Penelitian Non Eksperimen, Pengertian dan Caranya

Penelitian merupakan salah satu kegiatan wajib bagi seorang mahasiswa baik pada tingkat diploma, sarjana, magister, ataupun doktoral. Melakukan sebuah penelitian tentunya akan menjadi pengalaman yang sangat berguna bagi mahasiswa, khususnya untuk tingkat diploma dan sarjana. Secara umum penelitian terbagi menjadi penelitian eksperimen dan penelitian non-eksperimen. 

Penelitian non eksperimen dapat dikatakan sebagai perwujudan terhadap label yang diberikan yang berarti peneliti tidak dapat mengontrol, memanipulasi, atau mengubah variabel penelitian. Namun, keberadaan peneliti juga sangat bergantung pada interpretasi, observasi, atau interaksi untuk menghasilkan suatu kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah.

Hal tersebut menunjukkan bahwa biasanya peneliti non-eksperimen harus mengandalkan korelasi, survei, atau studi kasus, dan tidak dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat yang sebenarnya.

Pengertian Penelitian Non Eksperimen

Penelitian non eksperimen adalah riset yang tidak melakukan manipulasi terhadap variabel independen atau menempatkan secara acak partisipan penelitian pada kondisi tertentu, atau mungkin tidak melakukan keduanya. Penelitian ini cenderung memiliki tingkat validitas eksternal yang tinggi sehingga dapat digeneralisasikan untuk populasi yang lebih besar.

Dalam pendekatan kualitatif, para ahli mengidentifikasikan metode non eksperimen dengan metode penelitian survey. Hal ini dikarenakan ada banyak perasamaan di antara keduanya.

Jenis penelitian ini sangat sering digunakan di banyak bidang ilmiah, seperti psikologi, pengukuran  pengangguran, penelitian konsumen atau jajak pendapat. Hal-hal ini adalah fakta-fakta yang  ada yang dikembangkan menurut hukum  atau aturan internal mereka sendiri. Dalam lingkup penelitian ini, keberadaan peneliti juga sangat bergantung pada interpretasi, observasi, atau interaksi untuk menghasilkan kesimpulan berdasarkan data yang sudah dianalisis.

Ciri-ciri Penelitian Non Eksperimen

Penelitian eksperimen memiliki ciri berupa tidak ada manipulasi dari variabel yang diteliti. Nah, berikut adalah ciri-ciri penelitian non eksperimen yang perlu kamu perhatikan.

  1. Topik Penelitian Merupakan Peristiwa yang Sudah Terjadi

Penelitian eksperimen sebagian besar memiliki topik yang didasarkan pada peristiwa yang sebelumnya telah terjadi. Setelah melakukan pengumpulan data dari peristiwa tersebut, peneliti nantinya akan melakukan analisis.

  1. Tidak menggunakan Metode Eksperimen Terkontrol

Dalam melakukan penelitian non-eksperimen, metode eksperimen terkontrol tidak dilakukan karena alasan etika dan moral. Penelitian ini akan mengkaji hal-hal yang sudah terjadi secara alamiah di lingkungan sampel sehingga metode eksperimen terkontrol akan kurang tepat jika dilakukan.

  1. Tidak ada Sampel Penelitian yang Dibuat

Penelitian non eksperimen tidak melakukan  pembuatan sampel penelitian atas dasar bahwa sampel atau partisipan sudah ada dan berkembang di lingkungannya. Oleh karena itu peneliti juga tidak dapat memanipulasi data variabel.

  1. Tidak Melakukan Intervensi Langsung di Lingkungan Sampel

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penelitian non-eksperimental adalah penelitian yang mengkaji hal-hal yang sudah terjadi. Maka, peneliti tidak memiliki kesempatan untuk melakukan intervensi langsung di lingkungan sampel.

  1. Mempelajari Fenomena Persis Seperti yang Terjadi

Fenomena yang sudah terjadi merupakan topik dari penelitian non-eksperimen. Proses penelitian non-eksperimen juga berusaha mempelajari fenomena tersebut persis dengan apa yang sudah terjadi sehingga dapat dihasilkan temuan penelitian yang akurat.

Jenis-jenis Penelitian Non Eksperimen

Setelah mengetahui ciri-ciri penelitian non-eksperimen, kamu perlu mengetahui juga jenis-jenis penelitian eksperimen. Ada 3 jenis utama penelitian eksperimen, yaitu penelitian cross sectional. penelitian korelasi, dan penelitian observasional. Berikut penjelasannya.

  1. Penelitian Cross Sectional

Penelitian cross sectional adalah penelitian yang melibatkan perbandingan dua atau lebih kelompok orang yang sudah ada sebelumnya dengan kriteria yang sama. Pendekatan ini diklasifikasikan sebagai non-eksperimen karena kelompok tidak dipilih secara acak dan variabel independen tidak dimanipulasi.

Contohnya adalah ketika kita ingin melakukan penelitian terhadap kinerja ingatan sekelompok orang yang menggunakan obat-obatan terlarang dengan sekelompok orang non-pengguna obat-obatan terlarang, ini dianggap sebagai penelitian cross sectional karena untuk alasan etis dan praktis kita tidak dapat menetapkan secara acak partisipan yang termasuk pengguna dan non pengguna.

  1. Penelitian Korelasional

Penelitian korelasional adalah penelitian yang berusaha untuk membandingkan hubungan statistik antara dua variabel. Penelitian ini diklasifikasikan sebagai non-eksperimen karena tidak memanipulasi variabel independen.

