Mahasiswa yang sedang menempuh tingkat akhir tentunya sudah mulai membuat proposal skripsi. Template penulisan skripsi memang disesuaikan dengan institusi masing-masing. Namun ada beberapa unsur yang harus dicantumkan di dalam skripsi dan ini berlaku ke semua individu. Salah satu unsur penting yang harus ada di skripsi adalah kerangka penelitian agar penelitian tetap berjalan sesuai alur.
Untuk mengetahui apa itu kerangka penelitian dan seberapa pentingnya, simak artikel ini sampai habis, ya!
Mengenal Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian merupakan gambaran besar alur penelitian. Kerangka penelitian dibuat berdasarkan permasalahan penelitian yang sesuai dengan studi pustaka dan juga hasil penelitian yang relevan. Karena namanya ‘kerangka’, biasanya digambarkan dalam bentuk diagram dan ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami. Kerangka penelitian memudahkan peneliti agar mengetahui langkah apa yang harus dilakukan setelah menyelesaikan satu bagian. Oleh karena itu, peneliti tidak boleh melewatkan apa yang sudah ditulis dalam kerangka penelitian dan tidak boleh melakukan yang tidak ada di dalam kerangka penelitian. Selain memudahkan peneliti, kerangka penelitian juga memudahkan pembaca agar mereka mengetahui isi penelitian tersebut tentang apa.
Di dalam skripsi, kerangka penelitian umumnya berada di Bab 2 setelah sub bab Tinjauan Pustaka atau Landasan Teori. Kerangka Penelitian juga terkadang dinamakan “Kerangka Pemikiran”, “Kerangka Berpikir”, atau “Kerangka Konsep Penelitian”.
Langkah-Langkah Membuat Kerangka Penelitian
1. Tentukan Tujuan Penelitian
Langkah pertama yang dilakukan sebelum membuat kerangka penelitian adalah tentukan tujuan penelitian terlebih dahulu. Bahkan tujuan penelitian sudah harus kamu tentukan sebelum membuat proposal skripsi. Pikirkan, kamu membuat skripsi tujuannya ingin meneliti apa. Setelah itu, kamu bisa menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam penelitian skripsi.
2. Buat Variabel Penelitian
Langkah selanjutnya adalah tentukan variabel penelitian. Jika kamu sudah mengetahui kamu ingin meneliti apa dan tujuannya, maka menentukan variabel penelitian akan menjadi mudah. Contohnya, kamu ingin meneliti apakah pesan kampanye rokok mempengaruhi orang-orang untuk melakukan/tidak melakukan aktivitas rokok di tempat umum. Dari tujuan penelitian tersebut, maka variabel X dan variabel Y dari penelitian skripsi tersebut adalah “Pengaruh Kampanye Rokok” dan “Aktivitas Rokok di Tempat Umum”.
3. Analisis Teori yang Akan Dipakai
Setelah sudah menentukan tujuan dan variabel penelitian, cari kajian teori penelitian yang akan kamu pakai di dalam skripsi. Kamu bisa cari referensi dari buku, jurnal, tesis, dan referensi lainnya. Setelah itu, uraikan dan analisis teori yang kamu dapat.
4. Tentukan Objek Penelitian
Selanjutnya, tentukan objek penelitianmu. Contohnya kita ambil yang di atas, yaitu “Pengaruh Kampanye Rokok terhadap Aktivitas Rokok di Tempat Umum”. Peneliti menentukan objek penelitiannya adalah di area sekitar kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
5. Membuat Kesimpulan Sementara
Setelah membuat langkah-langkah di atas, maka kamu bisa menemukan jawaban secara garis besar hasil penelitian skripsimu. Jika ambil contoh judul di atas tentang Pengaruh Kampanye Rokok, maka kesimpulan sementaranya adalah bahwa pengaruh kampanye rokok berpengaruh pada aktivitas rokok di tempat umum.
Setelah melakukan urutan langkah-langkah di atas, kamu bisa mulai membuat kerangka penelitian. Ambil inti atau poin dari langkah-langkah di atas kemudian buatlah bagan dan isi poin-poin penting tersebut di dalam bagan tersebut.
Contoh Kerangka Penelitian Skripsi
Itu dia bahasan seputar kerangka penelitian di dalam skripsi! Buat kamu yang sedang mengerjakan skripsi, semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Ketahui mengenai penelitian skripsi. desertasi, sampai jurnal ilmiah melalui bootcamp yang berkualitas hanya di ebizmark.id
Untuk konten menarik lainnya, kalian bisa ikutin ebizmark di sosial media instagram @
Pingback: Pahami Konsep Roadmap Penelitian Sebelum Membuatnya - Ebizmark Blog