Dalam memulai perkuliahan, sering kali dosen mengenalkan mahasiswa pada ‘kontrak perkuliahan’. Hal tersebut merupakan sebuah istilah yang sering digunakan dalam setiap kelas atau mata kuliah. Mahasiswa sebagai seseorang yang mengontrak mata kuliah serta mengikuti jalannya kelas wajib mengetahuinya. Penjelasannya sendiri cukup sederhana. Simak selengkapnya melalui artikel berikut, Sobat Ebiz!

Apa Itu Kontrak Perkuliahan?
Sebagaimana namanya, kontrak perkuliahan merupakan sebuah kontrak yang dibuat dalam sebuah mata kuliah. Meskipun begitu, kontrak tersebut bukan dalam bentuk surat perjanjian resmi, melainkan sebuah ikatan yang dibangun antara mahasiswa dan dosen sebelum kuliah berlangsung. Ikatan tersebut umumnya cukup disampaikan secara lisan oleh dosen dan sering kali meminta persetujuan mahasiswa juga dalam menentukannya.
Tujuan Kontrak Perkuliahan
Sebagai sebuah aturan yang berlangsung selama mata kuliah berjalan, kontrak perkuliahan disusun agar perkuliahan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, hal tersebut juga menunjukkan relasi dosen dan mahasiswa yang bersifat egaliter atau sederajat, dan bukan antara subordinat. Dengan demikian, menyusun kontrak kuliah bersama menunjukkan kedewasaan sikap karena membentuk pribadi mahasiswa yang mandiri dan aktif. Sifat kedewasaan tersebut juga dibangun dalam dialog bersama.
Isi Kontrak Perkuliahan
Umumnya, hal-hal berikut diatur dan dijelaskan di dalamnya:
- Deskripsi mata kuliah seperti silabus dan buku ajar yang diperlukan. Keduanya merupakan hal signifikan dalam perkuliahan.
- Metode pembelajaran. Umumnya dosen menjelaskan mengenai metode yang dilakukannya, apakah akan dilakukan melalui pembelajaran biasa, atau dengan tugas, atau mahasiswa melakukan presentasi.
- Ketentuan kehadiran seperti toleransi keterlambatan. Sering kali dosen memberikan toleransi keterlambatan selama 15 menit. Namun hal tersebut berbeda setiap dosennya.
- Kriteria evaluasi yang akan diperoleh. Umumnya penjabaran mengenai pembagian bobot nilai di akhir semester di antaranya yaitu: Tugas, kuis, kehadiran, UTS, dan UAS.
- Jadwal pertemuan perkuliahan. Bebebapa dosen dapat memecah jadwal perkuliahan menjadi 2x pertemuan apabila memiliki bobot 3 atau 4 SKS. Selain itu, umumnya pertemuan perkuliahan dapat berlangsung hingga 16x pertemuan. Namun, beberapa dosen dapat saja mengakhiri perkuliahan di pertemuan antara ke-14 atau ke-15.
- Kebijakan absensi selama perkuliahan berlangsung. Kebijakan absensi umumnya mengikuti kebijakan kampus dan memiliki minimum di angka 75% atau 80%.
- Kontak dosen. Kontak dosen juga disampaikan di awal perkuliahan. Selain itu, sering kali diputuskan juga mahasiswa yang akan menjadi penghubung atau penanggung jawab (PJ) yang dikhususkan menghubungi dosen yang bersangkutan.
Berikut tadi penjelasan sederhana mengenai kontrak perkuliahan.. Semoga dapat membantu, Sobat Ebiz! Kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @ untuk informasi menarik lainnya!