Definisi Semiotika, Ini Ulasan Sederhananya!

Apa itu semiotika? 

Definisi semiotika menurut KBBI V (2022) berarti ilmu (teori) tentang lambang dan tanda (dalam bahasa, lalu lintas, kode morse, dan sebagainya); semiologi; ilmu tentang semiotik. Semiotika adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani yakni semeion, artinya tanda. Menurut Zoest (1993) segala sesuatu yang dapat diamati atau dibuat teramati dapat disebut tanda, dan tanda tidak terbatas pada benda. Semiotika juga berasal dari bahasa Inggris yaitu semiotics. Dalam kamus Merriam Webster semiotics adalah teori filosofis umum tentang tanda dan simbol yang secara khusus membahas fungsinya dalam bahasa yang dibuat dan bahasa alami serta terdiri dari sintaksis, semantik, dan pragmatik. Bagaimana, sudah mulai terbayang sedikit kan, apa itu semiotika? 

Definisi semiotika menurut ahli

1. Ferdinand De Saussure (1960)

Teori dari Saussure dibagi menjadi dua bagian (dikotomi) yakni penanda signifier dan petanda signified. Sederhananya penanda ini merupakan medianya, dan petanda merupakan maknanya. Untuk memaknai tanda, diperlukan bahasa. Makna terbentuk dari sistem yang terstruktur. Sistem terstruktur ini diproduksi di sekitar dua poros yaitu sintagmatis dan paradigmatis.

2. Roland Barthes (1975) 

Barthes berpendapat bahwa semiotika adalah ilmu yang digunakan untuk memaknai suatu tanda dan bahasa termasuk susunan dari tanda-tanda yang memiliki pesan tertentu. Namun tidak hanya terbatas pada bahasa, tetapi tanda bisa juga berupa lagu, notasi musik, logo, gambar, ekspresi wajah, dan gestur tubuh. Barthes mengembangkan teori Saussure yakni dengan mencetuskan model analisis tanda dengan dua tahap yang disebut two order of signification. Kemudian dibagi kembali menjadi dua, yakni denotasi dan konotasi. Di tahap pertama atau denotasi, tanda akan dimaknai sebagaimana adanya. Misalnya, kata manusia berarti makhluk yang berakal budi. Kemudian di tahap kedua, manusia bisa menjadi arti yang lain pada tahap konotasi. 

Dua definisi tersebut adalah yang banyak digunakan sebagai bahan rujukan ketika metode semiotika digunakan pada penelitian. Dua pendapat ahli tersebut kemudian banyak dikembangkan, dengan tidak melupakan dasar semiotika mengenai penanda dan petanda. Jadi jika kita simpulkan secara sederhana maka semiotika adalah ilmu bahasa yang mempelajari tanda yang digunakan manusia, yang memiliki makna melalui media yang ada, tidak terbatas pada bahasa atau ucapan saja tetapi juga pada gerak tubuh dan tanda lain yang dapat dipahami dan dipelajari. Misalnya, mendung adalah penanda, hujan adalah petanda, karena mendung tanda akan hujan. Hal seperti ini sering manusia temui dan jika dipelajari maka akan termasuk pada teori semiotika. 

Apa kegunaan semiotika? 

Menurut Littlejohn (2009), semiotika bertujuan untuk mengetahui makna yang terdapat dalam tanda. Tujuannya agar komunikan mengerti maksud komunikator. Komunikator adalah penyampai pesan, dan komunikan adalah penerima pesan. Agar komunikator dan komunikan bisa sepaham maka butuh tanda yang dimaknai secara seragam. Di sinilah kegunaan dari semiotika, untuk praktik sehari-hari sederhananya agar tidak terjadi komunikasi. Sementara dalam kajian ilmiah maka untuk menjelaskan tanda-tanda dalam karya, dalam fenomena. Misalnya, kajian tentang film banyak yang menggunakan semiotika untuk menjelaskan pesannya secara ilmiah. 

Meski terkesan sulit dipahami, namun semiotika cukup menarik untuk dipelajari, terutama saat ini banyak alat yang bisa digunakan untuk membantu kita menganalisis sebuah karya dengan semiotika. Misalnya NVivo dan AtlasTI yang bisa membantu kita mereduksi, memilah kata dengan coding di aplikasinya. Dengan demikian tanda-tanda yang sedang diteliti bisa dikelompokkan dengan lebih mudah. Untuk bisa menggunakannya, yuk belajar bersama Ebizmark. Update dapat diikuti melalui Instagram @. Semoga bermanfaat!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.