
Menentukan populasi dan sampel adalah langkah penting dalam menyusun penelitian skripsi, terutama bagi mahasiswa yang menggunakan metode penelitian kuantitatif. Memilih populasi dan sampel yang tepat akan memastikan bahwa hasil penelitian Anda dapat diandalkan dan relevan dengan tujuan penelitian. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menentukan populasi dan sampel yang sesuai dengan topik penelitian skripsi Anda.
1. Apa Itu Populasi dan Sampel?
Sebelum memulai, penting untuk memahami definisi dari populasi dan sampel. Populasi adalah seluruh kelompok objek atau individu yang menjadi fokus penelitian. Misalnya, jika Anda meneliti perilaku mahasiswa di universitas, maka populasi Anda adalah seluruh mahasiswa di universitas tersebut.
Namun, sering kali kita tidak bisa mengakses seluruh populasi tersebut, karena keterbatasan waktu, biaya, atau sumber daya. Untuk itu, kita mengambil sampel—sebagian kecil dari populasi yang diharapkan mewakili karakteristik populasi secara keseluruhan.
2. Menentukan Populasi dalam Penelitian Skripsi
Langkah pertama dalam menentukan populasi adalah dengan mengidentifikasi siapa atau apa yang menjadi subjek penelitian. Apakah Anda meneliti mahasiswa, perusahaan, produk, atau masyarakat? Setelah itu, tentukan kriteria inklusi dan eksklusi untuk populasi. Misalnya, Anda ingin melakukan penelitian tentang pengaruh program pelatihan pada kinerja karyawan di sebuah perusahaan, maka populasi Anda adalah seluruh karyawan yang telah mengikuti program pelatihan tersebut.
Juga penting untuk mempertimbangkan karakteristik populasi yang sesuai dengan topik skripsi. Jika penelitian Anda berfokus pada pengaruh metode pengajaran terhadap hasil belajar, maka populasi Anda adalah siswa yang mengikuti pelajaran tersebut dalam kurun waktu tertentu.
3. Menentukan Sampel dalam Penelitian Skripsi
Setelah menentukan populasi, langkah selanjutnya adalah memilih sampel. Sampel yang dipilih harus dapat mewakili populasi dengan baik. Terdapat dua jenis teknik sampling yang umum digunakan dalam penelitian skripsi, yaitu sampling probabilitas dan non-probabilitas.
- Sampling Probabilitas: Dalam teknik ini, setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Teknik ini cocok digunakan untuk penelitian yang menginginkan hasil yang lebih objektif dan dapat digeneralisasi. Beberapa contoh teknik sampling probabilitas adalah:
- Simple Random Sampling: Setiap individu dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih secara acak.
- Stratified Random Sampling: Populasi dibagi ke dalam subgrup berdasarkan karakteristik tertentu, lalu sampel diambil dari setiap subgrup.
- Sampling Non-Probabilitas: Teknik ini digunakan ketika tidak semua individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih. Biasanya, teknik ini digunakan dalam penelitian kualitatif atau studi kasus. Contoh teknik non-probabilitas meliputi:
- Purposive Sampling: Sampel dipilih berdasarkan tujuan penelitian atau kriteria tertentu yang relevan dengan topik penelitian.
- Convenience Sampling: Sampel diambil dari individu yang paling mudah diakses atau tersedia.
4. Menentukan Ukuran Sampel
Menentukan ukuran sampel yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil penelitian yang valid dan dapat diandalkan. Ukuran sampel yang terlalu kecil dapat menghasilkan hasil yang tidak representatif, sementara ukuran sampel yang terlalu besar bisa membuang sumber daya dan waktu.
Untuk menentukan ukuran sampel, Anda dapat menggunakan rumus statistik yang tersedia, yang mempertimbangkan margin of error dan tingkat kepercayaan. Misalnya, untuk penelitian yang menggunakan sampling probabilitas, rumus ukuran sampel dapat dihitung dengan menggunakan tingkat kepercayaan (misalnya 95%) dan margin of error (misalnya 5%).
5. Pertimbangan dalam Menentukan Populasi dan Sampel
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan populasi dan sampel adalah:
- Keterbatasan Sumber Daya: Waktu, biaya, dan aksesibilitas dapat memengaruhi pilihan sampel.
- Jenis Penelitian: Metode penelitian yang digunakan (kuantitatif atau kualitatif) akan mempengaruhi teknik sampling yang dipilih.
- Variabilitas Populasi: Semakin besar variabilitas dalam populasi, semakin besar ukuran sampel yang dibutuhkan.
Menentukan populasi dan sampel yang tepat adalah langkah krusial dalam penelitian skripsi. Proses ini memastikan bahwa hasil penelitian Anda dapat diterapkan dengan valid dan relevan. Dengan pemahaman yang jelas tentang siapa atau apa yang akan menjadi objek penelitian, Anda dapat mengambil sampel yang representatif, sehingga hasil penelitian memiliki tingkat akurasi dan keandalan yang tinggi. Pastikan Anda memilih sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian untuk mendapatkan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan dan relevan dengan topik skripsi Anda.
Butuh panduan menyelesaikan skripsi atau penelitian?
Baca artikel menarik lainnya di Ebizmark Blog dan Instagram @. Anda juga bisa mengikuti kelas ekslusif yang di sediakan agar mempermudah penulisan skripsi atau penelitian. Jika masih kebingungan Anda juga bisa menggunakan layanan konsultasi yang ditangani langsung oleh pakarnya.