Desain Penelitian di Dalam Skripsi
Jika melihat sebuah skripsi seseorang, selalu ada sub bab ‘Desain Penelitian’ di BAB 3: Metodologi Penelitian. Tanpa adanya desain penelitian, peneliti akan kesulitan melakukan penelitian skripsinya. Oleh karena itu, desain penelitian merupakan hal penting sebelum dilakukannya penelitian agar peneliti dapat melakukan penelitian sesuai panduan. Tapi sebenarnya, apa sih, desain penelitian itu? Nah, pas banget nih, karena artikel ini akan membahas apa itu desain penelitian, jenis, dan contohnya.
Sesuai artinya, “desain’ berarti sebuah kerangka, sementara “penelitian” merupakan kegiatan atau proses untuk memperoleh sebuah data. Dari definisi tersebut, desain penelitian dapat diartikan sebagai sebuah rancangan atau prosedur bagi peneliti untuk membantu proses mendapatkan jawaban kegiatan risetnya. Desain penelitian juga membantu peneliti agar dapat menentukan bagaimana caranya dan harus memakai alat apa untuk memecahkan rumusan masalah di dalam penelitian skripsi. Karena itulah desain penelitian tidak bisa ditentukan secara acak, harus tergantung jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam skripsinya; yaitu apakah kualitatif atau kuantitatif.
Agar kamu bisa mengetahui desain penelitian mana yang cocok untuk penelitian skripsimu, mari kita bahas apa saja jenis-jenis desain penelitian!
Jenis Desain Penelitian
- Desain Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimental ini merupakan penelitian yang meneliti sebuah hubungan sebab akibat dari dua variabel. Peneliti yang mengatur sendiri apa yang ingin diteliti apabila subjek penelitiannya “terjadi” atau “melakukan sesuatu”.
- Desain Penelitian Survey
Umumnya penelitian survey merupakan jenis penelitian yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada orang-orang untuk membuktikan “sesuatu”. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan diatur oleh peneliti dan biasanya responden hanya menjawab satu dari beberapa pilihan yang diajukan oleh peneliti. Kekurangan dari penelitian ini adalah peneliti tidak bisa mendapat jawaban yang lebih luas lagi dari pandangan responden.
- Desain Penelitian Studi Kasus
Penelitian ini umumnya agak sederhana karena peneliti hanya meneliti sebuah permasalahan dalam suatu kasus yang ingin diteliti. Kekurangan dari jenis desain penelitian ini adalah tidak menjelaskan hubungan antara dua variabel seperti dampak dan perubahan situasi.
- Desain Penelitian Longitudinal
Desain penelitian longitudinal pada dasarnya mirip dengan desain penelitian survey, yaitu melakukan penelitian dengan mewawancarai atau memberi angket kepada sejumlah populasi. Bedanya, penelitian longitudinal dilakukan dua kali atau lebih pada rentang waktu yang berbeda untuk memastikan apa perubahan kondisi yang terjadi setelah penelitian yang pertama kali.
Contoh Desain Penelitian
- Desain Penelitian Eksperimental
Contoh judul yang menggunakan desain penelitian eksperimental adalah Efektivitas Dibatasinya Internet oleh Pemerintah untuk Mencegah Terjadinya Penyebaran Hoax Selama Pandemi Covid-19. Metode yang dilakukan adalah observasi dan wawancara dari sejumlah sampel yang ditentukan oleh peneliti dengan tujuan mengetahui seberapa efektif kebijakan pemerintah “membatasi internet” untuk mencegah tersebarnya pemberitaan palsu selama pandemi covid-19.
- Desain Penelitian Survey
Contoh judul yang menggunakan desain penelitian survey adalah Pengaruh Komunikasi Customer Service Kereta Api Indonesia terhadap Kepuasan Penumpang Kereta Api Indonesia. “Pengaruh” atau “Hubungan” yang melibatkan dua variabel dan akan berdampak pada salah satu atau kedua variabel, biasanya menggunakan metode survey. Bisa dilakukan dengan melakukan wawancara langsung atau dengan angket/kuesioner. Peneliti bisa melakukan dengan cara menyebarkan kuesioner secara online atau datang langsung ke lokasi mencari responden yang sesuai dengan kriteria.
- Desain Penelitian Studi Kasus
Contoh judul yang menggunakan desain penelitian studi kasus adalah Perilaku dan Komunikasi Remaja yang Orangtuanya Telah Bercerai (studi kasus pada remaja yang orangtuanya telah bercerai di lingkungan DKI Jakarta). Metode yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi dan wawancara terhadap narasumber yang sesuai dengan kriteria. Kemudian peneliti akan menguraikan jawaban-jawaban tersebut secara deskriptif.
- Desain Penelitian Longitudinal
Contoh judul yang menggunakan desain penelitian longitudinal adalah Perkembangan Perilaku dan Kesehatan Mental Mantan Napi di Daerah Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara langsung mantan napi yang baru keluar dari penjara untuk meneliti bagaimana perkembangan perilaku dan kesehatan mentalnya. Setelah dilakukan wawancara pertama kali, hasil dari wawancara tersebut diarsipkan oleh peneliti. Setelah rentang waktu yang ditentukan oleh peneliti (misalnya 6 bulan setelahnya), peneliti harus kembali lagi ke para mantan napi tersebut untuk melihat perkembangannya.
Itulah jenis desain penelitian dan beberapa contoh desain penelitian yang bisa dijadikan referensi untuk skripsimu. Bagi kamu yang sedang mengerjakan skripsi, tetap semangat dan terus kerjakan, ya! Skripsi itu tidak harus yang sempurna, tapi yang selesai dikerjakan.
Dapatkan konten menarik mengenai akademisi dan penelitian di instagram @