Tips menyusun latar belakang dengan sedikit kemungkinan revisi kamu perlu memperhatikan beberapa hal penting dalam proses penulisannya. Cara yang paling mudah untuk menyusun latar belakang adalah menggunakan piramida terbalik. Piramida terbalik adalah salah satu metode penyusunan teks dimana informasi paling penting penting ditempatkan di bagian awal sementara detail dan konteks tambahan diberikan di bagian berikutnya. Metode ini sering digunakan dalam penyusunan latar belakang atau pengantar untuk menarik perhatian pembaca dan menyajikan inti dari topik yang dibahas.
Cara Menyusun Latar Belakang dengan Piramida Terbalik

Berikut cara menyusun latar belakang dengan menggunakan piramida terbalik :
1. Masalah Umum
Bagian paling awal dari latar belakang adalah gambaran umum tentang topik atau pernyataan penting yang akan menarik perhatian pembaca, dapat berupa fakta menarik, statistik yang menggugah, atau pernyataan masalah yang memicu ketertarikan.
2. Masalah Khusus
Setelah gambaran umum sampaikan informasi inti dari topik yang akan dibahas seperti informasi penting yang relevan, landasan teoritis yang mendukung topik kamu, jelaskan konsep-konsep dasar, teori-teori terkait, atau penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian kamu.
3. Inti/Judul Penelitian
Tambahkan informasi tambahan untuk melengkapi pemahaman tentang topik kamu, seperti contoh-contoh konkret, studi kasus, atau perbandingan dengan penelitian terkait. Hubungan konsep-konsep, teori-teori, studi kasus sebelumnya ke topik atau judul penelitian yang membuat pembaca tertarik untuk membaca sehingga menemukan urgensi dari penelitian kamu.
Contoh susunan Latar Belakang Menggunakan Piramida Terbalik
Berikut ini adalah contoh penyusunan latar belakang menggunakan piramida terbalik untuk topik “Perubahan Iklim dan Dampaknya Terhadap Ekosistem Hutan Hujan”:
Perubahan Iklim dan Dampaknya Terhadap Ekosistem Hutan Hujan
Perubahan iklim global telah menjadi fokus utama dalam diskusi lingkungan. Peningkatan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4), telah menyebabkan peningkatan suhu global. Perubahan ini telah menyebabkan berbagai perubahan cuaca ekstrem, termasuk kekeringan yang lebih parah, banjir, dan badai tropis yang lebih kuat.
Spesies-spesies yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan dapat mengalami penurunan populasi bahkan kepunahan. Dengan mempertimbangkan dampak perubahan iklim pada hutan hujan, tindakan mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Upaya mitigasi melibatkan pengurangan emisi gas rumah kaca serta pelestarian dan restorasi hutan hujan yang sudah terdegradasi. Sementara itu, adaptasi melibatkan pengembangan strategi untuk membantu ekosistem hutan hujan beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan yang terjadi.
Dengan menyusun latar belakang menggunakan piramida terbalik seperti di atas, informasi disusun dari yang umum tentang hutan hujan dan perubahan iklim secara keseluruhan, kemudian secara bertahap menjadi lebih spesifik tentang dampaknya pada hutan hujan dan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Sudah sampai mana progres penelitian kamu? Butuh bantuan, ada Ebizmark
Ebizmark adalah perusahaan konsultan pendidikan nomor 1 di Indonesia yang membantu akademisi untuk kelancaran penelitiannya, bisa baca artikel lainnya di https:/
Kunjungi instagram Ebizmark @