
Landasan teori adalah bagian penting dalam skripsi yang berfungsi sebagai dasar ilmiah penelitian. Bagian ini menjelaskan konsep dan teori yang mendukung topik penelitian, sehingga penelitian Anda memiliki fondasi yang kuat dan relevan. Menyusun landasan teori yang baik bukan hanya membantu Anda memahami lebih dalam tentang topik yang diteliti, tetapi juga mempermudah pembaca untuk mengikuti alur penelitian.
Apa Itu Landasan Teori?
Landasan teori adalah bagian dalam skripsi yang berisi konsep, teori, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian. Landasan teori berfungsi untuk menjelaskan variabel-variabel atau konsep utama yang digunakan dalam penelitian dan menunjukkan relevansi teori yang ada dengan hipotesis atau tujuan penelitian.
Mengapa Landasan Teori Penting?
Landasan teori membantu memperkuat argumen penelitian Anda. Dengan adanya landasan teori, penelitian Anda akan memiliki dukungan ilmiah yang kuat, dan ini penting untuk menunjukkan bahwa penelitian Anda memiliki dasar yang relevan dan diakui dalam ilmu pengetahuan.
Cara Menyusun Landasan Teori Skripsi yang Baik
Berikut beberapa langkah yang dapat membantu Anda menyusun dengan baik dan efektif:
1. Pahami Topik dan Variabel Penelitian
Langkah pertama adalah memahami topik dan variabel penelitian yang akan Anda bahas. Identifikasi variabel utama dalam penelitian Anda dan cari teori atau konsep yang relevan dengan variabel tersebut. Pastikan setiap teori yang Anda gunakan memiliki kaitan langsung dengan masalah penelitian.
Tips:
- Buat daftar variabel atau konsep utama yang akan dibahas.
- Gunakan sumber referensi dari buku, jurnal ilmiah, atau artikel terpercaya yang relevan.
2. Lakukan Kajian Pustaka
Kajian pustaka adalah proses mencari dan meninjau literatur yang sudah ada terkait topik penelitian Anda. Ini termasuk membaca buku, jurnal, artikel ilmiah, dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan variabel atau konsep dalam penelitian Anda. Pastikan untuk mencatat teori atau konsep yang berhubungan dengan topik penelitian Anda.
Tips:
- Fokuskan kajian pustaka pada penelitian terbaru agar relevan.
- Buat catatan dan rangkum poin-poin penting dari literatur yang relevan.
3. Kelompokkan Teori Berdasarkan Subtopik
Setelah mengumpulkan literatur, kelompokkan teori atau konsep berdasarkan subtopik atau variabel penelitian. Misalnya, jika penelitian Anda memiliki variabel motivasi dan kinerja, buat sub-bagian dalam landasan teori yang membahas teori motivasi dan kinerja secara terpisah. Ini membantu agar lebih terstruktur dan mudah dipahami.
Tips:
- Gunakan subjudul untuk setiap konsep utama dalam landasan teori.
- Jelaskan teori secara singkat namun jelas untuk setiap sub-bagian.
4. Jelaskan Teori dan Hubungannya dengan Penelitian Anda
Saat menjelaskan teori, pastikan Anda tidak hanya mencantumkan definisi tetapi juga menghubungkannya dengan penelitian Anda. Tunjukkan bagaimana teori ini mendukung atau menjadi dasar bagi hipotesis atau tujuan penelitian Anda.
Tips:
- Hubungkan teori dengan hipotesis atau variabel dalam penelitian Anda.
- Jelaskan mengapa teori ini relevan dan bagaimana teori ini mendukung kerangka penelitian Anda.
5. Gunakan Kutipan dan Referensi yang Tepat
Landasan teori yang baik juga memerlukan referensi yang akurat. Gunakan kutipan dari penulis aslinya untuk menghindari plagiarisme dan memberikan penghargaan pada sumber informasi yang Anda gunakan. Pastikan kutipan diikuti oleh daftar referensi yang lengkap.
Tips:
- Gunakan format kutipan yang disarankan oleh kampus atau jurnal, seperti APA atau MLA.
- Pastikan setiap teori yang Anda cantumkan memiliki referensi yang jelas.
Contoh Struktur Landasan Teori Skripsi
Berikut adalah contoh struktur sederhana dalam skripsi untuk topik “Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan”:
- Teori Motivasi
- Definisi Motivasi: Menjelaskan konsep dasar motivasi.
- Teori Hierarki Kebutuhan Maslow: Menguraikan teori Maslow dan bagaimana kebutuhan dasar mempengaruhi motivasi karyawan.
- Teori Dua Faktor Herzberg: Menjelaskan teori Herzberg dan relevansinya terhadap motivasi kerja.
- Teori Kinerja Karyawan
- Definisi Kinerja: Menjelaskan pengertian kinerja dari beberapa sumber.
- Teori SMART: Menjelaskan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) dan bagaimana kinerja dapat diukur.
- Model Balanced Scorecard: Menguraikan model Balanced Scorecard dan relevansinya terhadap pengukuran kinerja.
- Hubungan Motivasi dan Kinerja Karyawan
- Menjelaskan bagaimana motivasi memengaruhi kinerja karyawan berdasarkan teori yang telah diuraikan sebelumnya.
- Hubungkan hasil penelitian sebelumnya yang mendukung hubungan antara motivasi dan kinerja.
Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menyusun
- Tidak Relevan dengan Topik: Pastikan setiap teori atau konsep yang dibahas berhubungan langsung dengan penelitian Anda.
- Plagiarisme: Selalu gunakan kutipan dan referensi dengan benar. Jangan mengutip tanpa memberikan sumber.
- Penjelasan yang Terlalu Umum: Pastikan setiap teori yang digunakan mendukung tujuan penelitian Anda, jangan hanya menulis definisi umum.
Landasan teori adalah bagian penting dalam skripsi yang menunjukkan dasar ilmiah penelitian Anda. Dengan menyusun landasan teori yang baik, Anda memberikan fondasi yang kuat untuk penelitian dan memudahkan pembaca memahami konteks penelitian Anda.
Bingung cara menyusun isi skripsi yang tepat?
Baca artikel menarik lainnya mengenai skripsi di Ebizmark Blog dan Instagram @. Anda juga dapat mengikuti kelas ekslusif seputar skripsi. Jika Anda masih kebingungan, jangan khawatir Anda juga dapat menikmati layanan konsultasi yang ditangani langsung oleh pakarnya.