Etika Penelitian Wajib Dipatuhi Peneliti. Pelajari di Sini!

Etika adalah nilai-nilai atau prinsip yang terkait moral. Dalam melakukan penelitian, terdapat etika-etika yang perlu diketahui dan ditaati oleh seorang peneliti. Hal tersebut menjadi aspek penting demi terlaksananya penelitian dengan baik dan penuh integritas, terutama apabila banyak pihak yang terlibat di dalamnya. Artikel ini akan membahas mengenai etika penelitian secara lengkap. Simak seluruhnya di bawah ini, ya!

Apa Itu Etika Penelitian?

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan etika sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Martono (2015) mendefinisikan bahwa etika penelitian adalah standar tata perilaku peneliti dalam melakukan penelitian. Dengan demikian, etika penelitian menjadi sebuah pedoman yang perlu ditaati oleh seorang peneliti mulai dari menyusun desain penelitian, mengumpulkan data, menyusun laporan, dan sejenisnya. 

Seorang peneliti harus memahami sopan santun yang berada dalam konvensi tatanan masyarakat dalam melaksanakan penelitiannya. Hal tersebut merupakan bentuk pelaksanaan etika dalam melangsungkan penelitian.

Prinsip-prinsip Dasar Etika Penelitian

Sebuah penelitian harus memenuhi etika dasar sebagai berikut, yaitu:

  1. Menghormati harkat dan martabat subjek penelitian: Hak-hak subjek penelitian ketika mengumpulkan data (seperti dalam wawancara atau kuesioner) harus diperhatikan oleh peneliti. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan informasi secara terbuka, menyiapkan formulir persetujuan, dan sebagainya.
  2. Menjaga privasi dan kerahasiaan: Individu yang terlibat dalam penelitian wajib dilindungi privasi dan kerahasiaanya. Hanya data-data terkait penelitian yang dapat dipublikasikan.
  3. Memperhitungkan dampak positif dan negatif: Setiap subjek penelitian yang terlibat harus diperlakukan dengan baik, termasuk mempertimbangkan faktor manfaat dan risiko yang dihadapi oleh subjek penelitian. Dampak negatif sebisa mungkin diminimalisasi oleh peneliti.

Sementara itu, berikut ini prinsip-prinsip etika peneliti yang wajib dimiliki di antaranya yaitu:

  1. Jujur: Peneliti harus jujur dalam segala prosedur penelitian dan mengomunikasikan apa-apa yang terjadi dalam proses penelitian seperti pengolahan data atau metode yang digunakan.
  2. Objektif: Peneliti diharuskan menghindari bias dalam melakukan analisis data atau interpretasi data.
  3. Berintegritas: Berintegritas artinya konsisten dengan apa yang dilakukan, terutama mengenai janji atau kesepakatan yang telah disetujui.
  4. Tepat: Seorang peneliti wajib menghindari kesalahan atau kelalaian yang diakibatkan kecerobahan. Oleh karena itu tindakannya harus dipenuhi ketepatan.
  5. Bertanggung jawab: Penelitian yang dilakukan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab oleh seorang peneliti seperti memastikan tidak ada dampak buruk yang terjadi serta memberikan kontribusi positif.
  6. Kompeten: Hanya ahli yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidangnya yang dapat melakukan sebuah penelitian.
  7. Legalitas: Unsur legalitas seperti aturan instituisonal wajib ditaati oleh seorang peneliti.

Fungsi Etika Penelitian

Beberapa fungsinya adalah memenuhi hal berikut, yaitu:

  1. Melindungi peserta penelitian: Setiap peserta penelitian memiliki hak privasi yang wajib dilindungi oleh peneliti.
  2. Meningkatkan kredibilitas penelitian: Melalui transparansi yang diberikan, sebuah penelitian dapat lebih dipercaya oleh publik.
  3. Mencegah terjadinya pelanggaran atau penyalahgunaan: Hal tersebut meliputi kemungkinan penyalahgunaan data, serta segala prosedur telah sesuai persetujuan.
  4. Mendorong integritas dalam penelitian: Artinya, penelitian dilakukan secara jujur dan terbuka.

Mengapa Etika Penelitian Penting?

Sebagaimana telah dijabarkan dalam bagian sebelumnya, etika penelitian menjadi penting untuk memastikan penelitian berjalan dengan baik. Terutama apabila penelitian diadakan dengan melibatkan banyak pihak. Tentunya setiap pihak yang terlibat tidak ingin dirugikan dalam bentuk apapun. Dengan demikian peneliti memiliki kewajiban untuk menjamin hak-hak peserta penelitian

Contoh Bentuk Etika Penelitian

Dalam mewujudkan terlaksanakanya penelitian dengan baik, etika penelitian dapat diwujudkan dalam hal-hal berikut seperti:

  1. Surat persetujuan: Penting untuk mendapatkan persetujuan peserta sehingga persetujuan tersebut dapat dilakukan dalam bentuk tertulis.
  2. Perjanjian kerahasiaan: Perjanjian ini dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan untuk memastikan tidak ada pihak yang dirugikan.
  3. Rencana prosedur penelitian: Peneliti dapat membuat terlebih dahulu rencana prosedur penelitian yang kemudian diinformasikan kepada peserta.
  4. Surat pernyataan: Peneliti dapat memberikan surat pernyataan terkait apa-apa saja yang hendak dilakukan dalam penelitian dan memastikan bahwa peneliti bertanggung jawab akan segala prosedur penelitian.
  5. Lembar informasi: Lembar informasi memuat segala hal yang perlu diketahui oleh peserta penelitian.

Demikian merupakan informasi mengenai etika penelitian. Perlu digarisbawahi bahwa segala prosedur penelitian wajib dilakukan secara terbuka dan bebas tekanan dari pihak manapun. Semoga informasi tersebut dapat membantu, Sobat Ebiz!

Ketahui seluk beluk penelitian bersama Ebizmark!

Ebizmark menghadirkan beragam pelatihan melalui kelas gratis dan bootcamp bagi para akademisi untuk meningkatkan skill penelitiannya. Daftar sekarang juga! Untuk dapatkan informasi menarik lainnya, kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @!

Go to the full page to view and submit the form.

Exit mobile version