Sebagai mahasiswa yang berada di lingkungan akademik, tentunya kita sering kali dituntut untuk menulis baik itu makalah, laporan, tugas, hingga skripsi. Salah satu bentuk tulisan yang sering mahasiswa temui adalah esai. Esai dapat menjadi tugas sehari-hari mahasiswa, atau sering kali menjadi persyaratan untuk mendaftar beasiswa. Terdapat juga lomba menulis esai yang sering diadakan di lingkungan akademik. Oleh karena itu, menulis esai menjadi salah satu skill yang dibutuhkan mahasiswa. Dalam artikel ini, akan dibahas cara menulis esai yang baik dan menarik. Simak selengkapnya di bawah ini, Sobat Ebiz!

Pengertian Esai
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan esai sebagai karangan prosa yang membahas suatu masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Dalam perspektif jurnalistik sendiri, esai dikenal sebagai tulisan yang memuat pendapat seseorang mengenai suatu persoalan secara subjektif.
Dengan demikian, esai adalah tulisan bersifat prosa yang memaparkan pandangan subjektif atau personal milik penulis mengenai suatu isu atau masalah. Esai memuat opini atau pendapat mengenai topik atau tema yang dibahas dalam esai itu sendiri. Umumnya, esai dapat berbentuk kritik atau argumen.
Oleh karena itu, esai perlu disokong oleh argumen yang mendukung pandangan penulis. Ketajaman analisis, interpretasi, serta refleksi masalah menjadi keutamaan dalam menulis esai. Esai umumnya memiliki gaya penulisan yang personal (informal) dan berbeda tiap individu, namun terdapat juga esai yang lebih bersifat formal dan memerhatikan penggunaan bahasa baku dan standar penulisan.
Ciri-ciri Esai
Berikut merupakan ciri yang dimiliki esai, beberapa di antaranya adalah:
- Berbentuk prosa: Artinya memilik bentuk yang bebas dan tidak terikat oleh aturan yang mengikat. Bahasa yang digunakan pun adalah bahasa sehari-hari.
- Ditulis singkat: Esai adalah tulisan yang umumnya dapat dibaca dalam sekali duduk dan tidak memerlukan waktu berjam-jam.
- Bersifat personal: Karena memuat pandangan pribadi, esai bersifat personal dan subjektif.
- Gaya penulisan beragam: Karena esai bersifat personal, tidak ada kaidah umum yang mengharuskan esai memiliki bentuk tertentu. Esai dapat ditulis dengan beragam gaya penulisan.
- Argumentatif: Karena berisikan pendapat, pandangan, dan opini, maka esai akan didukung kekuatan argumen.
Tipe-tipe Esai
Berikut ini adalah tipe-tipe esai yang umumnya ditemukan, beberapa di antaranya adalah:
- Esai deskriptif: Dalam esai dekriptif, tulisan akan membahas terkait subjek atau objek yang mencuri perhatian penulis.
- Esai tajuk: Esai ini biasanya berada di koran atau majalah, dan menggambarkan pandangan media tersebut mengenai isu hangat di masyarakat.
- Esai cukilan watak: Dalam esai ini, dipaparkan aspek kehidupan invdividu kepada pembaca.
- Esai pribadi: Serupa dengan esai cukilan watak, esai ini juga membagikan cerita kehidupan, namun lebih bersifat pribadi dan mengenai diri sendiri.
- Esai kritik: Pada umumnya, esai ini memaparkan uraian mengenai karya seni seperti lukisan, sastra, teater, tarian, dan sejenisnya.
- Esai reflektif: Esai reflektif mengangkat topik yang lebih serius mengenai tema-tema kehidupan seperti politik, pendidikan, dan hakikat manusia, kematian, dan lain-lain.
- Esai dokumentasi: Esai ini umumnya memaparkan informasi yang didasari oleh suatu penelitian di bawah institusi atau otoritas tertentu.
- Esai naratif: Pada esai ini, ide atau gagasan dituturkan dalam urutan waktu yang sesuai.
- Esai persuasif: Esai ini berusaha mengubah atau memotivasi sikap pembaca mengenai suatu aksi atau tindakan.
