Menjelang batas akhir pengumpulan tugas atau skripsi, salah satu hal yang harus dilakukan adalah mengecek plagiarisme. Meskipun tidak ada niatan untuk menjiplak karya tulis orang lain, praktik penulisan yang tidak hati-hati tetap bisa memicu persentase plagiarisme yang tinggi. Hal ini tentu merugikan, apalagi ketika sistem deteksi seperti Turnitin menjadi standar pengecekan akademik. Namun, kenapa mengecek angka plagiarisme menjadi penting?
Pentingnya Mengecek Plagiarisme
Plagiarisme merupakan pelanggaran serius di lingkungan akademik yang dapat berdampak pada reputasi, nilai, bahkan kelulusan mahasiswa. Oleh karena itu, banyak institusi pendidikan menggunakan perangkat seperti Turnitin untuk mengidentifikasi kemiripan antara satu dokumen dan sumber lain yang telah dipublikasikan sebelumnya. Hasil dari cek Turnitin tidak hanya menunjukkan tingkat kemiripan, tetapi juga memberikan gambaran bagian mana yang perlu direvisi.
Dengan mengecek plagiarisme lebih awal, Anda dapat mengantisipasi potensi masalah yang muncul sebelum dokumen diserahkan kepada dosen atau penguji. Hal ini memberikan ruang untuk memperbaiki kutipan, parafrasa, atau struktur kalimat yang dianggap terlalu mirip dengan referensi aslinya. Langkah ini juga mencerminkan integritas akademik dan tanggung jawab sebagai penulis ilmiah.
Turnitin bukanlah musuh yang harus ditakuti, justru alat bantu untuk meningkatkan kualitas tulisan. Maka dari itu, penting untuk melakukan pengecekan tersebut untuk menghindari plagiarisme.
Untuk selengkapnya, ini Pengertian, Jenis, dan Bahayanya Plagiarisme di Dunia Akademik
5 Tips Menurunkan Angka Plagiarisme
Berikut ini lima tips yang dapat dilakukan sebelum Anda cek Turnitin, agar angka kemiripan tetap rendah dan tulisan lebih orisinal:
1. Pahami dan Gunakan Teknik Parafrasa yang Tepat
Parafrasa bukan sekadar mengganti kata dengan sinonim atau mengubah beberapa kata. Parafrasa yang baik memerlukan pemahaman menyeluruh terhadap isi referensi, kemudian menyusunnya kembali menggunakan struktur dan gaya bahasa sendiri. Hindari hanya memutar urutan kata karena algoritma Turnitin tetap dapat mengenali pola tersebut.
2. Cantumkan Sumber dengan Benar
Salah satu penyebab utama tingginya angka plagiarisme adalah kelalaian dalam mencantumkan sumber. Gunakan gaya sitasi yang sesuai dengan ketentuan kampus Anda, baik itu APA, MLA, atau Chicago. Jangan menunda proses ini hingga akhir penulisan, biasakan mencatat sumber kutipan atau referensi sejak awal Anda mengutip atau merujuk.
3. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Kutipan Langsung
Kutipan langsung memang sah digunakan, tetapi terlalu banyak kutipan justru dapat meningkatkan angka kemiripan. Gunakan kutipan hanya untuk kalimat atau pernyataan penting yang tidak bisa diparafrasa tanpa kehilangan inti dari kutipan tersebut. Selain itu, pastikan kutipan diberi tanda petik dan disertai sumber yang jelas.
4. Biasakan Menulis dengan Gaya Sendiri
Hindari menyalin tulisan secara langsung tanpa melakukan atau mengubah dengan gaya bahasa sendiri. Semakin sering Anda menulis, semakin terbiasa menyampaikan gagasan secara orisinal. Ini menjadi bekal penting agar tulisan akademik Anda tidak sekadar menempel atau menyalin dari berbagai sumber.
Sebelum Anda mengunggah tugas atau skripsi ke sistem cek Turnitin, luangkan waktu untuk menerapkan lima tips di atas. Itulah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan angka plagiarisme.
Dapatkan lebih banyak artikel, tips penelitian, dan informasi menarik lainnya di Instagram @ebizmark.id. Jangan lewatkan pula berbagai Kelas Gratis mengenai penelitian yang bisa diikuti hanya di Ebizmark.id!