Stata adalah software statistik untuk data science. Begitu bunyi pengenalan Stata pada situs web resminya. Stata juga mem-branding perangkat lunaknya sebagai program yang cepat, akurat, dan mudah digunakan. Selain itu, program komputer yang dikembangkan di Texas, Amerika Serikat ini sudah terintegrasi dengan paket software lain. Paket software lain yang disediakan adalah semua yang dibutuhkan dalam mengolah data science. Baik manipulasi data, visualisasinya, statistiknya, dan melakukan pembukuan atau pelaporan otomatis.
Lalu apa perbedaannya dengan SPSS yang sudah lebih dulu banyak dikenal dan digunakan para data scientist? Berikut ini adalah jawabannya.
1. Variasi data
Stata lebih cenderung digunakan untuk data yang tidak terlalu variatif, jika dibandingkan dengan SPSS. Stata cenderung digunakan untuk data yang sejenis dan biasanya untuk bidang sains dan teknologi. Sementara SPSS lebih sering digunakan untuk data yang multivariat yang mana datanya beragam. SPSS cenderung digunakan untuk olah data di bidang sosial.
2. Tujuan olah data
Untuk menganalisis data dengan prosedur yang normal olah data, maka Stata tentu menjadi software yang disarankan. Jadi software ini sangat cocok untuk analisis dan riset. Sementara untuk manajemen data cenderung banyak yang menggunakan SPSS.
3. Visualisasi data
Stata dapat memberikan visualisasi data yang hasil analisisnya mutakhir. Visualisasi data seperti ini sangat membantu bagi para peneliti dan para developers untuk memahami data. Dapat di-custom dengan command line. Sementara SPSS bentuknya seperti Spreadsheet dan Excel, membantu dalam mengorganisasikan data yang kompleks.
4. Arah pengembangan
Untuk pengembangan dengan skala yang besar, Stata tentu bisa digunakan. Untuk membuat pengembangan yang siklusnya cepat, maka SPSS bisa dimanfaatkan.
Itu dia empat perbedaan yang dapat kita bedakan sekilas mengenai Stata dan SPSS. Pada dasarnya memang setiap software yang diperuntukkan untuk olah data memiliki persamaan yang terkesan identik. Tetapi penggunaannya kembali lagi pada kebiasaan dan juga tujuan seseorang/kelompok yang mengolah data.
Keduanya sama-sama bisa digunakan untuk manipulasi data, menulis laporan, dan tentunya menganalisis data, meskipun teknisnya tentu akan berbeda. Profesi yang biasanya banyak menggunakan Stata sebagai perangkat lunak untuk olah data mereka adalah peneliti, ekonom, dan analis data.
Untuk mempelajari keduanya lebih lanjut, Ebizmark selalu memberikan ruang untuk belajar bersama. So, worry not, ya teman-teman! Semoga bermanfaat!