Tips Persiapan Beasiswa

Hai para pemburu beasiswa! Selamat, kalian telah selangkah lebih dulu dari para pemburu beasiswa lainnya ketika membaca artikel ini. Di antara kita banyak yang bingung bagaimana harus memulai persiapan beasiswa baik dari dalam maupun luar negeri. Pada artikel kali ini kami akan membagi tips untuk memulai persiapan beasiswa. Sebelum itu, jangan dulu cemas tentang persyaratan yang seabreg atau persyaratan TOEFL atau IELTS dengan standar yang cukup tinggi. There is a way, if there is a will, bukankah begitu beasiswa hunters

1. Stalking beasiswa 

Jangan hanya si DOI yang kita stalk, informasi beasiswa pun harus kita stalk. Untuk memudahkan mencarinya, sebaiknya kita buat daftar beasiswa apa yang kita inginkan. Ada beberapa kategori penyedia beasiswa yang biasanya dituju, di antaranya sebagai berikut. 

  1. Beasiswa dari pemerintah 
  2. Beasiswa dari perguruan tinggi 
  3. Beasiswa dari swasta 
  4. Beasiswa dari pemerintah negara maju 

Nah, ketika kita sudah tahu kategori ini, sebaiknya kita tetapkan jenis beasiswa apa yang kita inginkan. Jika beasiswa dari dalam negeri berarti beasiswa dari pemerintah negara maju kita kecualikan. Setelah itu, kita dapat mencari di mesin pencari seperti Google, Bing, DuckDuckGo, dan sebagainya. Mengapa di mesin pencari? Ini agar kita mendapatkan informasi yang komprehensif dan langsung dari situs resmi penyedia beasiswa. 

Biasakan membaca dengan seksama dan teliti agar tidak ada informasi yang terlewat, terutama pada jadwal pembukaan beasiswa alias timeline beasiswa. Alangkah baiknya kita membaca semua FAQs yang biasa sudah tersedia di situs. Namun jika masih ada hal yang belum dimengerti, biasanya penyedia beasiswa akan memberikan informasi kontak yang dapat dihubungi untuk menanyakan informasi lebih lanjut seputar beasiswa. Jadi, pastikan kamu update informasi beasiswanya. Tips lainnya adalah sesuaikan minat dan jurusan yang dituju dengan pendidikan kita sebelumnya, apabila beasiswa menyediakan pembiayaan untuk program studi yang linear dengan keilmuan yang kita pelajari, maka akan meningkatkan persentase penerimaan juga, lho.  

2. Mengikuti pelatihan 

Mengikuti pelatihan menjadi salah satu usaha yang bisa kita tempuh untuk mendapatkan beasiswa. Mengumpulkan banyak informasi dari para awardee sebelumnya akan sangat bermanfaat. Selain itu, bisa juga dengan mengikuti akun media sosial resmi penyedia beasiswa dan para awardee. Banyak di antara penerima beasiswa yang saat ini membagikan informasi dan pengalaman mereka dari mulai persiapan beasiswa hingga diterima dan lolos. Ini akan sangat membantu kita memahami gambaran proses beasiswa. 

Selanjutnya, alangkah baiknya ketika kita juga mempersiapkan kemampuan riset dan inovasi kita selama persiapan. Seperti latihan penelitian, meningkatkan keterampilan penelitian dari pengumpulan data, olah data, hingga analisis data. Mengikuti komunitas di media sosial Ebizmark juga akan sangat membantu kita meningkatkan keterampilan. Dengan demikian, pada saat berkuliah kita sudah siap, atau bahkan untuk para pemburu beasiswa S3 yang harus mempersiapkan proposal, bisa membuat proposal penelitiannya dengan baik dan menjadi kandidat penerima beasiswa terbaik. 

3. Siapkan timeline-mu

Timeline dapat dibuat sesuai dengan jadwal pembukaan beasiswa yang kita inginkan. Buat jadwal yang pasti dan ketat agar kita punya waktu untuk mempersiapkan seluruh berkas dan juga keterampilan sebelum tenggat yang ditentukan. Buat jadwal yang rinci dari mulai pelatihan, pengambilan tes berbahasa Inggris, kapan sertifikatnya akan terbit, berapa lama waktu untuk melakukan translate berkas (apabila transkrip dan ijazah belum berbahasa Inggris), hingga berapa uang yang perlu dipersiapkan untuk setiap jadwal yang kita buat. Bukan berarti ketika kita mengikuti beasiswa maka kita sama sekali tidak membutuhkan biaya. Seperti untuk tes bahasa Inggris dan biaya penerjemah tersumpah, ini perlu dipersiapkan, dan kita dapat atur kapan biaya tersebut dibutuhkan. 

4. Lengkapi berkas 

Ini PR yang paling harus kita lakukan dengan seksama dan teliti. Selalu catat dokumen apa saja yang disyaratkan penyedia beasiswa. Pastikan tidak ada yang terlewat. Catat juga dokumen diperlukan dalam format seperti apa, misalnya apakah dalam format JPG atau PDF. Hal ini akan sangat mempengaruhi seleksi administrasi. Ukurannya pun harus disesuaikan dengan kapasitas form pendaftaran. Buat berkas baik secara elektronik ataupun tercetak secara berurutan dengan nomor. Ini akan meminimalkan risiko berkas terlewat. 

5. Rekomendasi 

Surat rekomendasi sangat penting meski misalnya surat rekomendasi tidak diwajibkan. Jika kita bisa mendapatkan surat rekomendasi, maka sebaiknya kita usahakan untuk buat dan mengunggahnya pada saat mendaftar. Dengan demikian, peluang diterima dan lolos akan lebih besar. 

Terakhir adalah cermat dan teliti. Semua persiapan tadi harus kita lakukan secara cermat sehingga tidak ada yang terlewat serta teliti sehingga tidak ada dokumen atau berkas yang salah. Tak jarang karena sedikit kesalahan berkas peluang kita diterima jadi berkurang sehingga disarankan untuk cek berulang. Ini juga alasan mengapa kita butuh jadwal yang teratur sejak awal, agar pada saat proses pendaftaran tidak terburu-buru dan menyebabkan kita tidak teliti. Pastikan juga apakah pendaftaran beasiswa ini langsung terintegrasi dengan pendaftaran ke perguruan tinggi yang dituju atau tidak. Jika tidak, maka kita juga harus melakukan pendaftaran pada portal situs penerimaan di perguruan tinggi. 

Itu dia tips persiapan beasiswa untuk kita. Good luck para pencari beasiswa! Semoga bermanfaat! Untuk informasi menarik lainnya, silakan kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.