Tips Membuat Rumusan Masalah Pada Skripsi Beserta Contohnya

Mahasiswa tingkat akhir mungkin sudah mulai memasuki fase overthinking menentukan topik skripsi apa yang akan diambil. Selain topik, kamu juga harus memikirkan latar belakang mengapa kamu mengambil topik tersebut, seperti apa urgensi masalahnya di masa kini, bukti dari fenomena yang terjadi pada masa sekarang, dan lain-lain. Setelah itu, kamu bisa menguraikan apa saja pertanyaan-pertanyaan dari masalah yang ingin kamu teliti atau cari jawabannya di dalam rumusan masalah.

Rumusan masalah menjadi salah satu bagian paling penting dalam penelitian karena peneliti dapat mengetahui apa saja yang ingin dibahas secara terstruktur. Namun, cara merumuskan masalah mungkin menjadi salah satu tahap yang membuat mahasiswa tingkat akhir masih kebingungan membuatnya. Untuk itu, artikel ini akan memberitahumu tentang tips membuat rumusan masalah pada skripsi beserta contohnya.

Pengertian Rumusan Masalah

Sebelum ke tips cara membuatnya, kamu harus mengetahui apa itu rumusan masalah terlebih dahulu. Rumusan masalah merupakan sejumlah pertanyaan yang ingin kamu cari jawabannya dalam penelitian. Tujuannya adalah agar peneliti bisa fokus ke dalam masalah apa saja yang ingin diteliti dan tidak melebar ke mana-mana. Maka dari itu, kita sering menemukan rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan.

Pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam rumusan masalah juga membuat peneliti mudah membuat kesimpulan akhir karena mereka saling berkaitan. Apabila ada pertanyaan rumusan masalah yang masih belum terjawab, maka penelitian tersebut akan dianggap belum selesai dan tidak kredibel. Jadi, jangan lupa untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat kemudian cantumkan dengan ringkas dan padat ke dalam kesimpulan.

Dalam penelitian kuantitatif, masalah yang dituliskan harus lebih spesifik dan konstan (tidak dapat berubah) dan  biasanya diawali dengan kata apa, dan mengapa. Sementara dalam penelitian kualitatif, masalah yang dituliskan itu bersifat sementara yang nantinya bisa berkembang ketika peneliti ke lapangan. Biasanya pertanyaan dalam kualitatif dimulai dengan kata bagaimana.

Jenis-Jenis Rumusan Masalah

1. Rumusan Masalah Deskriptif

Jenis yang satu ini umumnya dipakai untuk penelitian kualitatif yang mencari masalah atau gambaran dari sebuah fenomena dan seringnya untuk satu variabel saja.

Contoh: Bagaimana strategi mengajar yang dilakukan oleh guru Matematika untuk murid kelas 3 SD di sekolah X?

2. Rumusan Masalah Komparatif

Komparatif artinya adalah perbandingan, jadi yang dimaksudkan di sini adalah pertanyaan-pertanyaan yang membandingkan satu variabel dengan variabel-variabel lainnya.

Contoh: Apa perbedaan perilaku gaya hidup mahasiswa yang tinggal di kos dengan mahasiswa yang tinggal di rumah bersama orangtuanya?

3. Rumusan Masalah Asosiatif

Jenis rumusan masalah asosiatif merupakan daftar pertanyaan yang dibuat untuk mengetahui hubungan atau keterkaitan antara variabel.

Contoh: Apakah perceraian orangtua mempengaruhi kenakalan anak di usia remaja?

Tips Membuat Rumusan Masalah Pada Skripsi

1. Tentukan topik masalah

Pertama-pertama, tentunya kamu harus menentukan topik masalah apa yang ingin kamu angkat dalam skripsi terlebih dahulu. Menentukan topik masalah ini tergantung dari bidang yang kamu kuasai, seperti ekonomi, pendidikan, biologi, teknik industri, sosial, dan bidang-bidang lainnya. Jika bingung menentukan topik masalah, kamu bisa melihat apa yang sedang terjadi di sekitarmu dan hal itu menjadi keresahan orang-orang.

2. Tentukan Metode Penelitian

Selanjutnya, tentukan metode penelitian apa yang akan kamu pilih, apakah kuantitatif atau kualitatif. Seperti yang sudah disinggung di atas bahwa pertanyaan setiap metode penelitian memiliki cirinya masing-masing.

3. Buat Pertanyaan Berlandaskan Teori yang Dipakai

Ketika melakukan penelitian, tentunya kamu memerlukan landasan teori. Tipsnya adalah cari jurnal-jurnal di laman resmi jurnal atau cari skripsi kakak tingkatmu yang sekiranya mirip dengan topik skripsimu. Kemudian, baca bagian kajian pustaka dan carilah teori yang dipakai. Untuk jurnal, terkadang ada yang disatukan di dalam bagian pendahuluan. Setelah mendapatkan teori, lihat indikator-indikator tersebut dan buatlah pertanyaan berdasarkan indikator tersebut.

4. Tuangkan Dalam Bentuk Pertanyaan yang Singkat dan Bandingkan dengan Skripsi Lain

Buatlah dalam bentuk kalimat tanya yang singkat namun mudah dipahami. Agar kamu semakin yakin, kamu bisa membandingkan pertanyaan-pertanyaan yang kamu buat dengan rumusan masalah skripsi kakak-kakak tingkatmu. Untuk itu, menjaga hubungan baik dengan kakak tingkatmu itu penting, ya!

5. Sesuaikan dengan Subjek Penelitian di Masa Kini

Pertanyaan yang kamu buat harus disesuaikan dengan kondisi saat ini. Contohnya, saat ini komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan kepada pelanggan sudah dilakukan dengan cara online maupun telepon, sudah jarang atau bahkan sudah tidak ada yang masih menggunakan surat. Oleh karena itu, pertanyaan yang kamu buat jangan sampai tidak menyesuaikan kondisi di masa sekarang, ya!

Contoh Rumusan Masalah

Peneliti ingin melakukan penelitian mengenai hubungan komunikasi interpersonal tenaga kesehatan terhadap kepuasan pendonor di UTD PMI Kota Bandung. Teori yang dipakai adalah teori komunikasi antar pribadi yang efektif dari DeVito di mana indikatornya mencakup komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Maka rumusan masalahnya dibuat seperti ini:

  1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komunikasi interpersonal tenaga kesehatan secara verbal dengan kepuasan pendonor darah UTD PMI Kota Bandung?
  2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komunikasi interpersonal tenaga kesehatan secara non-verbal dengan kepuasan pendonor darah di UTD PMI Kota Bandung?
  3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap keterbukaan tenaga kesehatan dengan kepuasan pendonor UTD PMI Kota Bandung?

Itulah pengertian, jenis, tips membuat, dan contoh rumusan masalah yang sekiranya bisa kami berikan. Semoga artikel ini membantu, ya!

Bagi kamu yang skripsinya masih belum selesai karena tidak tahu bagaimana cara olah data, parafrase, dan halangan-halangan lainnya, kamu bisa mendaftar kelas atau pelatihan yang dimiliki Ebizmark dengan cara klik di sini. Follow juga Instagram kami @ untuk mengetahui promo atau informasi terbaru!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.