Bagaimana Cara Membuat Penelitian Terdahulu?

cara membuat penelitian terdahulu

Setiap kita membuat karya tulis ilmiah seperti penelitian atau skripsi, bagian penelitian terdahulu menjadi unsur yang tidak boleh terlewat. Dengan adanya penelitian terdahulu, karya tulis ilmiah yang kita buat dapat dibandingkan dengan penelitian-penelitian yang sebelumnya sudah ada sehingga orang lain akan tahu bahwa penelitian kita tidak dibuat asal-asalan serta bisa dipertanggungjawabkan.

Tapi sebenarnya, penelitian terdahulu itu apa, sih?

Apa Itu Penelitian Terdahulu?

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, penelitian terdahulu merupakan penelitian-penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Fungsi dari penelitian terdahulu di dalam karya tulis ilmiah kita adalah sebagai referensi, perbandingan, dan sebagai landasan kuat atas karya tulis ilmiah yang kita buat. Mungkin dari kalian ada yang bertanya-tanya, apakah setiap referensi yang kita baca harus dicantumkan di penelitian terdahulu?

Mari kita bahas terlebih dahulu mengenai perbedaan penelitian terdahulu dengan referensi-referensi lain. Ketika membuat karya tulis ilmiah, peneliti tentunya mencari referensi tidak hanya dari penelitian sebelumnya yang sudah ada, terkadang peneliti mencari juga dari buku, artikel, berita, bahkan media daring. Sedangkan penelitian terdahulu hanya berfokuskan pada jurnal penelitian yang masih relevan dengan topik penelitian yang dibuat sekarang. Apabila dari kalian mencari jurnal untuk mencari teori yang kalian pakai namun topik penelitiannya berbeda, maka itu kamu tidak perlu mencantumkannya di sub bab ini.

Bagi yang masih bingung bagaimana bentuk penelitian terdahulu, bisa simak contoh di bawah ini, ya!

Contoh Penelitian Terdahulu

Penelitian Terdahulu dalam Bentuk Paragraf

Contoh penelitian yang dilakukan peneliti sekarang adalah “Hubungan Komunikasi Interpersonal Tenaga Kesehatan dengan Kepuasan Pendonor Darah (studi korelasional pada pelaksanaan donor darah di UTD PMI Bandung)”. Penelitian terdahulu yang peneliti ambil adalah penelitian yang dilakukan oleh Astuti dan Artini (2020) dengan judul penelitian “Hubungan Komunikasi Efektif dengan Kepuasan Pendonor Darah dalam Pelayanan Seleksi Donor di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Kota Yogyakarta”. Penelitian yang dilakukan oleh Astuti dan Artini ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan studi korelasi.

Persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah:

Sama-sama menggunakan metode kuantitatif dan studi korelasi

Variabel Y atau objek yang diteliti adalah kepuasan pendonor darah

Adapun perbedaannya adalah:

1.Penggunaan teori komunikasi antar pribadi

2.Perbedaan lokasi UTD PMI

Penelitian Terdahulu dalam Bentuk Tabel

JudulMetodeTeoriHasilPersamaan/Perbedaan
Hubungan Komunikasi Efektif dengan Kepuasan Pendonor Darah dalam Pelayanan Seleksi Donor di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Kota YogyakartaKuantitatif (Studi Korelasi)Teori Komunikasi Efektif oleh Aribowo Prijosaksono dan Ping HartonoLebih dari setengah jumlah responden (pendonor) mengaku komunikasi tenaga kesehatan UTD PMI Kota Yogyakarta efektif dan mereka puas atas pelayanan tenaga kesehatan.Persamaan: Studi korelasiVariabel Y: kepuasan pendonor darahMetode kuantitatif Perbedaan: Penggunaan teori komunikasi antar pribadiPerbedaan lokasi UTD PMI
banner webinar gratis ebizmark

Cara Membuat Penelitian Terdahulu

1. Mencari di Pusat-Pusat Jurnal Ilmiah atau Perpustakaan

Tujuannya adalah agar kalian lebih mudah menemukan jurnal penelitian dibandingkan dengan mencarinya di internet. Di internet, ada kemungkinan data yang ditampilkan berbeda dengan apa yang kalian cari. Namun bukan berarti kalian tidak boleh mencarinya di internet. Jika kalian menemukan yang relevan, sah-sah saja digunakan oleh kalian.

2. Mencari Judul yang Relevan dengan Topik Penelitian

Kalian bisa mengetik judul atau topik pembahasan yang relevan dengan penelitian yang akan kalian lakukan di laman resmi jurnal atau database universitas. Setelah itu akan muncul berbagai jurnal penelitian yang dilengkapi dengan variabel dan konsep penelitian. Pilihlah yang relevan atau mendekati dengan topik penelitian kalian.

3. Membaca Abstrak

Di penelitian-penelitian sebelumnya tentunya memiliki abstrak. Jika kalian ingin mengetahui secara garis besar isi penelitian sebelumnya, kalian bisa membaca abstrak tersebut karena umumnya abstrak berisi rangkuman tentang rumusan masalah, metode, hasil, dan kesimpulan.

4. Mulai Menulis

Mulailah menulis penelitian terdahulu, bisa dalam bentuk paragraf atau[un tabel seperti contoh yang sduah dituliskan di atas.

5. Bandingkan dengan Penelitian yang Sekarang

Setelah menulis penelitian-penelitian terdahulu, bandingkan dengan penelitian sekarang yang akan kalian teliti, seperti apa persamaan dan perbedaannya dengan penelitian sebelumnya. Penting untuk dibandingkan agar topik atau masalah yang dibahas tidak sama sehingga tidak akan dicap plagiasi serta penelitian yang sekarang akan menyelesaikan masalah yang baru. Akan lebih baik lagi apabila penelitian sekarang dapat mengembangkan teori yang sebelumnya.

Itulah pembahasan mengenai penelitian terdahulu di dalam karya tulis ilmiah. Semoga kalian bertambah wawasannya setelah membaca artikel ini, ya!

banner online course ebizmark

Kunjungi kami di:

Website: www.ebizmark.id

Instagram: @

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.