Cross Sectional: Yuk Pahami Jenis Penelitian Ini!

Apakah kamu pernah mendengar tentang penelitian cross sectional? Jika kamu sudah sering melakukan penelitian, terutama metode kuantitatif, mungkin kamu sudah familiar dengan kata cross sectional ini. Desain penelitian ini juga berhubungan erat dengan survei sebagai teknik pengumpulan data. Apabila kamu tertarik tentang penelitian cross sectional tapi belum memahaminya secara menyeluruh, yuk, simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui lebih dalam tentang penelitian ini!

Definisi dan Konsep tentang Penelitian Cross Sectional

Cross sectional merupakan jenis penelitian yang mengumpulkan data dari sekelompok orang pada satu waktu tertentu. Sistem yang dilakukan adalah dengan cara observasional, yaitu menganalisis langsung dari suatu populasi dalam sekali waktu, tidak seperti penelitian longitudinal yang membuat peneliti harus melakukan penelitian berkali-kali dalam waktu atau periode yang berbeda. Jenis penelitian ini bisa memiliki satu jenis variabel independent dan beberapa variabel dependent. Biasa digunakan untuk meneliti suatu fenomena yang dihubungkan dengan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan fenomena itu terjadi/dipilih oleh subjek penelitian. 

Misalnya, peneliti sedang meneliti tentang ramainya kunjungan suatu taman bermain anak-anak. Peneliti ingin mengetahui apakah banyaknya tukang mainan yang berjualan di sekitar taman menjadi faktor ramainya kunjungan di taman tersebut. Untuk melakukan penelitian ini, peneliti membutuhkan metode survei untuk pengumpulan datanya agar jawaban yang diinginkan terwakili dari opini para pengunjung taman. 

Perlu diingat, variabel yang menjadi faktor ini bukanlah sebab dari suatu akibat, namun hanya sebagai salah satu faktor penentu atau pertimbangan pengunjung/audiens. Sedangkan, “Penyebab” dari suatu akibat itu berkaitan dengan perilaku lain, contohnya seperti “pengaruh komunikasi”, “pengaruh konten,” “pengaruh kampanye”, dan lain-lain. Selain itu, peneliti tidak bisa membandingkan saat dulu sebelum ada tukang mainan di taman itu apakah memang sudah ramai atau belum, karena cross sectional dilakukan pada satu waktu saja. Maka dari itu, penelitian ini bukanlah penelitian yang kausal (mencari penyebab dari suatu akibat).

Kelebihan dan Kekurangan

Penelitian cross sectional ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang bisa kamu pertimbangkan sebelum memilih jenis penelitian ini.

Kelebihan:

1. Mudah Dilakukan

Penelitian ini tidak memerlukan waktu lama dan fasilitas yang rumit dalam pengambilan data.

2. Mudah Dalam Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini mudah untuk diolah dan menganalisa.

3. Pelaksanaan Dekat Dengan Kondisi Realitas

Karena pengambilan data secara langsung, penelitian ini mampu menggambarkan kondisi secara realistik.

Kekurangan:

1. Keterbatasan Waktu Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam waktu singkat dapat mempengaruhi validitas studi.

2. Tidak Bisa Menentukan Sebab Akibat

Penelitian ini tidak dapat menentukan sebab akibat karena pengumpulan data dilakukan pada satu waktu.

3. Sampling Yang Tidak Akurat

Sampling yang tidak akurat dapat berdampak pada kesalahan dalam generalize hasil penelitian.

Cara Melakukan Penelitian Cross Sectional

Bagi kamu yang tertarik dengan jenis penelitian ini, ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan dalam melakukan penelitian ini:

1. Tentukan variabel penelitian

Pertama, tentunya kamu harus menentukan variabel penelitianmu apa. Berdasarkan pemahaman di atas, mestinya kamu sudah mengetahui karakteristik penelitian cross sectional seperti apa.

2. Tentukan populasi dan sampel penelitian

Jangan lupakan populasi dan sampel apa yang akan kamu ambil di lapangan. Ketika sudah tahu variabel penelitianmu, saati itu juga kamu harus tahu atau setidaknya memiliki gambaran ke manakah kamu akan mengambil data.

3. Membuat kuesioner sebagai alat pengumpul data

Sebelum ke lapangan, tentunya kamu harus membuat kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang sekiranya bisa menjawab rumusan masalah penelitian.

4. Analisa data

Seperti penelitian metode survei pada umumnya, kamu perlu untuk melakukan uji analisis data setelah mendapatkan data di lapangan.

Contoh Judul Penelitian Cross Sectional

  1. Hubungan Kemampuan Petani terhadap Kesehatan Hewan Ternak Sapi: Studi Cross Sectional di Desa Y
  2. Kebiasaan Perilaku Berkendara pada Penduduk Asli Ibukota
  3. Dampak Hobi Membaca pada Prestasi Anak di Sekolah

Nah, sekarang apakah kamu sudah paham tentang studi cross sectional? Silakan sampaikan komentarmu di artikel ini, ya!

Mau penelitianmu berjalan lancar? Klik di sini untuk melihat kelas yang tersedia! Follow kami juga di Instagram, yaitu @.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.