Program Kreativitas Mahasiswa (PKM): Ini Penjelasan Lengkapnya!

Mahasiswa merupakan pembelajar yang menekuni disiplin ilmunya. Terdapat beragam cara yang dapat dilakukan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari, salah satunya adalah mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Apakah Sobat Ebiz hendak mengikuti PKM? Artikel ini akan menjelaskan mengenai PKM secara lengkap. Simak di bawah ini, ya!

PKM merupakan program bagi mahasiswa yang dapat membantu masyarakat umum.

Pengertian Program Kreativitas Mahasiswa

PKM merupakan program yang digagas oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) di bawah pengelolaan Belmawa, dan hadir sebagai salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui PKM, mahasiswa dapat menumbuhkan serta mewujudkan ide kreatif serta inovatif yang dimilikinya. Mahasiswa diharapkan dapat memiliki kemampuan akademis yang dapat diterapkan dan dikembangkan ilmunya di dalam masyarakat. Secara sederhana, PKM dapat diartikan sebagai penelitian atau kegiatan yang dilakukan mahasiswa dan didukung oleh negara. 

Tujuan Program Kreativitas Mahasiswa

Sebagaimana diungkapkan sebelumnya, PKM merupakan kegiatan yang menyasar akademisi, utamanya mahasiswa. Berikut ini beberapa tujuan PKM, yaitu:

  1. Meningkatkan mutu mahasiswa di perguruan tinggi.
  2. Menciptakan iklim akademik yang kreatif, visioner, inovatif, solutif, dan mandiri.
  3. Mendorong mahasiswa agar menjadi profesional yang dapat terjun ke masyarakat.
  4. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.

Bentuk-bentuk Program Kreativitas Mahasiswa

Pada awalnya, PKM terdiri dari 5 bidang utama yaitu PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM- Penerapan Teknologi (PKM-T) dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I). Namun, sejak Januari 2009, terdapat 6 PKM yaitu penambahan Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM). Karena sifatnya yang identik dengan PKM-I, KKTM selanjutnya dikelola bersama-sama PKM-I dalam PKM-Karya Tulis (PKM- KT). Dengan demikian, di dalam PKM-KT terkandung dua program penulisan, yaitu: PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). Pada tahun 2011, jumlah bidang PKM bertambah menjadi 7 (tujuh) dengan diperkenalkannya bidang PKM-Karsa Cipta. Lalu pada tahun 2019, mulai diperkenalkan satu lagi bidang PKM berbasis media sosial, yaitu PKM-GFK (Gagasan Futuristik Konstruktif). 

Bagaimanapun, pada tahun 2024, PKM membawa 10 bidang dengan dua tipe yaitu pendanaan dan insentif. Berikut ini penjelasannya:

PKM Pendanaan

  1. PKM Riset Eksakta (PKM-RE): Penelitian ini melakukan pengamatan mendalam berbasis IPTEK untuk mengungkapkan informasi baru di bidang eksakta.
  2. PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH): Dalam penelitian ini, dilakukan pengamatan menyeluruh berbasis IPTEK untuk mengungkapkan informasi baru bidang sosial humaniora dan seni.
  3. PKM Kewirausahaan (PKM-K): Program ini berfokus pada produk IPTEK sebagai komoditas usaha mahasiswa.
  4. PKM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-PM): Solusi IPTEK (teknologi atau manajemen) bagi mitra nonprofit.
  5. PKM Penerapan Iptek (PKM-PI): Solusi IPTEK (teknologi atau manajemen) bagi mitra profit.
  6. PKM Karsa Cipta (PKM-KC): Menghasilkan karya berupa hasil konstruksi karsa yang fungsional.
  7. PKM Karya Inovatif (PKM-KI): Menghasilkan karya fungsional, inovatif, solutif skala penuh, berbasis IPTEK, dan siap diproduksi masal.
  8. PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK): Memuat isu SDGs dan isu nasional.

PKM Insentif

  1. PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT): Karya tulis yang memuat ide berupa konsep perubahan di masa depan.
  2. PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI): Artikel ilmiah hasil kegiatan akademik mahasiswa di bidang pendidikan, penelitian, atau pengabdian kepada masyarakat.

