Dalam penyusunan dan penulisan karya ilmiah, Sobat Ebiz pasti pernah mendengar istilah sitasi. Sitasi adalah daftar pustaka dari sejumlah dokumen yang dirujuk atau yang dikutip oleh suatu dokumen. Setiap daftar pustaka dari dokumen tersebut dimuat dalam bibliografi dari karya dengan tujuan untuk mengakui relevansi karya-karya orang lain. Nah untuk penjelasan lebih lengkapnya, langsung saja simak ulasan dibawah ini!

Apa Itu Sitasi?
Sitasi adalah sebuah referensi, yang berisi sumber dari naskah yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan. Kegunaanya adalah untuk menulis ulang suatu pernyataan yang berasal dari orang lain. Apabila kamu mengutip suatu teori atau pertanyaan tanpa mencantumkan sumbernya, kamu bisa dianggap melakukan tindakan plagiarisme.
Sitasi berasal dari bahasa inggris yaitu “citation’ yang berarti perintah. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sitasi didefinisikan sebagai pengambilalihan kalimat yang berasal dari teks atau tulisan lain dengan tujuan memperkuat argumen dalam tulisan yang sedang ditulis. Nancy Sommers, menyatakan pengertiannya adalah sebuah cara yang digunakan untuk menghargai peneliti yang membuat karya ilmiah. Sebab apa yang dilakukan seseorang dalam membuat sitasi adalah menggunakannya sebagai sumber atau dasar teori, maka sitasi perlu dibuat untuk menghargai mereka.
Dapat disimpulkan sitasi adalah bentuk menghormati dan kejujuran atas hak kekayaan intelektual penulis lainnya. Dengan mencantumkan sumber aslinya, tentu akan terhindar dari plagiarisme. Penulisannya sendiri dibagi menjadi dua, brief (dalam kutipan atau catatan kaki) dan full (dalam daftar pustaka).
Sitasi dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan alat bawaan dari Word dan tambahan aplikasi dari mendeley yang bisa didownload di web resminya.
Jenis-jenis Sitasi
Sitasi dibagi beberapa jenis berdasarkan gaya penulisannya. Ketika menulisnya, kamu harus menentukan gaya penulisan yang akan digunakan. Hal ini penting untuk diperhatikan sebagai konsistensi gaya penulisan. Setiap gaya penulisan memiliki karakteristiknya tersendiri yang bersumber pada buku, jurnal, media massa, arsip, dan lainnya. Jadi, kamu perlu memerhatikan detail ketentuannya agar tidak keliru.
1. Sitasi APA (American Psychological Association)
Gaya penulisan APA berasal dari tahun 1929, ketika sekelompok psikolog, antropolog, dan manajer bisnis berkumpul dan berusaha untuk menetapkan serangkaian prosedur sederhana, atau aturan gaya yang akan dikodifikasikan banyak komponen penulisan ilmiah untuk meningkatkan kemudahan pemahaman bacaan. APA sering digunakan dalam bidang ilmu sosial dan disiplin ilmu lain.
Gaya APA menyerukan tiga jenis informasi untuk dimasukkan dalam kutipan. Nama belakang penulis dan tanggal publikasi karya harus selalu muncul, dan elemen ini harus sama persis dengan entri yang sesuai dalam daftar referensi. Jenis informasi ketiga adalah nomor halaman, hanya muncul dalam kutipan ke kutipan langsung.
Format penulisan daftar Pustaka dengan APA:
Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal. Volume. halaman.Doi:xxx.xxx.
Penulis. (Tahun). Judul Artikel. Nama Jurnal. Volume. Halaman. Diakses dari URL.
Format penulisan dalam teks dengan APA:
(Pengarang, Tahun, Hlm…)
2. Sitasi MLA (Modern Language Association)
MLA adalah akronim yang merupakan singkatan dari Modern Language Association, sebuah organisasi Amerika yang menerbitkan MLA Style Manual pertama pada tahun 1985. Sejak itu, banyak sekolah, akademi dan universitas telah mengadopsi gaya penulisan ini di seluruh dunia.
MLA paling banyak diterapkan dalam bidang seni dan humaniora, khususnya dalam studi bahasa Inggris, studi literatur lain, termasuk literatur komparatif dan kritik sastra dalam bahasa lain selain bahasa Inggris (bahasa asing), dan beberapa studi interdisipliner, misalnya studi budaya, drama dan teater, film, dan media lainnya, termasuk televisi.
Format penulisan daftar pustaka dengan MLA:
Nama akhir Penulis I, nama depan dan nama depan penulis II nama akhir. “Judul artikel”. Judul Jurnal. Volume. Issue (Tahun): halaman.
Format penulisan dalam teks dengan MLA:
Penulis lain (Jonathan 1112) berpendapat …
Jonathan (1112) berpendapat ….
3. Kutipan Gaya Chicago
Gaya Chicago adalah gaya kutipan ang telah diterbitkan oleh Chicago University Press sejak 1906. Gaya kutipan ini menggabungkan aturan tata bahasa dan tanda baca umum dalam bahasa Inggris Amerika. Biasanya, gaya Chicago menyajikan dua sistem sitasi dasar yang pemilihannya sering tergantung pada materi pelajaran dan sifat sumber yang dikutip.
Format penulisan daftar pustaka dengan gaya Chicago:
Nama Penulis. “Judul Artikel”, Nama Jurnal. Nomor Jurnal:Nomor Halaman.

