Pasti teman-teman sudah tidak asing dengan istilah jurnal internasional yang kini sering dipersyaratkan pada banyak karya tulis ilmiah. Jurnal internasional juga sering kita dengar bersamaan dengan istilah Q1, Q2, Q3, maupun Q4. Namun tahukah teman-teman apa artinya itu? Lalu mengapa kita perlu dan harus tahu tingkatan jurnal internasional tersebut? Inilah pembahasannya!
Kategorisasi jurnal internasional
Mari kita mulai dengan platform database terbesar artikel ilmiah di seluruh dunia adalah Elsevier. Elsevier menjadi platform yang melahirkan banyak standardisasi kategori karya tulis. Jika di Indonesia kita mengenal indeksasi Sinta dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang mengkategorikan jurnal nasional menjadi Sinta 6 hingga Sinta 1. Sementara di level internasional kita memiliki klasterisasi Quartiles yang diinisiasi oleh database Scopus yang merupakan bagian dari Elsevier. Baik Sinta maupun Scopus keduanya memiliki klasterisasi kualitas jurnal.
Klaster Quartile
Klaster Quartiles terbagi menjadi empat yakni sebagai berikut.
- Quartile 4 (Q4), adalah jurnal dengan percentile 0 – 24%, artinya pengaruh dari karya tulis ilmiah pada jurnalnya tergolong rendah.
- Quartile 3 (Q3), adalah jurnal dengan percentile 25 – 49 %, artinya pengaruh dari karya tulis ilmiah pada jurnalnya tidak terlalu besar.
- Quartile 2 (Q2), adalah jurnal dengan percentile 50 – 74%, artinya pengaruh dari karya tulis ilmiah pada jurnalnya cukup besar.
- Quartile 3 (Q3), adalah jurnal dengan percentile 75 – 99%, artinya pengaruh dari karya tulis ilmiah pada jurnalnya tergolong besar.
Dari klasterisasi Quartiles tersebut kita dapat melihat bobot ilmiah dari sebuah jurnal. Q1 dan Q2 biasa disebut dengan top-tier journals, sementara Q3 dan Q4 biasa disebut dengan low-tier journals. Adapun indikator penilaian jurnal tersebut adalah berdasarkan tujuan dan scope dari jurnal, kualitas pengolahan jurnal, nilai pengaruh yang dihasilkan jurnal, serta opini eksternal tentang jurnal dan kualitas dari karya tulis ilmiah. Jumlah sitasi dari jurnal yang dipublikasikan juga sangat memengaruhi faktor level jurnal, dan sering disebut dengan impact factor. Quartiles juga merupakan klasterisasi jurnal internasional yang paling terkenal dan dijadikan banyak indikator penilaian kesuksesan penelitian dalam lingkungan akademik, hampir di seluruh dunia.
Klaster Lain
Memang yang paling sering digunakan adalah klaster Quartiles dari Scopus, namun sebenarnya terdapat klasterisasi lain yang juga bisa membantu kita menilai bobot ilmiah dari sebuah karya tulis. Berikut beberapa tingkatan jurnal internasional jurnal internasional selain Quartiles.
- SJR adalah SCImago Journal Rank yang menilai jurnal berdasarkan H-index yang dikembangkan dengan data yang didapat dari Google Pagerank. SJR mengurutkan peringkat jurnal yang terindeks di database Scopus dengan 16 indikator dan 3 dimensi (riset, inovasi, dan masyarakat).
- CiteScore juga merupakan klasterisasi jurnal yang dikembangkan oleh Scopus. CiteScore dihitung dengan membagi berapa jumlah artikel yang disitasi dengan berapa jumlah artikel yang dapat disitasi.
- SNIP adalah singkatan dari Source Normalised Impact per Paper. SNIP menghitung jumlah sitasi per area subjek. SNIP juga mengambil data dari database Scopus.
Nah, sekarang kita dapat melihat bahwa ternyata semua data yang digunakan untuk menghitung tingkatan dan/atau klasterisasi jurnal adalah dari Google Pagerank dan database Scopus oleh Elsevier. Hanya saja, setiap tingkatan didasarkan pada indikator yang berbeda dan cara menghitung yang berbeda. Namun intinya perlu kita ketahui bahwa tingkatan jurnal internasional yang memiliki pengaruh yang kurang besar dihitung berdasarkan banyak indikator penilaian. Inilah yang membuat semua kiblat penilaian ada di Scopus dengan 4 quartile berbeda. Bisa kita katakan bahwa Quartiles adalah indeks kualitas dari keseluruhan penghitungan indikator penilaian jurnal.
Semoga kita bisa menulis karya tulis dengan kualitas Q1 ya, teman-teman! Yuk, konsultasi langsung dengan Tim Ebizmark, untuk bisa mencapai level tersebut. Untuk direct message bisa dikirim melalui Instagram @. Semoga bermanfaat!