Objek Penelitian: Pengertian, Jenis, Prinsip, dan Cara Menentukan

objek penelitian
Gambar : Objek Penelitian

Dalam melakukan penelitian ilmiah, ada istilah yang dinamakan objek penelitian, sering juga disebut sebagai suatu hal yang akan dianalisis, dikaji, dan diteliti. Hal tersebut dikarenakan suatu hal yang akan diteliti memiliki makna yang sama dengan objek penelitian. 

Dalam hal ini, objek merupakan bagian dari penelitian yang menunjukkan apa dan siapa yang menjadi objek dalam penelitian tersebut. Mendukung apa yang dijelaskan dalam penelitian, menjelaskan alat, data, kueri, dan eksekusi yang digunakan untuk mencapai hasil dari sebuah penelitian. Dalam menentukan objek, seorang peneliti harus mengenal tentang pengertian dari objek tersebut. Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui apa itu pengertian objek penelitian, macam-macam, prinsip, dan cara menentukannya.

Pengertian

Menurut Sugiyono (2014:20), objek dalam penelitian sebuah riset atau penelitian adalah suatu atribut atau sifat dan nilai dari orang, objek, atau kegiatan dengan variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dicari jawabannya dan kemudian ditarik sebuah kesimpulan. Objek itu sendiri dapat berupa sifat atau fenomena dari sekelompok orang yang kemudian ditemukan masalah yang perlu dilakukan penelitian lebih mendalam. Lalu, untuk mendapatkan kesimpulan dan daya yang objektif, maka dibutuhkan data yang reliabel, objektif, dan valid.

Menurut Supriati (2012:38), objek penelitian adalah variabel yang akan diriset atau diteliti oleh peneliti di tempat penelitian. Karenanya, variabel (suatu masalah yang perlu dicari solusinya) harus ditentukan sebelumnya. Hasil dari riset yang dilakukan berupa solusi ataupun suatu teknologi yang akan bermanfaat langsung kepada objek yang diteliti.

Pendapat lain dijelaskan oleh Iwan Satibi (2017:74), objek penelitian adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menggambarkan atau memetakan penelitian atau sasaran riset secara komprehensif, seperti asal-usul sebuah wilayah, tugas, fungsi, dan kaitannya dengan karakteristik wilayah tersebut. Pada praktiknya, objek dalam penelitian tidak hanya mencakup orang di suatu wilayah, namun juga semua faktor yang memengaruhi objek, seperti kondisi lingkungan, aspek ekonomis, dan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian.

Sementara itu, menurut Suharsimi Arikunto (2010:29), objek penelitian adalah suatu hal yang merupakan bagian dari problematika dalam suatu penelitian dan disebut juga sebagai variabel penelitian. Inti problematika merupakan objek riset yang berupa pusat masalah yang ditemukan dan akan dianalisis dan diteliti. Hal ini yang mendasari adanya sebuah penelitian.

Macam-macam Objek Penelitian

Setelah memahami tentang pengertian objek penelitian, selanjutnya kamu perlu mengetahui macam-macam dan jenisnya. Secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu objek penelitian primer dan objek penelitian sekunder. Nah, langsung saja simak penjelasan di bawah ini.

  1. Objek Penelitian Primer

Objek penelitian primer adalah suatu objek yang akan digunakan dalam penelitian yang berasal dari sumber pertama. Dalam hal ini, sumber pertama dapat diartikan sebagai pengambilan data berasal dari sumbernya secara langsung. Misal, saat melakukan penelitian di wilayah A, peneliti kemudian dapat melakukan berbagai wawancara dengan pemimpin daerah tersebut, makan pemimpin wilayah akan secara langsung memberikan informasi kepada peneliti.

Data-data tersebut kemudian disaring sesuai kebutuhan untuk menunjang penelitian. Namun, pada dasarnya tidak semua hasil wawancara akan menghasilkan data yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut, sehingga peneliti harus memilih narasumber yang tepat.

