal hanya di Ebizmark Blog dan Instagram @. Anda juga dapat mengikuti pelatihan ekslusif seputar skripsi. Jangan khawatir Anda juga dapat menikmati layanan konsultasi yang ditangani langsung oleh pakarnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.