Format dan Contoh Daftar Pustaka APA, MLA, dan Chicago

Format dan Contoh Daftar Pustaka APA, MLA, dan Chicago

Daftar pustaka adalah bagian penting dalam skripsi yang menunjukkan sumber-sumber referensi yang digunakan dalam penelitian. Setiap universitas atau jurnal biasanya memiliki format yang berbeda untuk menulis daftar pustaka. Salah satu hal yang sering menjadi pertanyaan bagi mahasiswa adalah bagaimana cara menulis daftar pustaka yang benar. Tiga gaya penulisan daftar pustaka yang paling umum digunakan adalah APA, MLA, dan Chicago. Artikel ini akan membahas perbedaan format dan memberikan contoh penulisan daftar pustaka sesuai dengan tiga gaya tersebut.

Apa Itu Daftar Pustaka?

Daftar pustaka adalah bagian yang mencatat semua sumber referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi. Sumber-sumber ini dapat berupa buku, artikel jurnal, situs web, dan sumber lainnya yang mendukung argumen atau data dalam penelitian. Penulisan daftar pustaka yang tepat sangat penting untuk menghindari plagiarisme dan menunjukkan profesionalisme dalam karya ilmiah.

1. Format APA (American Psychological Association)

Format APA banyak digunakan dalam bidang psikologi, ilmu sosial, dan pendidikan. Penulisan daftar pustaka dalam format APA mengikuti aturan ketat yang harus diikuti agar hasilnya konsisten dan mudah dipahami.

Format Dasar APA:

  • Buku:
    • Penulis, A. A. (Tahun). Judul buku. Penerbit.
  • Artikel Jurnal:
    • Penulis, A. A. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, volume(nomor), halaman-halaman.
  • Website:
    • Penulis, A. A. (Tahun, Tanggal). Judul artikel. Nama Website. URL

Contoh Daftar Pustaka APA:

  • Buku:
    • Smith, J. D. (2020). Understanding social behavior. Academic Press.
  • Artikel Jurnal:
    • Brown, R. T. (2018). The impact of social media on youth behavior. Journal of Social Psychology, 45(2), 112-125.
  • Website:

2. Format MLA (Modern Language Association)

Format MLA banyak digunakan dalam bidang humaniora, seperti sastra, sejarah, dan filsafat. Penulisan daftar pustaka dalam format MLA lebih sederhana dan seringkali digunakan di universitas yang memiliki program bahasa dan sastra.

Format Dasar MLA:

  • Buku:
    • Penulis, Nama Depan. Judul Buku. Penerbit, Tahun.
  • Artikel Jurnal:
    • Penulis, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, vol. nomor, no. tahun, halaman-halaman.
  • Website:
    • Penulis, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Website, tanggal, URL.

Contoh Daftar Pustaka MLA:

  • Buku:
    • Smith, John. Understanding Social Behavior. Academic Press, 2020.
  • Artikel Jurnal:
    • Brown, Richard T. “The Impact of Social Media on Youth Behavior.” Journal of Social Psychology, vol. 45, no. 2, 2018, pp. 112-125.
  • Website:

3. Format Chicago

Chicago adalah gaya penulisan yang sering digunakan dalam sejarah, ilmu sosial, dan beberapa disiplin ilmu lainnya. Chicago menawarkan dua sistem untuk penulisan daftar pustaka: Notes and Bibliography dan Author-Date. Di bawah ini adalah contoh format untuk keduanya.

Format Dasar Chicago (Notes and Bibliography):

  • Buku:
    • Penulis, Nama Depan. Judul Buku. Kota Penerbit: Penerbit, Tahun.
  • Artikel Jurnal:
    • Penulis, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Jurnal volume, no. nomor (Tahun): halaman-halaman.
  • Website:
    • Penulis, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Website. Tanggal. URL.

Contoh Daftar Pustaka Chicago (Notes and Bibliography):

  • Buku:
    • Smith, John. Understanding Social Behavior. New York: Academic Press, 2020.
  • Artikel Jurnal:
    • Brown, Richard T. “The Impact of Social Media on Youth Behavior.” Journal of Social Psychology 45, no. 2 (2018): 112-125.
  • Website:
    • Williams, Sarah L. “The Role of Technology in Modern Education.” Tech Times, March 12, 2021. https://www.techtimes.com.

Perbedaan Utama Antara Format-Format Ini

Meskipun ketiganya bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam mencari sumber yang digunakan dalam sebuah penelitian, ada beberapa perbedaan utama antara format APA, MLA, dan Chicago.

  • APA lebih fokus pada tahun terbit sebagai informasi penting.
  • MLA lebih sederhana dan umum digunakan di bidang sastra.
  • Chicago menawarkan dua sistem yang lebih fleksibel dan sering digunakan di bidang sejarah.

Penulisan daftar pustaka yang tepat sangat penting dalam skripsi atau karya ilmiah lainnya. Format APA, MLA, dan Chicago adalah tiga gaya penulisan yang paling banyak digunakan di berbagai disiplin ilmu. Masing-masing format memiliki aturan dan struktur yang berbeda, tetapi semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan informasi yang jelas dan mudah diakses mengenai sumber yang digunakan dalam penelitian. Memahami perbedaan dan cara penulisan yang tepat akan membantu Anda menghasilkan karya ilmiah yang profesional dan terhindar dari masalah plagiarisme.

Skripsi belum selesai karena kesulitan saat mengolah data?

Percayakan pada layanan layanan konsultasi untuk membantu Anda menyelesaikan skripsi dengan hasil yang akurat dan efisien. Ebizmark juga menghadirkan beragam pelatihan melalui kelas gratis dan bootcamp bagi para akademisi untuk meningkatkan skill. Daftar sekarang juga! Untuk dapatkan informasi menarik lainnya, kunjungi Instagram @!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Go to the full page to view and submit the form.

Exit mobile version