Istilah mentoring mungkin sudah sering kalian dengar baik di dunia kerja, perkuliahan, bahkan di internet atau media sosial. Di beberapa lembaga juga sudah menyediakan program mentoring. Rasanya seperti ingin ikut karena terdengar menarik, tapi sebenarnya masih belum paham apa itu mentoring. Artikel ini akan membahas apa itu mentoring, jadi simak di bawah ini ya!

Dalam bahasa inggris, mentoring diambil dari kata “mentor” yang artinya pendampingan. Seperti artinya, kegiatan mentoring merupakan program pendampingan, panduan, serta arahan dari seorang mentor (orang yang memberikan materi mentoring) yang memiliki wawasan di suatu bidang tertentu untuk orang yang memiliki keterbatasan wawasan di bidang tersebut. Maka dari itu, beberapa perusahaan sudah memiliki program mentoring untuk para karyawannya agar pengetahuan serta kinerja mereka semakin berkembang dalam perusahaan. Meskipun namanya “mentoring”, namun perlakuan timbal-balik atau feedback dari seorang mentee (orang yang dimentori) sangat diharapkan dari mentor agar mentor bisa berdiskusi dan membenahi yang dirasa kurang. Tujuan dari kegiatan mentoring ini adalah agar mentee bisa mendapatkan pengetahuan, mengasah kemampuan, serta mengembangkan potensi dalam dirinya. Tidak hanya karyawan, orang yang belum bekerja juga bisa, loh, mengikuti program mentoring untuk menunjang karir. Di internet terutama media sosial banyak yang menyediakan program mentoring dan diajari oleh mentor yang profesional. Karena sekarang zaman digital, banyak juga program mentoring yang disediakan secara online seperti lewat Live Streaming, Zoom Meeting, atau dalam bentuk modul berisi kumpulan video mentoring.
Mentoring vs Coaching
Setelah mengetahui artinya, mungkin beberapa di antara kalian ada yang merasa bahwa mentoring ini mirip dengan coaching. Tapi sebenarnya, mentoring dan coaching adalah dua hal yang berbeda. Mentoring berfokus kepada pemberian ilmu, sedangkan coaching berfokus pada perbaikan kompetensi pada seseorang. Sederhananya, coaching akan diberikan kepada orang yang sudah memiliki suatu kemampuan, namun coach atau instruktur harus memberikan latihan untuk memperbaiki serta mengembangkan kompetensi orang tersebut. Biasanya coaching diikuti dengan target yang harus dipenuhi. Contohnya, coach yang memberikan latihan kepada anak didiknya untuk persiapan olimpiade. Anak tersebut sudah memiliki kemampuan sebelumya, jadi tugas sang coach atau pelatih adalah mengasah dan mengembangkan potensi anak tersebut agar performanya lebih baik lagi.
Jenis-jenis Mentoring
Ada banyak jenis kegiatan mentoring. Berikut macam-macamnya:
1. Mentoring one-on-one
Mentoring jenis ini adalah kegiatan mentoring yang di mana hanya dihadiri oleh satu mentor dan satu mentee. Manfaat dari jenis mentoring ini adalah mentee akan lebih fokus karena tidak ada mentee yang lain sehingga ia bisa berdiskusi lebih dalam dengan mentor. Mentor yang terpilih juga lebih berpengalaman.
2. Mentoring Dalam Jaringan (Online)
Seperti yang sudah disinggung di atas sebelumnya, mentoring dapat dilakukan secara online atau jarak jauh. Jenis ini cocok untuk kamu yang lokasinya jauh dengan mentor dan tidak punya cukup waktu untuk bertemu secara tatap muka dengan mentor. Pertemuan online bisa dalam bentuk live streaming, zoom/google meeting, atau bahkan modul yang berisi kumpulan video arahan dari mentor.
