Teknologi artificial intelligence (AI) saat ini menjadi episentrum fokus manusia di bumi. Kecanggihannya membuat banyak orang terkesima, seperti AI suara para bintang dunia, hingga dosen dan reporter AI. Begitupun dalam dunia tulis menulis, saat ini para pelajar hingga mahasiswa banyak bersorak untuk platform AI penjawab segala macam pertanyaan, yakni Chat GPT. Berikut pembahasan singkat mengenai Chat GPT dan kegunaannya.

Mengenal ChatGPT
ChatGPT adalah singkatan dari Chat Generative Pre-Trained Transformer. Chat GPT yang dikembangkan oleh perusahaan bernama OpenAI sebagai platform yang dapat mencari berbagai informasi yang dibutuhkan pengguna dengan hasil yang disampaikan dengan format percakapan. Format dialog ini ditujukan agar ChatGPT dapat menjawab pertanyaan turunan pengguna, mengakui kesalahan atau eror yang terjadi, dan dapat menolak permintaan pengguna ChatGPT yang tidak sesuai. ChatGPT memberikan pengalaman “mengobrol” kepada para penggunanya. Pengalaman mengobrol dengan ChatGPT yang dilakukan dengan sangat sederhana oleh para pengguna membuatnya menjadi “primadona” para pelajar dewasa kini.
Menulis dengan ChatGPT
ChatGPT yang memang dikembangkan untuk memberi pengalaman dialog kepada para penggunanya sangat praktis dalam penggunaannya. Cukup dengan mengetikkan hal yang kita ingin tahu atau sedang kita pertanyakan, ChatGPT dengan cepat menjawab pertanyaan kita. Banyak pelajar dan mahasiswa yang mengerjakan tugasnya dengan bantuan ChatGPT, salah satunya untuk tugas berupa karya tulis ilmiah. Mudahnya penggunaan ChatGPT untuk mencari beragam materi yang siap saji membuat pelajar dan mahasiswa tentu akan cenderung memilih menggunakannya.
Jika ChatGPT digunakan hanya untuk menambah wawasan, hal ini tentu sangat baik ChatGPT bisa langsung membuat teks dari hasil pencariannya, seolah kita membaca wacana yang memang sudah dikemas dari beragam website dan sumber lainnya pada internet. Namun apa jadinya jika ChatGPT digunakan untuk menulis karya tulis ilmiah yang menjunjung kaidah penulisan yang sesuai? Tentu penggunaan ChatGPT perlu dipertimbangkan kembali.
Bayangkan saja, jika kita menulis pertanyaan pada ChatGPT, kemudian pertanyaan tersebut sama dengan teman sekelas yang juga sedang mengerjakan tugas yang sama dengan kita. Dikarenakan ChatGPT memahami konteks tersebut dengan cara yang sama, maka tentu hasil pencarian dan jawaban yang diberikan ChatGPT akan sama antara hasil untuk kita dengan hasil untuk orang lain. Jangan lupakan bahwa model bahasa yang digunakan ChatGPT sudah diatur program. Meski mungkin terdapat perbedaan, namun jika copy dan paste dilakukan tanpa modifikasi, ini sangat menunjukkan dari mana tugas kita berasal.
Mari kita ingat kembali bahwa saat ini sudah terdapat banyak alat untuk mendeteksi plagiarisme atau similaritas. Apabila kita secara mentah-mentah menggunakan ChatGPT untuk membuat teks, maka yang terjadi tingkat similaritas karya tulis kita akan sangat tinggi. Hal ini terutama dapat terjadi karena ChatGPT tidak mencantumkan dari mana dan siapa penulis yang dikutip pada hasil pencariannya. Tentu pada akhirnya kita tidak dapat melakukan sitasi dengan baik. Oleh karena itu, berikut ini tips dan cara menggunakan ChatGPT dengan bijak.
1. Referensi Awal
Jadikan ChatGPT sebagai tempat dimana kita sebagai penulis mencari informasi awal dari topik yang akan kita bahas pada karya tulis kita. Misal, apabila kita tidak memahami sebuah isu, untuk membuka wawasan awal, kita dapat menggunakan ChatGPT untuk membantu kita memahaminya. Adapun untuk mendapatkan referensi sebaiknya tetap mengacu pada buku dan artikel ilmiah yang banyak tersedia di internet.
2. Gaya Bahasa
Mari kita tanamkan pola pikir bahwa karya tulis merupakan sebuah karya yang tentunya mengandung ciri khas dari penulisnya. Dengan mengingat ini diharapkan kita bisa menghargai karya tulis yang kita tulis dengan mencurahkan dan menuliskan ide dengan gaya bahasa kita sendiri. Mari kita ingat pula bahwa karya tulis khususnya yang akan dikirimkan kepada guru atau dosen, tentu akan ditinjau nantinya sehingga sebaiknya apa yang kita kirimkan adalah hasil terbaik, mengingat akan berpengaruh pada nilai yang kita peroleh.
Tentunya ChatGPT sangat membantu kita dalam melakukan pencarian informasi terutama untuk menulis karya, namun tentu terdapat rambu-rambu yang juga harus kita perhatikan dan pahami dengan seksama. Menulis dengan gaya bahasa sendiri, menulis dengan kaidah kebahasaan yang berlaku di Indonesia, serta menulis dengan sitasi yang baik, saat ini belum bisa dilakukan ChatGPT. Pada akhirnya semua kembali pada keterampilan menulis kita sebagai manusia. Oleh karena itu, berlatih menulis untuk hasil yang lebih long last adalah solusi terbaik. Mari belajar dan mengasah keterampilan menulis karya tulis ilmiah bersama Ebizmark. Agar tidak ketinggalan informasi terbaru, silakan follow @. Semoga bermanfaat!
Tips nya boleh juga tuh min, jadinya artikel yang dibuat dari hasil prompt chatGPT jadi lebih casual dan humanable. Meskipun masih banyak kekurangan lainnya tetapi sejauh ini sih oke banget …