Definisi Bibliografi
Yuk, kita buka dahulu Kamus Besar Bahasa Indonesia! Ternyata bibliografi termasuk jenis kata benda atau noun yang berarti “daftar buku atau karangan yang merupakan sumber rujukan dari sebuah tulisan atau karangan atau daftar tentang suatu subjek ilmu; daftar pustaka.” Dari arti katanya saja kita sudah bisa membayangkan bentuknya, yang umum kita temui sebagai pembaca, yaitu berupa sebuah daftar yang mencakup isi dan deskripsi sebuah buku atau karya. Berisi judul, penulis, tahun terbit, dan sumber dari sebuah karya tulis. Biasanya kita temui pada bagian akhir dari karya tulis ilmiah, baik itu buku teks, artikel jurnal, prosiding, monografi, skripsi, tesis, dan disertasi.
Ciri-cirinya
- Tertulis nama pengarang yang lengkap
- Tertulis judul karyanya secara lengkap
- Data publikasi berupa : tahun terbit; penerbit; tempat terbit; informasi cetakan; informasi volume dan isu; informasi halaman; sumber karya.
Dari ciri tersebut, tentu teman-teman sudah sangat mengenali, ini adalah informasi dasar dari karya yang kita kutip pada karya kita. Seperti saat mengutip artikel jurnal, buku, artikel web, artikel di surat kabar, mengutip konferensi. Semua karya yang kita kutip dan dijadikan referensi pada karya tulis ilmiah kita, maka wajib mencantumkan informasi persis seperti ciri bibliografi tersebut. Tujuannya untuk memudahkan dan menjadi petunjuk bagi para pembaca. Supaya suatu literatur agar mudah menemukan sumber informasi pertama dari wacana atau teks yang dikutip pada karya yang sedang dibaca. Hal ini akan memudahkan para pembaca mengetahui dari mana asal kutipan yang dibaca.
Perlu kita ketahui juga bahwa daftar rujukan ternyata jika ditelaah lebih dekat dan detail, merupakan istilah yang digunakan dalam bidang perpustakaan, loh! Bibliografi dalam bidang perpustakaan dimaksudkan untuk memudahkan para pemustaka yang sedang mencari informasi literatur yang sedang dicarinya di antara sekian banyak koleksi perpustakaan. Dengan daftar rujukan yang tersusun secara sistematis dengan aturan dan standar perpustakaan, pemustaka dapat menemukan buku atau karya lainnya dengan cepat dan tepat. Bagi teman-teman yang sering berkunjung ke perpustakaan untuk mencari referensi, pasti tidak asing dengan istilah katalog. Ya, katalog yang saat ini sudah berbentuk elektronik. Tak lain dan tak bukan adalah komputer yang biasa teman-teman pakai untuk menelusuri koleksi perpustakaan dengan memasukkan kata kunci yang teman-teman cari. Nah, aplikasi yg teman-teman gunakan adalah katalog perpustakaan, dan itu termasuk bibliografi.
Jenisnya
Bibliografi yang selalu kita temui di perpustakaan disebut juga dengan istilah bibliografi deskriptif. Jenis yang termasuk deskriptif adalah bibliografi yang dilengkapi deskripsi singkat tentang gambaran fisik yang tertera atau tertulis pada bahan pustaka yang ada pada bibliografi. Bibliografi deskriptif juga sering disebut dengan anotasi bibliografi atau beranotasi. Maksudnya adalah bibliografi yang memberikan keterangan yang memudahkan pembaca mengetahui isi atau intisari sebuah bahan pustaka. Bibliografi deskriptif atau anotasi pada bibliografi ini kemudian dapat dibedakan lagi menjadi tiga jenis. Berdasarkan pendapat Trimo (1997: 151), dapat digolongkan sebagai berikut.
- Deskriptif-enumeratif (Karakteristik fisik; uraian ringkas isi bahan pustaka)
- Deskriptif-analitis (Karakteristik fisik; uraian cukup rinci isi bahan pustaka)
- Deskriptif-evaluatif (Karakteristik fisik; uraian cukup rinci isi bahan pustaka; kegunaan & manfaat bahan pustaka)
Apa bedanya dengan daftar pustaka?
Dari penjelasan sebelumnya tentu teman-teman sudah memahami dengan jelas apa itu bibliografi. Namun apabila masih terdapat keraguan mengenai, apakah sama atau berbeda dengan daftar pustaka? Maka jawabannya tidak berbeda. Daftar pustaka adalah bentuk bibliografi yang paling sederhana yang harus ditulis dan terdapat pada karya tulis ilmiah kita. Jadi, pada intinya, jika teman-teman mau menyebut daftar pustaka sebagai bibliografi tentu tidak salah, ataupun sebaliknya. Asalkan, ciri-ciri yang sebelumnya disebutkan sudah terpenuhi, yaitu ada informasi judul, pengarang, tempat terbit, tahun terbit, volume, cetakan, dan sumber bahan pustaka tersebut. Tujuannya tetap sama, memudahkan dalam pencarian bahan pustaka terkait yang dibutuhkan.
Saat ini, teman-teman juga dapat membuat daftar rujukan secara automatis menggunakan alat sitasi online. Dapat dibaca pada artikel alat sitasi online. Untuk artikel terkait lainnya dapat diakses melalui Ebizmark. Jika tidak ingin ketinggalan informasi lainnya bisa ikuti kami di @. Semoga bermanfaat!