  1. Objek Penelitian Sekunder

Objek penelitian sekunder adalah  data yang diperoleh dari objek yang merupakan sumber sekunder. Perbedaan dari objek penelitian utama adalah cara memperoleh bahan penelitian. Misalnya, jika peneliti bermaksud mencari informasi dari  laporan yang dibuat selama satu tahun dan dari berita yang dimuat di portal berita terkait bidang A, maka data yang diperoleh menjadi objek  penelitian sekunder.

banner webinar gratis ebizmark

Prinsip Objek Penelitian

Pada dasarnya, objek penelitian memiliki tiga prinsip identitas. Ketiga prinsip penelitian ini perlu kamu pahami untuk memudahkan kegiatan penelitian. Simak penjelasan di bawah ini.

  1. Prinsip Identitas Digital

Identitas digital adalah proses membangun identitas secara digital, seperti profil pada media sosial atau platform lain yang digunakan dalam penelitian. Hal ini bertujuan untuk melakukan identifikasi unik dengan maksud mempermudah berbagai proses pengolahan data. 

  1. Agregasi Data

Proses agregasi adalah menentukan dan mengolah data dari objek pada penelitian yang lebih luas, dalam hal ini peneliti memerlukan lebih banyak data untuk dipelajari secara mendalam. Proses agregasi data juga bertujuan untuk membantu peneliti mendapatkan semua data yang dibutuhkan sekaligus memastikan data yang diperoleh valid dan layak untuk dijadikan data penelitian. Hal ini untuk menghindari ketidaksesuaian data karena akan memengaruhi hasil penelitian.

  1. Anotasi

Anotasi berfungsi untuk memberikan metadata tambahan yang berhubungan atau berkaitan dengan penelitian, sehingga metadata yang ada dapat mendukung keberhasilan suatu penelitian dan hasilnya dapat menjadi solusi bagi permasalahan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Cara Menentukan Objek Penelitian

Setelah mengetahui penelitian, macam-macam jenis objek penelitian, dan prinsip, kamu dapat menentukan dengan  metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, and Time). Nah, bagaimana sih caranya? Simak penjelasan di bawah ini.

  1. Specific (Spesifik)

Kamu perlu mencari suatu topik penelitian secara spesifik agar objek penelitian jelas dan penelitian dapat dilakukan dengan terarah. Contoh, jika kamu akan membahas mengenai kemiskinan, hal ini tentunya akan sangat luas bila dijadikan sebagai sebuah topik permasalahan. Untuk mendapatkan topik yang spesifik, kamu dapat melakukannya melalui identifikasi masalah dengan membuat pohon masalah. Pohon masalah dapat membantu kamu untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penyebab kemiskinan. Dengan demikian, kamu dapat mengambil salah satu faktor penyebab menjadi objek penelitian.

  1. Measurable (Terukur)

Measurable dalam hal ini berarti semua informasi tentang item diukur untuk memudahkan kamu dalam meneliti dan mencapai tujuan penelitian. Misalnya data berupa angka yang bisa kamu gunakan sebagai angka untuk hasil nilai dan laporan. Informasi ini mempermudah pekerjaan peneliti  dan memberikan informasi penelitian yang lebih valid.

  1. Achievable (Hal yang Dapat Dicapai)

Cara menentukan objek penelitian yang ketiga adalah mengetahui tujuan yang harus dicapai dalam suatu penelitian. Dengan mengetahui hal ini, objek penelitian dapat ditemukan dengan mudah dan dapat diuji kebenarannya. Dengan demikian, peneliti akan lebih mudah menentukan usaha apa saja yang perlu dilakukan untuk bisa menyelesaikan penelitiannya.

  1. Realistis

Cara menentukan objek penelitian yang selanjutnya adalah realistis. Maksudnya adalah kamu sebagai peneliti harus dapat menentukan tujuan penelitian yang sesuai dengan kenyataan yang terjadi.

  1. Time (Jangka Waktu)

Peneliti harus menentukan kapan penelitian dapat diselesaikan sehingga penelitian bisa diselesaikan dengan tepat waktu. Dengan demikian, hasil penelitian akan didapat secara maksimal.

Nah, itu dia sobat ebiz penjelasan mengenai objek penelitian. Udah kebayang kan ? Nah biar lebih kebayang kami punya banyak pelatihan mengenai penelitian loh yang sangat bermanfaat buat kamu.

Maka jangan lupa untuk lihat pelatihan yang tersedia di website kami dan pantau terus official

Instagram kami ya!

banner online course ebizmark

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.