Sobat Ebiz pastinya sering mendengar dengan istilah jurusan pendidikan, bukan? Di perguruan tinggi, terdapat jurusan yang dasarnya ilmu murni serta kependidikan. Contohnya seperti Bahasa dan Sastra Inggris dengan Pendidikan Bahasa Inggris, atau Ilmu Keolahragaan dengan Pendidikan Keolahragaan, juga Teknik Sipil dengan Pendidikan Teknik Sipil, dan lain-lain. Lalu, apa yang membedakan keduanya? Apakah ada perbedaan signifikan apabila mempelajari ilmu yang sama di jurusan kependidikan? Nah, artikel ini akan membahas lebih mendalam mengenai hal tersebut. Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

Pengertian Ilmu Murni
Pada dasarnya, ilmu murni (atau dapat disebut nonpendidikan) adalah jurusan yang terfokus pada disiplin ilmu itu sendiri. Mahasiswa di jurusan nonpendidikan atau ilmu murni diharapkan memiliki kemampuan untuk mengembangkan serta menerapkan ilmu yang dipelajari. Pada umumnya, jurusan ilmu murni juga memiliki mata kuliah yang merupakan bagian dari cabang ilmu tersebut sehingga mendapatkan fokus pembelajaran. Pembelajaran sendiri akan menyeluruh mulai dari dasar hingga spesifik. Selain itu, gelar yang didapatkan pada jurusan ilmu murni juga tentunya akan sesuai dengan ilmu yang dipelajari seperti sarjama sosiologi akan mendapatkan gelar S. Sos. atau lulusan komunikasi akan mendapatkan gelar S.Kom.
Apa Itu Jurusan Pendidikan?
Sementara itu, jurusan pendidikan adalah jurusan yang mempelajari ilmu murni sekaligus ilmu mengajar atau mendidik. Pada umumnya, sekitar ¼ pembelajaran akan mempelajari ilmu murni, sementara sisanya akan mempelajari mata kuliah pendidikan seperti Landasan Pendidikan, Psikologi Pendidikan, Media Pembelajaran, dan sejenisnya. Artinya, akan ada lebih banyak mata kuliah yang berfokus dengan pendidikan. Oleh karena itu, lulusannya diharapkan dapat menjadi pengajar dari ilmu yang dipelajari.
Perbedaan Jurusan Pendidikan dan Ilmu Murni
Setelah mengetahui pengertian kedua hal tersebut, berikut ini merupakan perbedaan mendasar yang menjadi pembeda antara jurusan pendidikan dan ilmu murni, yaitu:
- Mata kuliah: Mata kuliah yang dipelajari tentunya akan bersinggungan seperti antara jurusan biologi dan pendidikan biologi, namun pendidikan biologi akan lebih berfokus pada mata kuliah pendidikan.
- Karir: Pada dasarnya, jurusan pendidikan akan meluluskan mahasiswa yang nantinya dapat berprofesi sebagai guru. Tentu saja, lulusannya pun tetap dapat menjajaki jalur karir lainnya dan tidak terbatas hanya menjadi guru saja.
- Gelar: Meskipun sama-sama mempelajari ilmu, sebuh saja bahasa Inggris, namun mahasiswa ilmu murni akan mendapatkan gelar S. Hum. (Sarjana Humaniora) sementara mahasiswa pendidikan akan mendapatkan gelar (S. Pd.).
- Praktik lapangan: Mahasiswa ilmu murni umumnya memiliki mata kuliah magang sebagai bentuk praktik lapangan sementara mahasiswa pendidikan akan melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan mengajar di sekolah.
Kenapa Harus Memilih Jurusan Pendidikan?
Berikut ini beberapa alasan kenapa kamu cocok untuk masuk ke jurusan pendidikan, yaitu:
- Kamu senang mengajar: Jelas bahwa kriteria utama dari seorang guru adalah memiliki jiwa pengajar.
- Senang berinteraksi dengan anak-anak: Guru akan banyak berinteraksi dengan anak-anak mulai dari tingkat SD hingga SMA.
- Memiliki jiwa sosial yang tinggi: Mengajarkan ilmu pada seseorang dapat menjadi sebuah kepuasan tersendiri yang lebih bernilai dari apapun.
Gimana, nih, Sobat Ebiz, sekarang sudah tahu lebih banyak soal jurusan pendidikan, ‘kan? Jurusan pendidikan juga dapat menjadi nilai lebih untuk memudahkan kamu melakukan parenting, lho. Sekalipun mahasiswa dipersiapkan menjadi guru, namun tetap dapat bersaing dengan mahasiswa di ilmu murni dan bekerja sesuai bidangnya! Untuk informasi menarik lainnya, silakan kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @.
menentukan jurusan pendidikan yang akan dipilih merupakan tahapan penting menjelang proses kedewasaan dan kemandirian seseorang, pertimbangan baik-baik dan diskusikan dengan orangtua kita ya. terimakasih atas artikelnya.