3. Mentoring Kelompok
Berbeda dengan one-on-one, mentoring kelompok merupakan kegiatan mentoring yang berisi sekelompok orang dengan satu mentor. Walaupun tidak se-intensif one-on-one, namun di sini kamu bisa berdiskusi dengan anggota lain. Bertukar pendapat dapat memperkaya pikiran dan wawasanmu. Selain itu, kamu juga dapat menambah teman serta relasi dari kegiatan mentoring kelompok ini.
4. Mentoring antar Karyawan (Peer Mentoring)
Mentoring jenis ini adalah mentoring yang dilakukan antara orang-orang yang memiliki kemampuan dan wawasan yang sama di bidangnya. Tujuan dari mentoring ini adalah agar mereka saling bertukar saran dan pendapat. Karena walaupun berada di divisi yang sama, pasti setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Itulah sebabnya diadakan mentoring ini agar para karyawan dapat memberikan wawasan atau masukan berdasarkan pengalamannya masing-masing.
5. Mentoring Cepat
Mentoring cepat adalah mentoring yang dilakukan secara cepat oleh mentor. Biasanya peserta akan menyiapkan pertanyaan terlebih dahulu sebelum berhadapan dengan mentor karena waktu yang disediakan oleh mentor hanya sedikit. Contohnya, kegiatan mentoring cepat yang dilakukan setelah pulang kerja oleh manajer divisi.
Tips Ikut Mentoring
Selain mendapatkan ilmu dan menambah wawasan, kamu juga akan mendapatkan relasi baru, menambah kepercayaan diri, pengetahuan mengenai budaya lain, dan potensi karir akan berkembang. Bagi kamu yang ingin ikut mentoring, berikut tips yang bisa kamu ikuti sebelum dan selama mengikuti mentoring:
1. Riset Mentoring
Paling pertama yang harus dilakukan adalah perbanyak riset dan cari informasi mengenai mentoring-mentoring yang ada. Siapa penyelenggaranya, bagaimana sistemnya, lokasinya di mana, mentoring tentang apa, siapa mentornya, dan lain-lain. Semakin banyak kamu mencari informasi, maka kamu akan semakin tahu mana yang sesuai dengan kebutuhanmu.
2. Kenali Lebih Dalam Siapa Mentormu
Setelah mengetahui siapa yang akan menjadi mentormu, tidak ada salahnya kamu mencari tahu latar belakang beliau serta apakah bidang yang dikuasainya relevan dengan materi yang akan dimentori olehnya. Ini akan berdampak pada apakah biaya yang kamu keluarkan sepadan atau tidak.
3. Bertanya dan Terbuka dengan Mentor
Selama kegiatan mentoring berlangsung, hal yang sangat diharapkan oleh mentor adalah timbal balik yang kamu berikan. Dengan begitu, mentor jadi tahu apa yang belum dimengerti oleh kamu. Timbal balik yang kamu berikan tidak hanya berupa pertanyaan, bisa juga kamu memberikan kesimpulan setiap pertemuan berakhir dan memberikan pendapatmu tentang materi yang diberi. Apabila kamu melakukan timbal balik, mentor akan merasa bahwa pematerian yang diberi tidak sia-sia dan akan menilai kamu bahwa kamu ber-progress.
4. Mencatat Materi
Mentor akan merasa sangat dihargai apabila mentee menulis apa yang disampaikan oleh mentor. Manfaat lainnya yang akan kamu dapatkan dari mencatat adalah agar kamu tidak cepat lupa. Siapa tahu di masa depan ada kalimat yang penting dan kamu bisa mempraktekkannya dari catatanmu itu. Jadi jangan malas untuk mencatat, ya!
Itu dia tips-tips sebelum dan selama mengikuti mentoring. Jangan lupa diaplikasikan, ya!Bagi kamu yang ingin mengikuti mentoring, kamu bisa mengunjungi laman resmi Ebizmark karena di sana ada program-program mentoring yang sangat bermanfaat. Ebizmark menyediakan mentoring secara online, jadi kamu gak perlu repot-repot datang ke tempat.
Follow instagram @ untuk tips-tips lainnya.