Adanya ilmu pengetahuan di dalam kehidupan kita ini didapat dan ditemukan oleh para ilmuwan dengan berbagai macam cara mengumpulkan data, salah satunya adalah dengan observasi. Apalagi dalam rumpun ilmu sosial, ilmuwan cenderung menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar mereka dan tentunya mereka mengumpulkan datanya dengan cara observasi. Tidak hanya untuk menemukan “suatu ilmu”, teknik pengumpulan data ini juga diperlukan dalam melakukan penelitian. Maka dari itu, sangat penting untuk kamu ketahui sebelum terjun ke lapangan, terutama bagi kamu yang baru pertama kali mendapatkan tugas penelitian.

Mengenal Apa Itu Observasi
Secara bahasa, observasi artinya mengamati atau melihat. Sedangkan dalam dunia penelitian, observasi merupakan sebuah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati objek dari fenomena atau peristiwa secara langsung. Hal ini dapat membantu peneliti mendapatkan informasi beserta data yang dibutuhkan untuk penelitian. Hasilnya nanti akan diuraikan dalam bentuk penulisan yang sistematis dan dilanjutkan dengan uji analisis data atau reduksi data. Selain untuk mendapatkan informasi, observasi juga bisa membuat peneliti memahami lebih dalam suatu peristiwa atau kondisi untuk membuat keputusan yang tepat.
Berbeda dengan teknik mengumpulkan data dengan wawancara atau menyebarkan angket di mana kedua teknik tersebut memperoleh data dari perkataan subjek penelitian, observasi merupakan teknik di mana data didapatkan berdasarkan perilaku subjek penelitian. Hal ini dapat disimpulkan bahwa peneliti harus mengamati peristiwa yang terjadi kemudian mempelajarinya sendiri.
Jika kamu ingin melakukan penelitian, simak dulu pembahasan di artikel ini, yuk!
Mengapa Observasi Itu Penting?
1. Mendapatkan Data yang Akurat
Kamu dapat melihat fenomena secara langsung dan mendapatkan data yang akurat tanpa adanya bias dari pihak lain, seperti opini atau tanggapan orang lain.
2. Memahami Suatu Peristiwa dengan Lebih Baik
Bisa membantumu memahami suatu peristiwa dengan lebih baik dan memberikan gambaran yang lebih detail tentang apa yang terjadi karena kamu akan mengamati peristiwa yang ingin diteliti dari awal hingga selesai.
3. Mengidentifikasi Masalah dengan Mudah
Manfaat lainnya adalah kamu dapat dengan mudah mengidentifikasi masalah atau hal-hal yang perlu diperbaiki karena kamu melihat secara langsung apa yang terjadi.
4. Memantau Perkembangan dari Waktu ke Waktu
Selain ketiga manfaat tadi, manfaat lain yang kamu dapatkan adalah bisa membantumu memantau dan mengukur perkembangan dari waktu ke waktu untuk membantu membuat perencanaan yang lebih baik di masa depan.
Jenis-Jenis Observasi
Sebelum kamu melakukan observasi, kamu harus mengetahui jenis-jenisnya agar kamu tidak salah langkah:
1. Observasi Terbuka
Yaitu pelaksanaan pengamatan di lapangan tanpa adanya rencana khusus, data yang dikumpulkan sifatnya deskriptif. Jenis yang satu ini cocok dilakukan untuk area penelitian yang belum tersentuh sama sekali.
2. Observasi Terarah
Yaitu pengamatan yang dilakukan dengan tujuan tertentu dan data yang dikumpulkan lebih terstruktur. Jenis ini cocok dilakukan pada area penelitian yang sudah memiliki arah tertentu.
3. Observasi Partisipatif
Yaitu pengamatan yang dilakukan dengan cara terlibat langsung dalam aktivitas yang diamati. Jenis yang satu ini cocok dilakukan pada area penelitian yang melibatkan interaksi sosial.
Tujuan Observasi
1. Investigasi
Untuk mengetahui apa yang sedang terjadi dan mencari jawaban atas pertanyaan tertentu atau rumusan masalah yang secara objektif yang telah ditetapkan.
2. Deskripsi
Untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu peristiwa atau kejadian secara detail.
3. Penjelasan
Untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai suatu peristiwa atau kejadian dengan menjelaskan keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Langkah-langkah Melakukan Observasi
Simak langkah-langkah atau cara melakukan pengamatan di lapangan di bawah ini yang bisa kamu ikuti:
- Menentukan Objek Penelitian
Pertama, tentunya kamu harus menentukan objek penelitian terlebih dahulu .
2. Memilih Variabel yang Akan Diamati
Kemudian, tentukan variabel yang akan diamati sesuai dengan objek peenlitian yang telah kamu tetapkan.
3. Menentukan Metode Pengamatan
Menentukan metode pengamatan yang akan dilakukan, apakah observasi langsung, observasi terbuka, atau observasi partisipatif.
4. Mulai Mengamati
Mulai melakukan pengamatan dan mencatat setiap detail yang nampak.
5. Meninjau Kembali Data yang Telah Dikumpulkan
Perhatikan kembali data-data yang telah dikumpulkan dan memastikan bahwa tidak ada data yang terlewatkan.
6. Menganalisis dan Menafsirkan Hasil di Lapangan
Analisis dan tafsirkan hasil observasi serta membuat kesimpulan.
Itulah pengertian, manfaat, jenis-jenis, tujuan, serta langkah-langkah observasi penelitian. Semoga pembahasan di artikel ini dapat membantumu dalam melakukan penelitian, ya!
Masih stuck melakukan skripsi atau penelitian? Kunjungi laman www.ebizmark.id karena ada kelas gratis untuk kamu yang masih belum beres skripsi! Buruan daftar sebelum ketinggalan! Jangan lupa untuk follow juga Instagram @, ya!