template jurnal sinta

Template Jurnal Sinta Wajib Dipelajari Sebelum Submit!

Istilah jurnal Sinta sudah tidak asing bagi para penulis artikel ilmiah begitupun dengan template jurnal Sinta. Merupakan kebanggaan tentunya dapat menulis pada jurnal yang telah terakreditasi Sinta. Sinta merupakan indeksasi dan sertifikasi jurnal ilmiah yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Pendidikan Tinggi. Dengan indeksasi ke Sinta Ristekdikti sebuah jurnal akan mendapat rekognisi yang lebih luas dan dengan kualitas yang semakin baik. Hal ini karena untuk mendapatkan indeks ke Sinta Ristekdikti, sebuah jurnal harus memenuhi standar yang baku yang telah ditetapkan oleh Ristekdikti.

Untuk mendapat indeksasi dan sertifikasi Sinta, sebuah jurnal harus menunjukkan konsistensi penerbitan, dengan prosedur yang rapi dan penuh integritas melalui manajemen OJS yang runut, dan tentunya dengan para penulis, editor, dan mitra bestari yang kredibel. Mempublikasikan artikel ilmiah kita pada jurnal terindeks Sinta tentu banyak diharapkan oleh para penulis. Namun tentu saja prosesnya tidak semudah itu. Salah satu indikator penilaian diterima tidaknya artikel kita pada sebuah jurnal adalah kesesuaian artikel yang kita tulis dengan template jurnal tertuju. Jadi sebelum kita submit ke sebuah jurnal, mari kita pelajari dan kenali terlebih dahulu apa itu template jurnal terutama jurnal sinta.

Apa itu template jurnal?

Template atau dalam penulisan Bahasa Indonesia, templat, merupakan format yang diacu oleh penulis saat menulis karyanya. Dalam hal templat jurnal, maka penulis artikel ilmiah harus menulis karya tulisnya sesuai dengan format yang disediakan oleh penerbit jurnal. Hal tersebut tak lain karena jurnal adalah salah satu bentuk publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh lembaga ilmiah, maka tentu penulisannya juga harus ilmiah. Misalnya seperti pada gambar berikut.

Source : http://journal.ui.ac.id/index.php/science

Kita dapat melihat salah satu contohnya, yaitu Makara Journal of Science yang terindeks dan terakreditasi Sinta 1. Dalam template jurnal Sinta 1 tersebut, ada lebih dari 150 ketentuan format penulisan yang harus diikuti oleh para penulis yang hendak submit ke Makara Journal of Science. Setiap jurnal memiliki ciri khasnya masing-masing yang harus disesuaikan. Tujuannya agar setiap tulisan yang dipublikasikan memiliki keseragaman, dan tentunya rapi dalam penulisan.

Apa saja yang terdapat dalam template?

Templat biasanya ditentukan oleh publisher jurnal dengan prinsip tata bahasa, kemudian sesuai bidang ilmu pengetahuannya yang memiliki ciri khas tertentu, dan tentunya agar nanti dapat seragam sehingga membuat para pembaca betah membacanya. Tidak dapat dipungkiri bukan, bahwa rapi tidaknya tulisan juga sangat berpengaruh pada betah tidaknya kita membaca sebuah karya tulis.

Dalam templat jurnal Sinta terutama, bukan hanya ukuran huruf, spasi, jenis huruf, atau pada tampilannya saja yang harus seragam dan sesuai, melainkan juga dari segi tata bahasa, seperti mengikuti aturan PUEBI dan kebakuan bahasa dalam KBBI. Hal ini tentu menjadi syarat yang selalu harus dipenuhi oleh para penulis artikel ilmiah. Nah, sekarang mari kita bedah templat yang biasa dipersyaratkan oleh jurnal Sinta 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.

1. Bagian awal artikel

Pada bagian awal artikel terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan penulisannya.

  1. Judul. Kita harus jeli, apakah judul ditulis dengan style Sentence case; UPPERCASE; atau Capitalize Each Word.
  2. Penulis. Menulis nama tim penulis juga harus diperhatikan. Dalam menulis nama di sebuah jurnal juga biasanya tidak memakai gelar apapun, dan hanya mencantumkan nama lahir secara lengkap. Penomoran untuk nama penulis juga patut diperhatikan.
  3. Korespondensi. Menulis korespondensi pada artikel jurnal adalah suatu hal yang wajib. Bentuknya dapat berupa mencantumkan alamat email, mencantumkan afiliasi, dan terkadang ada yang mengharuskan kita menulis alamat lengkap afiliasi.

2. Isi artikel

Isi artikel yang dimaksud adalah keseluruhan artikel dari mulai abstrak hingga kesimpulan.

  1. Abstrak dan abstract. Abstrak dan abstract harus ditulis berapa kata, unsur apa saja yang harus tercantum di dalamnya, menggunakan tenses apa (untuk abstract), dan ukuran huruf dan spasi yang digunakan pada abstrak dan abstract selalu berbeda dengan bagian lain artikel pada jurnal Sinta.
  2. Kata kunci. Hal ini wajib sangat diperhatikan karena akan diinput pada metadata OJS, yang mana juga akan menentukan mudah tidaknya artikel kita ditemukan oleh para pencari informasi yang terkandung pada artikel. Berapa jumlah kata kunci yang harus ada, biasanya antara 3-5 kata kunci yang benar-benar menggambarkan inti penelitian. Perhatikan pula pemisah setiap kata kunci, apakah menggunakan “;” (titik koma) atau menggunakan “,” (koma).
  3. Pendahuluan, metodologi, pembahasan, simpulan. Jurnal Sinta selalu memberikan ketentuan berapa banyak bobot pendahuluan, metode, pembahasan, dan simpulan. Misalnya pendahuluan sebanyak 15% dari jumlah isi artikel yang ditentukan maksimal sekian ribu kata. Begitupun dengan metodologi, pembahasan, dan simpulan.

3. Referensi

Referensi selalu menjadi hal yang bisa dikatakan juga faktor penentu diterima tidaknya artikel oleh tim redaksi jurnal. Daftar rujukan yang termasuk di dalamnya adalah sitasi dan parafrase, sangat disarankan untuk menggunakan alat sitasi automatis seperti Mendeley, Zotero, dan EndNote. Setiap jurnal tentu memiliki preferensinya masing-masing. Selain itu, style yang digunakan juga harus dan wajib sekali diperhatikan, dan yang sering digunakan adalah APA style. Dalam templat jurnal Sinta selalu tersedia contoh penulisan yang disyaratkan.

Jadi, sangat disarankan mempelajari terlebih dahulu template sebuah jurnal sebelum kita submit ya, teman-teman! Untuk bedah-bedah informasi lain terkait jurnal, silakan akses berkala Ebizmark. Semoga bermanfaat!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.