
Dalam penulisan artikel ilmiah, bagian Hasil dan Pembahasan sering kali membingungkan banyak penulis, terutama bagi yang baru terjun dalam dunia penelitian. Meskipun keduanya terkait erat, hasil dan pembahasan memiliki peran yang berbeda dalam menyampaikan temuan penelitian. Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting agar tulisan Anda terstruktur dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca.
Apa Itu Bagian Hasil dalam Artikel Ilmiah?
Bagian hasil dalam artikel ilmiah adalah tempat Anda menyajikan temuan atau data yang diperoleh dari penelitian. Di sini, Anda tidak perlu menginterpretasikan data, hanya menyajikan informasi yang telah diperoleh melalui eksperimen, survei, wawancara, atau metode penelitian lainnya. Hasil harus disajikan secara objektif, jelas, dan sistematis. Biasanya, bagian ini mencakup angka, tabel, grafik, atau diagram untuk mempermudah pemahaman pembaca.
Ciri-ciri Hasil:
- Fokus pada Data: Menyajikan data mentah atau temuan tanpa interpretasi atau analisis.
- Objektif: Hanya menyampaikan fakta apa adanya tanpa opini.
- Format yang Sistematis: Biasanya disertai dengan tabel, grafik, atau diagram untuk membantu menjelaskan data.
- Hasil yang Relevan: Menyajikan hasil yang langsung berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.
Contoh Penulisan Hasil:
“Dari 100 responden yang disurvei, 60% menyatakan puas dengan pelayanan produk A, sementara 40% lainnya tidak puas. Grafik berikut menunjukkan persentase kepuasan responden.”
Apa Itu Bagian Pembahasan dalam Artikel Ilmiah?
Bagian pembahasan adalah tempat di mana Anda menganalisis dan menginterpretasikan hasil yang telah diperoleh. Di sini, Anda menghubungkan temuan dengan teori atau literatur yang ada, menjelaskan apa arti temuan tersebut, dan bagaimana temuan ini dapat memengaruhi pemahaman tentang topik yang diteliti. Pembahasan memberikan konteks lebih mendalam terhadap data yang telah disajikan dan memberikan penjelasan mengenai relevansi serta implikasi dari hasil tersebut.
Ciri-ciri Pembahasan:
- Analisis Data: Menganalisis hasil yang telah disajikan dan memberikan penjelasan yang lebih mendalam.
- Hubungan dengan Literatur: Menghubungkan temuan dengan teori atau penelitian sebelumnya.
- Interpretasi: Memberikan arti dari temuan, serta menjelaskan bagaimana hasil penelitian menjawab pertanyaan penelitian.
- Diskusi tentang Implikasi: Menggali dampak dari hasil yang ditemukan dalam konteks yang lebih luas.
Contoh Penulisan Pembahasan:
“Hasil survei yang menunjukkan 60% kepuasan terhadap produk A sejalan dengan temuan sebelumnya oleh Smith (2020), yang mencatat kepuasan pelanggan yang tinggi pada produk serupa. Namun, terdapat ketidaksesuaian dengan penelitian oleh Jones (2019), yang menunjukkan tingkat ketidakpuasan yang lebih tinggi. Hal ini bisa disebabkan oleh perbedaan karakteristik pasar yang diteliti.”
Perbedaan Utama antara Hasil dan Pembahasan
Aspek | Hasil | Pembahasan |
---|---|---|
Tujuan | Menyajikan temuan atau data yang diperoleh. | Menginterpretasikan dan menganalisis temuan. |
Isi | Data mentah, angka, grafik, dan tabel. | Penjelasan mengenai makna dari hasil yang ditemukan. |
Penulisan | Objektif, faktual, tanpa analisis. | Analitis, menghubungkan temuan dengan teori dan konteks. |
Contoh | “Sebanyak 70% responden setuju dengan pernyataan ini.” | “Hasil ini menunjukkan bahwa kebijakan X efektif dalam meningkatkan kepuasan.” |
Keterkaitan dengan Teori | Tidak ada keterkaitan langsung dengan teori. | Dihubungkan dengan teori atau literatur yang relevan. |
Bagaimana Menulis Bagian Hasil dengan Baik?
- Jelas dan Tepat: Sajikan hasil secara ringkas dan hindari penyimpangan dari data yang diperoleh.
- Gunakan Tabel dan Grafik: Agar pembaca lebih mudah memahami hasil, gunakan tabel dan grafik untuk menyajikan data.
- Hindari Interpretasi: Fokuskan pada penyajian data, jangan lakukan analisis atau interpretasi pada bagian ini.
Contoh Penyajian Hasil yang Baik:
“Tabel 1 menunjukkan bahwa 80% responden merasa bahwa kualitas produk A lebih baik dibandingkan produk B.”
Bagaimana Menulis Bagian Pembahasan dengan Baik?
- Analisis Secara Mendalam: Jelaskan temuan penelitian Anda dan hubungkan dengan penelitian atau teori yang relevan.
- Kaitkan dengan Pertanyaan Penelitian: Pastikan bahwa pembahasan Anda memberikan jawaban yang jelas terhadap pertanyaan penelitian.
- Diskusikan Implikasi: Jelaskan implikasi dari temuan Anda terhadap praktik, kebijakan, atau bidang penelitian lebih lanjut.
Contoh Pembahasan yang Baik:
“Peningkatan kepuasan pelanggan pada produk A mungkin dipengaruhi oleh fitur inovatif yang ditawarkan, yang juga sesuai dengan temuan studi oleh Chen (2018) tentang pentingnya inovasi produk dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.”
Meskipun bagian hasil dan pembahasan dalam artikel ilmiah sangat terkait, keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Hasil berfokus pada penyajian data yang diperoleh dari penelitian, sementara pembahasan memberikan penjelasan dan analisis yang lebih mendalam mengenai makna dari data tersebut. Dengan memahami perbedaan ini, Anda dapat menulis artikel ilmiah yang lebih terstruktur, jelas, dan efektif dalam menyampaikan temuan penelitian.
Masih bingung bedanya hasil dan pembahasan dalam artikel ilmiah?
Konsultasikan artikel ilmiah Anda dengan Minpress untuk membantu proses publikasi dan memastikan kualitas artikel ilmiah yang optimal! Kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @ temukan konten menarik lainnya!