Menulis artikel ilmiah dan menerbitkannya di jurnal menjadi hal yang kerap dilakukan dosen atau peneliti. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan reputasi akademik serta sebagai penunjang karir. Dalam dunia publikasi ilmiah sendiri, erat atau kerap kali terdengar istilah prosiding. Serupa dengan jurnal, prosiding memiliki beberapa kesamaan seperti menghimpun artikel ilmiah. Namun, apa saja perbedaan yang terdapat di antara keduanya? Artikel ini akan membahas mengenainya secara lengkap serta kesamaan dan perbedaannya dengan jurnal. Simak selengkapnya di bawah ini, Sobat Ebiz!

Apa yang Dimaksud dengan Prosiding?
Dikutip dari buku Panduan Literasi Jurnal Ilmiah karya Hamid Sakti Wibowo, prosiding adalah sebuah seminar yang menjadi proses publikasi artikel ilmiah hasil penelitian dosen atau peneliti. Dalam bahasa Inggris, istilahnya dikenal sebagai proceedings. Umumnya, yang mengadakannya adalah sebuah organisasi, institusi, atau lembaga.
Peneliti yang mendaftarkan artikel karyanya akan mempresentasikan atau menyampaikan karyanya dalam sebuah seminar atau konferensi ilmiah terlebih dahulu sebelum mendapatkan publikasi. Kesimpulannya, prosiding adalah sebuah kegiatan seminar atau konferensi ilmiah yang menjadi tahapan bagi peneliti untuk memublikasikan karya tulis ilmiah.
Perbedaan Prosiding dan Jurnal Ilmiah
Berikut ini beberapa perbedaan yang terdapat di antara keduanya, yaitu:
- Skema penerbitan: Umumnya jurnal menerbitkan karya ilmiah melalui proses peer-review terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan kualitas sebuah artikel. Sementara itu, prosiding melalui proses seminar terlebih dahulu dan hanya mengandalkan reviewer pakar atau ahli untuk menyaring artikel.
- Durasi penerbitan: Jurnal dapat memakan waktu yang lama karena memerlukan proses peer-review terlebih dahulu lalu melakukan revisi, sementara prosiding cenderung memiliki durasi yang lebih singkat karena peneliti cukup memaparkan karyanya dalam seminar.
- Bentuk publikasi: Jurnal memiliki jadwal publikasinya tersendiri dan akan dipublikasikan secara publik secara daring (online) pada situs jurnal, sementara itu prosiding biasanya tidak dapat diakses secara umum dan hanya diterbitkan dalam bentuk buku, namun tidak menutup kemungkinan terdapat versi online tergantung kebijakan penyelenggara.
Persamaan Prosiding dan Jurnal Ilmiah
Berikut ini beberapa persamaan yang dimiliki keduanya, yaitu:
- Memuat artikel ilmiah: Keduanya sama-sama diperuntukkan bagi dosen atau peneliti yang hendak memublikasikan karya ilmiahnya.
- Nilai kredit dosen: Apabila dosen berhasil menerbitkan karyanya baik pada jurnal maupun prosiding, hal tersebut dapat menambah angka kredit dosen.
- Terdapat ISBN: Keduanya sama-sama memiliki ISBN karena memiliki bentuk serupa yaitu buku atau majalah.
Kenapa Dosen perlu Mengikuti Prosiding?
Prosiding menjadi sebuah pilihan bagi para dosen dan peneliti untuk memublikasikan peneltiannnya. Berikut ini beberapa alasan mengapa dosen layak mencobanya, yaitu:
- Proses seleksi lebih longgar: Tidak seperti jurnal yang berkepanjangan dan butuh proses peer-review, prosiding cenderung tidak seketat jurnal.
- Menambah angka kredit dosen: Dosen memiliki kewajiban untuk melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, salah satunya penelitian. Menerbitkan karya ilmiah tentu dapat menambah angka kredit dosen sehingga memenuhi capaian dosen.
- Menambah koneksi: Karena berbentuk seminar atau konferensi, maka para dosen dapat saling bertemu dan berkenalan untuk membangun jejaring antara sesama akademisi.
- Lebih murah: Menerbitkan artikel di jurnal dikenal cukup banyak mengocek biaya, terutama jurnal yang memiliki tingkatan tinggi. Prosiding dapat menjadi alternatif dengan biaya yang lebih murah.
Prosiding menjadi sebuah bagian penting dalam dunia akademisi. Melalui konferensi ilmiah di dalamnya, dosen dan peneliti dapat bertukar pikiran serta menyampaikan karyanya secara luas. Oleh karena itu, rasanya layak untuk mengikuti kegiatan tersebut. Semoga artikel tersebut dapat membantu pemahaman Anda mengenainya.
Ebizmark tengah mengadakan International Conference on Digital, Social, and Science (ICoDSS) yang telah dibuka pendaftarannya pada bulan Mei 2024. Simak informasinya di Instagram ICODSS! Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di Instagram @ dan Ebizmark Blog!