Persyaratan PKM

Dilansir dari situs Dikti Kemendikbud, berikut ini merupakan persyaratan dalam PKM, di antaranya adalah:

  1. Mahasiswa aktif program Diploma dan Sarjana.
  2. Seorang mahasiswa dapat bergabung pada lebih dari 2 tim pengusul proposal PKM 5 Bidang tetapi hanya dapat terlibat dalam 2 judul proposal yang didanai (sebagai ketua dan anggota, atau keduanya sebagai anggota). Ketentuan ini juga berlaku pada PKM-KT.
  3. Dosen pendamping dapat mendampingi lebih dari 10 tim pengusul proposal tetapi hanya dapat mendampingi maksimal 10 tim PKM yang didanai di semua jenis PKM (PKM 5 bidang dan PKMKT).
  4. Tim beranggotakan maksimal 3-5 orang (PKM K,T dan M) dan maksimal 3 orang (PKM P, KC dan KT) sudah termasuk ketua.
  5. Ketua tim hanya bisa mengetuai satu judul proposal dalam satu periode PKM.

Kenapa Harus Ikut PKM?

Program Kegiatan Mahasiswa sebagai program pemerintah merupakan kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk aktif dan menciptakan program kegiatan yang bersifat membangun, inovatif, dan membawa unsur kebaruan. Sayang sekali apabila kamu sebagai mahasiswa memiliki ide-ide menarik terkait kemasyarakatan atau bidang-bidang terkait yang bisa dieksplor lebih jauh lagi, namun didiamkan begitu saja. Melalui program PKM, ide-ide tersebut dapat diwujudkan dengan bantuan dana pemerintah. Prestasi dalam mengikuti PKM juga pastinya akan menjadi pengalaman berharga yang bisa bikin kamu meningkatkan diri sebagai mahasiswa. Terutama jika kamu memiliki jiwa sosial yang tinggi, ide-ide yang kamu miliki dapat menjadi sumbangsih bagi masyarakat. Oleh karena itu. PKM merupakan kegiatan yang layak dicoba selama berstatus menjadi mahasiswa.

Karya dan Contoh Judul PKM

PKM telah menelurkan banyak karya dan penelitian yang pastinya berguna bagi masyarakat. Beberapa di antaranya yang telah diliput media di antaranya adalah; (1) Pemanfaatan lendir bekicot sebagai salep luka bakar karya mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta; (2) Kampanye ikon desa Jarum, Bayat, Klaten sebagai desa batik ramah lingkungan, oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang; (3) Pelatihan menulis cerita untuk siswa tunanetra, oleh Universitas Negeri Yogyakarta; (4) Gantungan kunci berbahan dasar tanah liat sebagai media promosi wisata Kota Semarang, oleh mahasiswa Universitas Diponegoro;  dan (5) Permen antihiperkolesterol dari limbah kulit pisang, oleh mahasiswa Universitas Brawijaya. Selain beberapa karya tersebut, tentu masih banyak kreativitas mahasiswa lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Selain itu, berikut ini merupakan beberapa contoh judul PKM yang telah dipublikasikan, di antranya adalah:

  1. Tas Endek Tarot Asli Bali. (PKM-K)
  2. Pelatihan Pembuatan Media Tanam Jamur Tiram Untuk Remaja Putus Sekolah Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Serutan Kayu Dan Ampas Kopi (Kanopi) Di Desa Pidpid, Abang, Karangasem.(PKM-M)
  3. Reuse Air Limbah Cuci Motor Dengan Metode Biofis Pada Usaha Bengkel Di Kota Negara (PKM-T)
  4. Aplikasi Local Language Translator (L2T) Sebagai Penerjemah Bahasa Indonesia Ke Dalam Bahasa Bali Berbasis Android. (PKM-KC)
  5. Penggunaan Membran Selulosa-Etilendiamin Hasil Fermentasi Anaerobik Ekstrak Kulit Nanas Sebagai Pengamobil Enzim Kolesterol Oksidase Pada Biosensor Untuk Mendeteksi Kolesterol. (PKM-P)

Nah, bagaimana, nih, Sobar Ebiz, apakah kamu tertarik mengikuti Program Kegiatan Mahasiswa? Semoga kamu jadi mengetahui lebih banyak terkait topik tersebut. Kalau kalian tengah melakukan penelitian dan bingung soal olah datanya, boleh banget konsultasi ke MyData! Proses pengerjaannya cepat dan dilakukan oleh tenaga ahli. Untuk informasi menarik lainnya, silakan kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @

1 thought on “Program Kreativitas Mahasiswa (PKM): Ini Penjelasan Lengkapnya!”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.