Dalam dunia profesi, kenaikan karier merupakan hal yang lumrah. Tiap individu tentunya mengejar jenjang karir yang lebih tinggi dalam profesi yang ditekuninya. Hal tersebut berlaku juga dalam profesi dosen. Dikenal istilah jabatan fungsional dosen di mana dosen memiliki jenjang kariernya tersendiri. Setiap jenjang tersebut memiliki ketentuan yang berbeda-beda. Artikel ini akan membahas mengenainya. Pelajari selengkapnya di bawah ini, ya!

Apa Itu Jabatan Fungsional Dosen?
Dikutip dari situs kemendikbud.go.id, jabatan fungsional dosen (Jafa) atau jabatan akademik dosen adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang dosen dalam suatu satuan pendidikan tinggi yang dalam pelaksanaannya didasarkan pada keahlian tertentu serta bersifat mandiri. Dengan demikian, setiap posisi atau jenjang memiliki tugas hak dan kewajiban yang berbeda.
Jenjang Jabatan Fungsional Dosen
Pada dasarnya, terdapat empat jenjang utama dalam Jafa, yaitu:
- Asisten ahli (AA).
- Lektor (L).
- Lektor kepala (LK).
- Profesor (Prof).
Untuk mencapai jenjang tersebut, tedapat angka kredit kumulatif yang harus dipenuhi oleh dosen. Berikut merupakan ketentuan mengunai jumlah angka kredit minimal untuk setiap jabatan:
Sumber: Direktorat SDM Universitas Indonesia
Selain jumlah kumulatif tersebut, terdapat juga unsur-unsur yang harus dipenuhi yaitu unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama meliputi:
- Pendidikan, meliputi pendidikan sekolah dan memperoleh
- Ijazah/gelar serta pendidikan dan pelatihan prajabatan;
- Pelaksanaan pendidikan, termasuk kegiatan pengembangan diri;
- Melaksanaan Penelitian; dan
- Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat.
Sementara unsur penunjang adalah kegiatan pendukung pelaksanaan tugas pokok dosen. Berikut ini adalah rincian sebaran unsur utama dan unsur penunjang tersebut:
Sumber: Direktorat SDM Universitas Indonesia
Ketentuan untuk Kenaikan Jabatan Fungsional
Banyak sekali ketentuan yang perlu dipersiapkan untuk naik jabatan sebagai dosen. Untuk merangkumnya, berikut ini garis besar yang harus disiapkan oleh dosen, di antaranya:
- Memenuhi kualifikasi akademik: Hal tersebut mengacu pada gelar minimal sebuah jabatan.
- Mengumpulkan dan menyusun dokumen kinerja Penilaian Angka Kredit (PAK): Beberapa di antaranya seperti dokumen administrasi pengajaran, hasil publikasi ilmiah, dan laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat.
- Melakukan pengajuan kenaikan jabatan: Pengajuan dapat dilakukan melalui unit kerja pada institusi tempat dosen bekerja.
Berikut tadi adalah penjelasan mengenai jabatan fungsional dosen. Tentunya dosen menginginkan kenaikan jabatan demi mengembangkan kariernya serta faktor kesejahteraan. Semoga informasi tersebut dapat membantu!
Naik jabatan terhalang kesulitan administratif dan kredit? Ebizmark tahu solusinya!
Ebizmark menghadirkan beragam pelatihan melalui kelas gratis dan bootcamp bagi para akademisi terkait dunia pendidikan tinggi. Daftar sekarang juga! Untuk dapatkan informasi menarik lainnya, kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @!