Apa Itu Urgensi Penelitian? Pengertian, Tujuan, dan Cara Menentukannya

Apa Itu Urgensi Penelitian? Pengertian, Tujuan, dan Cara Menentukannya

Sebuah penelitian bisa ditolak karena urgensi di dalamnya belum terlalu jelas, bahkan belum dinilai sebagai hal yang perlu diteliti. Menentukan urgensi sejak awal menjadi kunci agar penelitian tidak kehilangan arah dan landasan yang menguatkannya. Tanpa adanya bagian ini, sebuah topik penelitian hanya akan terlihat sebagai kajian biasa, bukan sebagai jawaban atas kebutuhan ilmiah atau masalah nyata yang perlu segera diselesaikan. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud urgensi penelitian?

Apa Itu Urgensi Penelitian?

Urgensi penelitian adalah alasan atau latar belakang kuat yang menjelaskan mengapa suatu topik atau permasalahan perlu diteliti. Urgensi tidak hanya menjawab pertanyaan “apa yang diteliti?”, tetapi lebih jauh menjelaskan “mengapa hal ini penting untuk diteliti sekarang?”. Konsep urgensi sangat erat kaitannya dengan kondisi empiris, data aktual, atau fenomena yang sedang berkembang di masyarakat.

Pada konteks akademik, bagian ini digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu penelitian memiliki kontribusi, baik secara teoretis maupun praktis. Artinya, urgensi menjadi alat yang menunjukkan bahwa topik tersebut bukan sekadar minat pribadi peneliti, melainkan masalah yang relevan dan bisa berdampak luas.

Penulisan urgensi biasanya diawali dengan pemaparan kondisi aktual, kemudian dilanjutkan dengan identifikasi permasalahan, dan diakhiri dengan penekanan bahwa topik tersebut layak untuk dikaji. Semakin kuat data dan fakta yang digunakan, semakin tinggi pula kepercayaan terhadap pentingnya penelitian tersebut.

Tujuan Adanya Urgensi Penelitian

Menentukan urgensi dalam sebuah proposal atau laporan penelitian bukan tanpa alasan. Berikut beberapa tujuan penting dari bagian ini:

1. Menunjukkan relevansi topik penelitian
Urgensi membantu pembaca memahami mengapa topik yang diangkat memiliki kaitan langsung dengan kebutuhan akademik atau kebutuhan masyarakat saat ini. Topik yang relevan lebih mudah mendapat dukungan, baik dari pembimbing maupun dari lembaga pendanaan.

2. Mengarahkan fokus penelitian
Dengan urgensi yang jelas, peneliti memiliki pijakan untuk menentukan ruang lingkup dan arah penelitian. Hal ini membantu agar penelitian tidak melebar ke isu-isu yang kurang relevan.

3. Meningkatkan nilai akademik
Penelitian yang memiliki urgensi kuat biasanya lebih diapresiasi karena menunjukkan kontribusi yang nyata. Ini akan berdampak pada kualitas proposal, nilai akhir tugas akhir, bahkan publikasi ilmiah.

4. Menarik perhatian pihak luar
Lembaga pemerintah, organisasi, atau institusi lain yang berkepentingan bisa lebih mudah tertarik pada penelitian yang menjawab kebutuhan mereka. Dengan demikian, urgensi juga dapat membuka peluang kolaborasi atau pendanaan.

Selain itu, ketahui juga Berbagai Jenis Sumber Data Penelitian Beserta Contohnya

Cara Menentukan Urgensi Penelitian

Menentukan urgensi bukan hal yang instan, melainkan proses berpikir kritis berdasarkan data dan pemahaman konteks. Berikut beberapa langkah untuk menyusun urgensi penelitian:

1. Lakukan studi pendahuluan
Langkah pertama adalah membaca literatur yang relevan dan meninjau penelitian terdahulu. Identifikasi celah penelitian, perdebatan ilmiah, atau permasalahan yang belum terjawab. Dari sana, Anda bisa mengetahui apakah topik tersebut memang mendesak untuk diteliti.

2. Amati kondisi aktual
Gunakan data atau fenomena terkini sebagai landasan argumen. Misalnya, peningkatan kasus kekerasan pada anak, perubahan kurikulum pendidikan, atau tren digitalisasi layanan publik. Fakta-fakta ini bisa menjadi bukti kuat bahwa isu yang diteliti memang layak mendapat perhatian.

3. Tentukan dampak yang ditimbulkan
Jelaskan secara eksplisit siapa yang terdampak jika permasalahan tersebut tidak segera ditangani. Apakah masyarakat, lembaga pendidikan, atau bidang keilmuan tertentu akan merugi? Menunjukkan dampak akan memperkuat alasan perlunya dilakukan penelitian.

4. Kaitkan dengan tujuan
Pastikan urgensi sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai. Jika urgensinya kuat, tetapi tidak selaras dengan tujuan, maka argumen akan terasa lemah. Sebaliknya, jika keduanya selaras, maka pembaca akan lebih mudah menerima pentingnya penelitian Anda.

5. Gunakan data pendukung yang kredibel
Referensi dari jurnal, laporan resmi, berita tepercaya, atau data statistik sangat diperlukan. Hindari pendapat pribadi tanpa bukti. Kredibilitas sumber akan menentukan seberapa meyakinkan urgensi yang Anda sampaikan.

Menentukan urgensi penelitian adalah langkah strategis dalam memastikan topik yang diangkat tidak hanya menarik, tetapi juga penting dan bermanfaat. Oleh karena itu, bagian ini berperan sebagai fondasi utama sebelum melangkah ke bab-bab berikutnya dalam proposal atau laporan penelitian.

Ingin riset Anda semakin tajam dan meyakinkan? Temukan panduan penelitian, artikel akademik, dan berbagai tips lainnya di Instagram @ebizmark.id. Anda juga bisa mengikuti Kelas Gratis seputar penulisan ilmiah hanya di Ebizmark.id!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Go to the full page to view and submit the form.

Exit mobile version