Struktur Esai
Esai terdiri dari tiga struktur utama yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Berikut penjelasan detailnya:
- Pendahuluan membawa pembaca pada topik yang akan dibahas. Oleh karena itu, penulis dapat mengutarakan maksud dan tujuan penulisan serta apa hal menarik yang sekiranya akan dibahas pada isi esai.
- Pembahasan merupakan bagian utama dari esai. Pada bagian ini, dipaparkan segala argumen serta opini mengenai tema yang diangkat. Sudut pandang penulis akan menjadi poin utama dalam bagian ini. Data-data yang mendukung pendapat juga turut disampaikan dalam bagian pembahasan.
- Penutup merupakan bagian akhir sekaligus menutup esai. Penulis dapat menyampaikan ulang paparan dalam bentuk kesimpulan.
Tips dalam Menulis Esai
1. Menentukan Topik
Topik menjadi landasan penulisan esai. Gagasan serta ide menjadi poin pokok yang nantinya dibahas dalam esai. Topik esai sendiri bisa beragam tergantung apa yang ingin disampaikan. Utamanya, cobalah cari topik yang dekat dengan interest atau ketertarikanmu. Selain itu, bahas sesuatu secara spesifik agar esai dipaparkan dengan tajam dan tidak terlalu melebar. Pada intinya, tentukan apa yang menarik untuk dibahas.
2. Melakukan Riset
Dalam menulis esai, diperlukan argumen yang mendukung opini. Oleh karena itu, penulis perlu memastikan bahwa data-data yang dipaparkan adalah valid dan dapat diterima khalayak. Semakin banyak data, maka akan semakin kredibel tulisan yang disampaikan. Data-data yang ada juga mendorong munculnya keyakinan dalam diri pembaca.
3. Menyusun Kerangka
Tentunya kerangka yang disampaikan akan merujuk pada struktur esai, namun, pastikan bahwa pemaparan tulisan ditulis dalam kerangka yang baik. Susun data mana yang perlu disajikan terlebih dahulu. Ketahui juga argumen mana yang perlu dimasukkan atau tidak. Kerangka yang baik juga memudahkan pembaca dalam memahami isi tulisan. Penulisan esai umumnya dimulai secara luas hingga mengerucut ke topik yang akan dibahas secara spesifik.
4. Perhatikan Gaya Bahasa
Meskipun esai adalah tulisan berbentuk prosa yang tidak terikat aturan, namun esai tetap harus memerhatikan kaidah-kaidah penulisan, salah satunya adalah gaya bahasa. Gunakan bahasa yang lugas dan to the point sekaligus menggugah. Jangan bertele-tele dalam menyampaikan sesuatu karena esai umumnya singkat. Tetap gunakan juga diksi yang menunjukkan profesionalitas, namun tetap santai dan nyaman dibaca. Gaya bahasa menentukan sebarapa mudah dipahaminya suatu tulisan. Sesuaikan dengan gayamu!
5. Berikan Kesimpulan
Kesimpulan memberikan kesempatan pada pembaca untuk menyerap informasi yang telah diterima secara menyeluruh. Kesimpulan juga dapat menjadi penegasan penulis atas argumen yang telah disampaikan. Pada dasarnya, kesimpulan merangkum opini-opini yang telah disampaikan oleh penulis dan merangkumnya menjadi satu poin utama. Kemukakan inti dari esai yang telah disampaikan!
6. Baca Ulang
Membaca berulang-ulang dapat menjadi hal yang melelahkan, namun hal tersebut merupakan hal penting. Dengan pembacaan ulang, dapat diketahui kesalahaan ejaan atau ketikan yang dapat dihindari. Selain itu, membaca ulang juga memudahkan penulis dalam menemukan titik-titik kelemahan argumen, mana yang perlu dikurangi atau ditambah, atau paragraf mana yang perlu diperkuat atau ditambah. Sunting dan revisi esai dengan baik!
Sudah mengetahui mengenai esai secara menyeluruh, ‘kan? Semoga artikel ini dapat membantu kalian dalam menulis esai, Sobat Ebiz! Kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @ untuk informasi menarik lainnya!