Mengapa Sitasi Penting?
Sitasi memiliki beberapa kegunaan dalam sebuah penelitian, di antaranya yaitu:
- Pengakuan sumber informasi: Hal tersebut berguna untuk memberikan apresiasi kepada sesama peneliti dan mengakui penelitian yang dilakukannya.
- Menghindari plagiarisme: Plagiarisme adalah sebuah hal yang sangat dihindari dalam penulisan karya ilmiah. Dengan demikian, sitasi merupakan sebuah kewajiban untuk menghindari tuduhan plagiarisme atau kemungkinan terjadinya plagiarisme.
- Memperkuat argumen: Sebuah karya ilmiah merupakan tulisan yang didukung data dan fakta. Oleh karena itu, sumber yang diberikan harus bersifat kredibel dan dapat dipercaya. Sitasi memperkuat argumen yang ada lewat sumber-sumber tersebut.
- Menunjukkan kualitas penelitian: Penelitian yang baik adalah sebuah penelitian yang menggunakan data terkini dan terbarukan.
Cara Penulisan Sitasi
Ada beberapa metode penulisan yang harus dipahami sebelum menulis sitasi, berikut ini beberapa cara penulisannya:
1. Sitasi di Kalimat Awal Teks
Satu Penulis
Jika dengan satu penulis, penulisannya bisa dilakukan dengan beberapa cara, misal hanya tahunnya saja atau juga dengan halamannya.
Rara (1992) mengatakan ….
Menurut Rara (1992: 89) arti dari ….
Dua Penulis
Jika penulis sumber ada dua penulis, maka ditulis hanya nama belakangnya saja dan digabung dengan tanda &.
Andi & Budi (2018) menyatakan bahwa …
Lebih dari Dua Penulis
Jika ada lebih dari dua penulis, maka penulisannya menggunakan dkk atau menggunakan et al.
Menurut Yana et al (2016) …
Menurut Rangga dkk (2018) ….
2. Sitasi di Akhir Kalimat
Satu Penulis
Jika di akhir kalimat, sitasi ditulis dalam tanda kurung untuk nama dan tahun terbitnya, termasuk halaman jika ada.
…. (Rara, 2018)
…. (Rara, 2016: 76)
Dua Penulis
Jika ada dua penulis, disambung dengan tanda &.
…. (Andi & Budi, 2017)
…… (Andi & Budi, 2017: 25)
Lebih dari Dua Penulis
Jika ada lebih dari dua penulis, ditulis dengan et al atau dkk.
…. (Budi dkk, 2016)
….. (Alan et al, 2015)
3. Sitasi dengan Dua Sumber Referensi atau Lebih
Jika ada dua sumber referensi atau lebih yang sumbernya sama, maka hanya tinggal ditambah tahun saja, jika tahunnya sama ditulis a dan b.
Menurut Elia (2015, 2018) …
Menurut Andi (2007a, 2007b) ….
Namun, jika dua atau lebih sumber berasal dari sumber yang berbeda, maka dipisah dengan tanda ;.
Menurut (Andi, 1998; Hendi, 2008; Budi dkk, 2018) …
- Sitasi dengan Tidak ada Nama Penulis
Jika tak ada nama penulis dalam sitasi yang diambil, bisa dituliskan badan atau lembaga yang tertulis.
Menurut catatan Kementerian Sosial (2008) …
Badan Pusat Statistik (2002) mengatakan …
Contoh Penulisan Sitasi
Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan yang dibedakan menurut sumbernya:
- Buku
Full: Andi & Budi (1999). Panduan Menulis Naskah. Yogyakarta: Penerbit Afandi.
Brief: Alan et al, 1999
- Jurnal
Full: Meera Quinn. (1998). Detective and their counterparts. Greece and Rome. 47, 20-26.
Brief: Quinn, 1998
Dari jurnal daring: Doni (2007). Cara Menulis Sitasi yang Tepat. Jurnal Penelitian Online, 7. Tersedia di https://penerbitdeepublish.com/menulis-buku-membuat-sitasi-dengan-mudah/
- Undang-Undang
Undang-Undang No. 41 Tahun 2008 …
Peraturan Menteri Kelautan No. 18 Tahun 2011 …
- Laman Situs
Full: Sherman, C. (2002). The invisible web. Online at http://web.freepint.com/go/newsletter/64#feature, diakses 25 Juni 2008.
Brief: Doni (2000)
Demikian penjelasan lengkap tentang arti, sumber, cara penulisan, dan contoh sitasi. Dengan memahaminya, tentu akan sangat membantu dalam penulisan karya ilmiah. Untuk belajar lebih lanjut mengenai penulisan dan penelitian, Sobat Ebiz dapat mempelajarinya di ebizmark.id dengan topik penulisan.

Editor: Mochammad Ricky Novarismansyah