Ketika kamu melakukan penelitian, tentunya di bab penutup kamu disuruh membuat kesimpulan, rekomendasi, dan saran untuk penelitian selanjutnya. Namun, apakah kamu tahu bahwa implikasi juga ada di dalam bagian penutup penelitian? Lalu, apa itu implikasi penelitian? Simak pembahasan di artikel ini sampai selesai, ya!
Pengertian Implikasi Penelitian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), implikasi adalah keadaan yang terlibat atau keterlibatan. Dalam pengertian panjangnya, implikasi merupakan hasil atau akibat dari suatu keterlibatan. Bahkan umumnya, implikasi merupakan sebutan untuk bentuk kalimat yang mengandung kata “jika” dan “maka”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa implikasi penelitian adalah suatu akibat atau dampak dari hasil sebuah penelitian. Implikasi penelitian ini bisa dijadikan sebagai perbandingan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.
Implikasi penelitian sendiri memiliki jenis-jenisnya. Berikut adalah jenis-jenis implikasi penelitian.
Jenis-jenis Implikasi Penelitian
1. Implikasi Teoritis
Berdasarkan namanya, implikasi teoritis merupakan hasil temuan di dalam penelitian terhadap teori yang digunakan. Apabila hasil penelitian yang dilakukan olehmu sejalan dan sesuai dengan teori yang digunakan, maka implikasi teoritisnya adalah teori tersebut dapat dipakai untuk tema atau topik penelitian tersebut. Namun apabila hasil temuan penelitianmu tidak sejalan dengan teori yanag digunakan, maka implikasi teoritisnya adalah teori tersebut dapat dimodifikasi atau kamu bisa menyarankan untuk menggunakan teori yang lain kepada peneliti selanjutnya. Implikasi teoritis juga bisa disebut sebagai pembuktian sebuah teori atas pemecahan masalah dalam penelitian.
2. Implikasi Praktis
Implikasi praktis atau yang terkadang disebut sebagai implikasi manajerial adalah hasil temuan penelitian yang dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya. Kalau teoritis adalah perbandingan temuan yang sesuai dengan teori, maka implikasi praktis adalah perbandingan hasil peenlitian itu sendiri.
Contoh Implikasi Penelitian
Agar kamu lebih paham, kamu bisa lihat contoh-contoh sebagai berikut:
1. Contoh Implikasi Teoritis
Judul penelitian: Pengaruh Kampanye Rokok terhadap Aktivitas Merokok di Taman “X”
Teori: Model Kampanye Ostergaard
Implikasi teoritis:
Kampanye rokok di taman X didesain dalam bentuk poster berisi gambar dan pesan bahaya merokok di tempat umum. Model kampanye ostergaard meliputi unsur isi pesan, struktur pesan, dan bingkai pesan yang digunakan terbukti memengaruhi aktivitas merokok di taman X. Selama dua minggu peneliti ke taman X dan selama itu, tidak ada pengunjung yang merokok di taman X dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 18.00 sore.
2. Contoh Implikasi Praktis
Judul penelitian: Pengaruh Komunikasi Interpersonal Customer Service Toko “Y” terhadap Kepuasan Pelanggan
Teori: Theory Planned Behavior
Hasil: Sebagian besar responden penelitian merasa tidak puas terhadap kemampuan komunikasi interpersonal dari customer service toko “Y”.
Implikasi Praktis:
Peneliti menggunakan salah satu penelitian terdahulu dengan topik dan teori yang sama tetapi berbeda subjek penelitian sebagai referensi. Penelitian terdahulu tersebut memiliki hasil yang berbeda di mana penelitian sebelumnya memiliki hasil bahwa hampir seluruh pelanggan yang menjadi responden penelitian sangat puas terhadap kemampuan komunikasi interpersonal customer service di toko “C”.
Perbedaan Implikasi dengan Kesimpulan
Mungkin dari kalian ada yang bertanya-tanya, jika implikasi adalah hasil penelitian, apa bedanya dengan kesimpulan? Nah, sebenarnya implikasi penelitian itu hanyalah hasil penelitian yang membedakan penelitian-penelitian sebelumnya. Sedangkan kesimpulan adalah ringkasan atau rangkuman berjalannya penelitian dari awal hingga akhir yang memudahkan pembaca mengetahui garis besar isi penelitian. Jadi, sekarang sudah mengerti, kan, tentang implikasi penelitian? Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Bagi kamu yang masih bingung dengan penelitian atau skripsi, bisa kunjungi Instagram kami @ atau website www.ebizmark.id
