Seiring pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, peneliti dituntut untuk memahami peta literatur secara menyeluruh sebelum merumuskan arah riset. Di sinilah scoping review menjadi metode yang semakin populer. Pendekatan ini memungkinkan peneliti mengeksplor topik secara luas dan sistematis, terutama pada bidang kajian yang masih baru atau belum banyak diteliti.
Apa Itu Scoping Review?
Scoping review merupakan salah satu jenis literature review yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan memetakan ruang lingkup suatu topik atau area penelitian secara sistematis. Tidak seperti systematic review yang fokus pada pertanyaan riset spesifik dan kualitas bukti, scoping review lebih menekankan pada identifikasi, klasifikasi, dan sintesis literatur secara luas. Pendekatan ini sangat berguna ketika literatur yang tersedia masih tersebar atau belum terorganisasi dengan baik.
Jenis tinjauan ini ideal digunakan saat peneliti ingin memahami konsep-konsep utama, jenis-jenis bukti, serta kesenjangan riset yang ada di suatu bidang. Selain itu, scoping review juga membantu dalam merumuskan pertanyaan riset yang lebih tajam untuk studi-studi lanjutan. Karena sifatnya yang lebih eksploratif, metode ini sering dijadikan langkah awal sebelum melakukan systematic review yang lebih mendalam.
Tujuan Scoping Review
Jenis literature review ini bertujuan memberikan gambaran umum mengenai literatur yang berkaitan dengan suatu topik tanpa membatasi pada kualitas atau tingkat bukti tertentu. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplor lebih banyak sumber secara menyeluruh. Kemudian dapat mengidentifikasi kecenderungan serta tema-tema utama dalam penelitian yang telah ada.
Selain itu, scoping review berguna untuk memetakan kesenjangan riset, menentukan cakupan informasi, serta merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan untuk studi berikutnya. Metode ini juga sering digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis bukti pada tahap awal pengembangan kebijakan atau praktik klinis. Oleh karena itu, tujuannya tidak hanya mencakup pencarian pengetahuan, tetapi juga sebagai panduan strategis dalam merancang riset yang lebih terarah.
Baca juga: 5 Kesalahan Umum dalam Pengumpulan Data yang Harus Dihindari
Langkah-Langkah Scoping Review
Pelaksanaan scoping review memerlukan pendekatan sistematis meskipun tidak seketat systematic review. Tahap pertama adalah merumuskan pertanyaan penelitian secara jelas dan terfokus. Pertanyaan ini harus cukup luas agar mencakup beragam sumber literatur, tetapi juga cukup spesifik agar proses pencarian tetap terarah.
Langkah berikutnya meliputi identifikasi literatur yang relevan dari berbagai database dan sumber ilmiah. Peneliti kemudian melakukan penyaringan dan seleksi dokumen berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Setiap literatur yang lolos seleksi diekstraksi informasinya dan diklasifikasikan sesuai dengan tema, konsep, atau tipe bukti yang dibahas.
Tahap akhir adalah pelaporan hasil secara naratif atau menggunakan pemetaan visual, yang menunjukkan tren, pola, dan kesenjangan dalam literatur.
Dapatkan lebih banyak artikel, tips penelitian, dan informasi menarik lainnya di Instagram @ebizmark.id. Jangan lewatkan pula berbagai Kelas Gratis mengenai penelitian yang bisa diikuti hanya di Ebizmark.id!