Mengenal alat sitasi
Sitasi atau kutipan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah karya ilmiah. Meski pada praktiknya menulis sitasi atau kutipan ternyata cukup menantang bagi setiap penulis. Namun tidak perlu risau karena saat ini banyak alat sitasi otomatis yang bisa digunakan secara online. Berikut ini beberapa alat sitasi dan daftar pustaka otomatis yang dapat kita gunakan untuk menulis.
1. Mendeley
Mendeley adalah salah satu produk atau layanan yang disediakan oleh Elsevier, berfungsi untuk membuat sitasi dan daftar pustaka otomatis. Mendeley dapat mendeteksi judul, penulis, jenis, dan tahun penerbitan sebuah karya terutama untuk jenis karya ilmiah artikel jurnal. Meski begitu, memasukkan data karya ilmiah yang dikutip secara manual tetap disarankan. Hal ini karena biasanya format dari karya-karya ilmiah yang kita kutip tidak seragam dan memiliki karakteristik file yang berbeda. Misal pada penulisan judul apakah dengan jenis sentence case, capital each word, atau uppercase. Meski format file dapat terbaca oleh Mendeley, tetapi untuk keseragaman penulisannya, maka saat input data karya ilmiah yang kita kutip lebih baik dilakukan secara manual. Dengan demikian, saat kita klik karya ilmiah yang dikutip, kutipan akan muncul secara otomatis dan sudah dalam format yang seragam.
Kelebihan alat sitasi seperti Mendeley adalah bisa menyimpan file yang kita lampirkan pada database akun Mendeley kita. Selain itu, sudah tersedia kutipan dan daftar pustaka otomatis untuk banyak jenis karya yang dikutip, dari referensi berbentuk website, aplikasi atau computer program, dvd, hingga podcast dan presentasi. Terkadang beragamnya jenis karya yang dikutip bisa menjadi hal yang membingungkan bagi penulis. Apakah format penulisannya pada daftar pustaka sama atau berbeda. Dengan Mendeley penulis cukup memasukkan data dengan benar, lengkap, dan seragam pada Mendeley, dan secara otomatis, Mendeley akan men-generate penulisannya dengan format yang berbeda. Kita dapat memilih jenis sitasi dan daftar pustaka seperti apa yang kita butuhkan, apakah APA style, Chicago style, MLA, dan beragam style lain yang dibutuhkan penulis.
2. Zotero
Persamaan Zotero dengan Mendeley adalah penggunaannya yang mudah dan bisa langsung menampilkan sitasi dan daftar pustaka secara otomatis hanya dengan menginput file yang dikutip. Namun perbedaan yang cukup kentara antara Zotero dan Mendeley adalah, Zotero dapat membaca metadata dengan variasi file lebih beragam, sementara Mendeley biasanya hanya dapat membaca metadata file PDF. Hanya dengan menarik atau drag file ke Zotero, Zotero akan langsung menampilkan sitasinya.
3. EndNote
Terakhir yang sering dan banyak digunakan penulis adalah EndNote. Dibanding dengan Mendeley dan Zotero, EndNote sudah ada sejak lama. EndNote X9 sama seperti Mendeley dan Zotero yakni dapat menyimpan file yang dikutip dari satu gerbang, bisa ekspor sitasi secara langsung dari database dan metadata sebuah file yang diinput, secara otomatis membuat daftar pustaka sesuai style yang dipilih, menuliskan sitasi secara langsung ke Ms. Word, dan masih banyak lagi.
Pada intinya, ketiga alat sitasi online ini dapat kita gunakan dalam menulis sitasi dan daftar pustaka secara otomatis. Dengan aplikasi ini pula, indeks similaritas kita terhadap karya lain biasanya akan kecil, karena kutipan kita terdeteksi alat pengecek plagiarisme sebagai kutipan yang baik dan benar. Ini tentu sangat membantu dalam menulis karya ilmiah terutama yang hendak dipublikasikan.
Baik Mendeley, Zotero, dan EndNote ketiganya sangat membantu menulis karya ilmiah kita. Untuk implementasinya pada saat menulis dapat kita pelajari bersama dengan Ebizmark. Untuk informasi menarik lainnya dapat diakses melalui akun @. Semoga bermanfaat!