Manusia sebagai makhluk sosial sudah tidak dapat dibantah lagi. Hal ini semakin diperkuat oleh kenyataan bahwa saat pandemi melanda, manusia merasa tidak selayaknya “manusia.” Berbagai penelitian seperti yang dilakukan Agung (2020) yang menyebutkan bahwa pandemi kemarin juga menjadi pandemi psikologis Covid-19. Pandemi telah menyebarkan ketakutan, kecemasan, dan kepanikan pada seluruh manusia di muka bumi. Ketakutan, kecemasan, dan kepanikan itu bahkan bisa memicu dampak negatif yang tidak terkira. Tentu hal ini menjadi sebuah fenomena psikologi sosial yang dirasakan semua umat manusia. Jadi sebetulnya kehidupan kita sehari-hari sangat erat kaitannya dengan psikologi sosial. Maka dari itu kali ini kita akan membahas penelitian psikologi sosial.
Pengertian psikologi sosial menurut ahli
- Shaw dan Costanzo menyebut psikologi sosial sebagai ilmu pengetahuan untuk mempelajari tingkah laku seorang individu akibat dari stimulus sosial.
- Kimbal Young menyatakan psikologi sosial adalah bidang ilmu terkait proses interaksi individu.
- Gordon W. Allport menjelaskan psikologi sosial sebagai ilmu pengetahuan yang memahami pikiran, perasaan, dan tingkah laku individu yang dipengaruhi kenyataan atau kehadiran orang lain.
Dari tiga pengertian psikologi sosial ini kita mulai mengerti bahwa psikologi sosial merupakan bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia sebagai individu, perilakunya, dan penyebab mengapa manusia melakukannya berdasarkan lingkungan sosialnya. Menarik sekali kan, untuk diteliti. Satu kepala manusia saja penuh dengan algoritma pemikiran yang unik, dan tentunya akan sangat jauh berbeda satu dengan lainnya.
Contoh penelitian psikologi sosial
Salah satu jurnal yang sering dituju oleh para peneliti psikologi sosial adalah Jurnal Psikologi Sosial dari Universitas Indonesia yang bekerja sama dengan Ikatan Psikologi Sosial. Jurnal Psikologi Sosial memiliki focus and scope di antaranya terkait dengan kognisi sosial, dinamika intrakelompok, hubungan antarkelompok, voting behavior, perilaku ekonomi, agresi, radikalisme, emosi, dan semua yang berhubungan dengan fenomena dan pengalaman sosial masyarakat Indonesia. Nah, dari sini kita dapat melihat kan jangkauan dan cakupan penelitian psikologi sosial, serta merupakan rambu apa saja topik yang termasuk pada psikologi sosial.
Selain Jurnal Psikologi Sosial, ada juga Jurnal Psikologi (jpsi) dari UGM yang memfokuskan jurnalnya pada kajiam psikologi. Meski tidak dikhususkan pada psikologi sosial, namun jpsi memiliki focus and scope salah satunya social relation yang tak lain dan tak bukan masuk pada cabang kajian psikologi sosial. Di jpsi juga menerima naskah dengan kajian psikologi kognisi yang juga beririsan dan bisa masuk pada cabang psikologi sosial.
Dari kedua jurnal tersebut kita dapat melihat kecenderungan topik penelitian psikologi sosial di beberapa tahun terakhir. Misalnya seperti FOMO alias pola perilaku fear of missing out alias takut ketinggalan zaman. Kemudian tentang perundungan yang kian hari kian menjadi, bahkan istilah cyber bullying menjadi sangat sering didengar telinga masyarakat. Ini menjadi kecenderungan topik yang sering diangkat dalam penelitian psikologi sosial saat ini.
Daftar Topik
Adapun topik yang sepertinya tidak lekang oleh waktu yang dapat dipelajari, dikaji, dan bahkan dicari solusinya melalui penelitian dan bidang ilmu psikologi sosial, berupa fenomena sosial seperti berikut ini.
- Tindakan kriminalitas
- Prostitusi
- Korupsi
- Padat penduduk
- Konflik antarkelompok
Kelima fenomena tersebut, terjadi di Indonesia dari waktu ke waktu dan terus dikaji karena beda zaman sangat memungkinkan beda penyebab dan beda akibat. Tentu bagi teman-teman yang mempelajari ilmu psikologi dan sedang mencari topik-topik yang relate dikaji tentu topik di atas dapat menjadi referensi.
Sementara untuk mempelajari tools penelitiannya teman-teman dapat lihat dan pelajari di Ebizmark. Untuk informasi interaktif lain, dapat diakses di @. Semoga bermanfaat!