  1. Penelitian Observasional

Penelitian Observasional merupaka penelitian yang berfokus pada observasi atau pengamatan terhadap suatu objek penelitian dalam pengaturan alamiah atau laboratoratorium. Penelitian ini diklasifikasikan sebagai non-eksperimen karena tidak melibatkan manipulasi variabel independen.

Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Non Eksperimen

Penelitian non-eksperimen tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut penjelasan kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan

  • Bisa menggunakan populasi yang besar.
  • Menjangkau lokasi terpencil dengan menggunakan berbagai media, seperti surat, email, atau telepon.
  • Sampel yang besar dapat memberi hasil yang signifikan secara statistik.
  • Memiliki kemampuan tinggi dalam mengeliminasi subjektivitas peneliti.

Kekurangan

  • Standarisasi metodologi memaksa peneliti merancang pertanyaan umum sehingga menghapus keunikan setiap responden.
  • Peneliti harus memastikan bahwa sejumlah besar sampel memberikan respon.
banner webinar gratis ebizmark

Cara Melakukan Penelitian NonEksperimen

Menurut Johnson & Christiansen (2014) langkah-langkah penelitian non eksperimen sebenarnya mirip dengan langkah-langkah penelitian eksperimen. Nah, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian non-eksperimen.

  1. Menentukan Masalah Penelitian dan Hipotesis yang Akan Diuji

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan masalah penelitian dan hipotesis. Langkah ini merupakan upaya awal yang harus dipikirkan peneliti ketika melakukan penelitian apapun.

Penelitian deskriptif yang bertujuan untuk membuat penjelasan secara sistematis, faktual, serta akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu tanpa membandingkan atau menghubungkan, tidak memerlukan hipotesis. Berbeda halnya dengan penelitian deskriptif yang dirancang untuk membuat komparasi atau hubungan. Pada penelitian ini peneliti tetap perlu untuk merumuskan hipotesis.

  1. Memilih Variabel yang Akan Digunakan Dalam Penelitian

Langkah selanjutnya, yaitu memilih atau menentukan variabel penelitian. Meskipun demikian perlu diingat bahwa di dalam penelitian non eksperimen pertanyaan penelitian atau hipotesis bisa tentang satu variabel, tetapi peneliti tidak dapat memanipulasi variabel tersebut.

  1. Mengumpulkan Data

Pengumpulan data penelitian non eksperimen ada banyak metodenya. Misalnya kita bisa menggunakan metode observasi, wawancara, survei, dan lainnya. Dalam memilih metode terlebih dahulu petimbangkan kesesuaiannya dengan topik dan hipotesis penelitian. 

Teknik wawancara berupa percakapan dengan responden atau narasumber. Angket atau kuesioner berupa pemberian daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Teknik observasi berupa pengadaan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Ada pula teknik studi dokumen, yakni teknik pengumpulan data dengan cara menghimpun dan menganalisis baik dokumen-dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.

  1. Menganalisis Data

Langkah penting dalam penelitian ini meliputi proses pemeriksaan, pembersihan, transformasi, dan pemodelan data. Analisis data ini ditujukan untuk menemukan informasi yang berguna, menginformasikan kesimpulan, dan mendukung pengambilan keputusan.

Dilihat dari data yang dikumpulkan, analisis data dibedakan menjadi 1) analisis kuantitatif: untuk data yang bisa diklasifikasi dalam bentuk angka-angka dan 2) analisis kualitatif: data yang berupa uraian kalimat (data naratif) yang tidak bisa diubah dalam bentuk angka-angka.

Data kuantitatif pada penelitian deskriptif mutlak untuk dianalisis menggunakan statistik. Statistik deskriptif berguna untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data kuantitatif apa adanya dalam bentuk rata-rata hitung (mean), median, modus, persentase, dsb.

  1. Melakukan Interpretasi Hasil Penelitian

Melalui langkah ini akan diketahui apakah 1) hasil/temuan bisa mengkonfirmasi hipotesis ataukah 2) hasil/temuan tidak mengkonfirmasi hipotesis. Hasil hipotesisnya apakah dari kita kemukakan sebelumnya ataukah dari temuan penelitian yang ada di tinjauan pustaka. 

Setelah dilakukan penafsiran, maka hasil dari temuan penelitian perlu disimpulkan. Kesimpulan yang dalam bentuk deskriptif dibuat untuk rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian deskriptif yang hanya ingin menjelaskan suatu fenomena secara deskriptif. 

Adapun jika penelitian deskriptif yang bersifat membandingkan atau mencari hubungan, kesimpulan akhirnya berarti menggambarkan perbedaan atau hubungan terkait dengan masalah yang diteliti Penelitian ini merupakan kebalikan dari penelitian eksperimen. Permasalahan yang dikaji merupakan kejadian yang sudah ada dan sudah terbentuk secara alami di lingkungan alaminya. dalam penelitian eksperimen, variabel data tidak dapat dimanipulasi. Semoga penjelasan ini bisa menambah wawasan dan pemahamanmu.

Nah, itu dia sobat ebiz penjelasan mengenai proposal penelitian. Udah kebayang kan ? Nah biar

lebih kebayang kami punya banyak pelatihan mengenai penelitian loh yang sangat bermanfaat buat kamu. Maka jangan lupa untuk lihat pelatihan yang tersedia di website ebizmark dan pantau terus official Instagram kami ya!

banner online course ebizmark

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.