
Dalam penelitian skripsi, wawancara dengan informan adalah salah satu metode pengumpulan data yang sering digunakan, terutama dalam penelitian kualitatif. Setelah wawancara dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengelola dan menganalisis transkrip wawancara untuk mendapatkan informasi yang relevan dan mendalam. Mengelola dan menganalisis transkrip wawancara adalah proses penting yang mempengaruhi hasil penelitian skripsi Anda.
Langkah 1: Menyiapkan Transkrip Wawancara
Setelah wawancara selesai, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat transkrip wawancara yang jelas dan akurat. Proses transkripsi ini melibatkan mendengarkan rekaman wawancara dan menuliskannya kata per kata.
Tips Menyusun Transkrip yang Tepat:
- Dengarkan dengan Seksama: Luangkan waktu untuk mendengarkan wawancara secara lengkap dan perhatikan dengan seksama setiap kata yang diucapkan oleh informan.
- Gunakan Aplikasi atau Software Transkripsi: Ada berbagai aplikasi atau software yang dapat membantu mempercepat proses transkripsi, seperti Otter.ai atau Sonix.ai. Namun, tetap pastikan untuk melakukan pengecekan manual untuk memastikan transkrip akurat.
- Identifikasi Pidato yang Relevan: Selama proses transkripsi, perhatikan juga bagian wawancara yang relevan dengan topik penelitian. Tandai poin-poin penting yang dapat digunakan dalam analisis.
Langkah 2: Mengorganisasi Transkrip
Setelah transkrip selesai, langkah berikutnya adalah mengorganisasi data agar mudah dianalisis. Mengelola transkrip dengan baik akan membantu Anda dalam menyusun temuan dari data yang diperoleh.
Cara Mengorganisasi Transkrip Wawancara:
- Buat Folder Terpisah untuk Setiap Informan: Jika Anda melakukan wawancara dengan beberapa informan, simpan transkrip masing-masing informan di dalam folder terpisah. Ini akan membantu Anda dalam membandingkan jawaban antara satu informan dengan lainnya.
- Gunakan Penomoran atau Kode: Agar lebih terstruktur, beri kode pada setiap bagian transkrip yang relevan (misalnya, “Informan 1, Jawaban 3”). Ini akan memudahkan saat Anda perlu mencari atau merujuk ke bagian tertentu.
- Buat Ringkasan Setiap Wawancara: Tulis ringkasan untuk setiap wawancara, yang mencakup poin-poin penting yang diungkapkan oleh informan. Ini akan membantu Anda dalam memahami isi transkrip secara keseluruhan.
Langkah 3: Menganalisis Transkrip Wawancara
Setelah mengorganisasi transkrip, langkah berikutnya adalah menganalisis transkrip wawancara. Dalam analisis ini, Anda akan mencari pola, tema, dan insight yang relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian skripsi Anda.
Metode Analisis Transkrip Wawancara:
- Pengkodean (Coding) Data: Pengkodean adalah proses pemberian label atau kategori pada segmen-segmen tertentu dari transkrip wawancara. Label ini dapat berupa kata kunci atau tema yang muncul dari jawaban informan. Ada dua jenis pengkodean yang umum digunakan:
- Open Coding: Pemberian label pada data secara bebas tanpa referensi pada teori yang ada, cocok untuk penelitian eksploratif.
- Axial Coding: Menghubungkan berbagai kategori yang sudah dibuat dalam open coding untuk menemukan hubungan antar tema.
- Identifikasi Tema dan Pola: Setelah pengkodean, temukan tema-tema utama yang sering muncul dalam wawancara. Tema-tema ini adalah hal-hal yang relevan dengan pertanyaan penelitian Anda dan dapat membantu menjelaskan fenomena yang sedang Anda teliti.Contoh: Anda mungkin menemukan tema seperti “peran teknologi dalam pendidikan” atau “tantangan dalam proses pembelajaran online”. Tema ini bisa Anda gunakan untuk menjelaskan hasil penelitian.
- Analisis Perbandingan: Jika Anda melakukan wawancara dengan beberapa informan, bandingkan jawaban mereka untuk melihat perbedaan dan persamaan yang muncul. Ini akan memberikan gambaran lebih jelas tentang perspektif yang berbeda mengenai topik yang Anda teliti.
- Interpretasi dan Pemaknaan Data: Setelah mengidentifikasi tema dan pola, lakukan interpretasi terhadap data tersebut. Cobalah untuk memberikan makna atas apa yang ditemukan dalam transkrip dan jelaskan kaitannya dengan teori yang ada atau literatur yang relevan.
Langkah 4: Menyusun Temuan dan Kesimpulan
Setelah menganalisis transkrip wawancara, langkah berikutnya adalah menyusun temuan dari data yang telah dianalisis. Temuan ini harus disusun secara sistematis dan didukung oleh kutipan langsung dari wawancara yang relevan.
Tips Menyusun Temuan dan Kesimpulan:
- Tulis Temuan Berdasarkan Tema: Susun temuan berdasarkan tema yang telah Anda identifikasi selama analisis. Setiap tema dapat dijelaskan dengan kutipan atau contoh dari transkrip wawancara yang relevan.
- Hubungkan dengan Teori dan Literatur: Hubungkan temuan Anda dengan teori atau literatur yang ada. Ini akan memberikan dasar teori yang kuat bagi temuan yang Anda presentasikan.
- Sampaikan Kesimpulan dengan Jelas: Dalam bagian kesimpulan, sampaikan poin utama yang didapat dari wawancara dan bagaimana temuan ini menjawab pertanyaan penelitian Anda. Jelaskan juga relevansi temuan tersebut dalam konteks yang lebih luas.
Mengelola dan menganalisis transkrip wawancara informan dalam skripsi adalah langkah yang krusial dalam proses penelitian. Dengan menyusun transkrip yang akurat, mengorganisasi data dengan baik, dan menganalisisnya menggunakan teknik yang tepat, Anda akan dapat menemukan temuan yang bermakna dan relevan untuk menjawab pertanyaan penelitian Anda.
Ingin menganalisis transkrip wawancara Anda dengan lebih efisien?
Gunakan teknik analisis seperti pengkodean, identifikasi tema, dan perbandingan antar informan untuk menggali lebih dalam data yang telah Anda kumpulkan. Simak artikel menarik lainnya di Ebizmark Blog dan Instagram @.