Sebagai seseorang yang berada dalam lingkup akademik, plagiarisme adalah hal yang sangat dihindari. Plagiarisme sendiri dikenal sebagai tindakan meniru atau mencuri karya orang lain. Terdapat jenis-jenis plagiarisme yang harus dihindari. Artikel ini akan membahas mengenainya dan cara menghindarinya. Simak selengkapnya di bawah ini, Sobat Ebiz!
Plagiarisme Berdasarkan Aspek yang Dicuri
- Plagiarisme Ide (Plagiarism of Ideas): Tindakan ini dilakukan dalam bentuk pengambilan ide, teori, atau konsep yang dimiliki orang lain tanpa memberikan kredit sama sekali.
- Plagiarisme Kata demi Kata (Word for Word Plagiarism): Jenis satu ini dilakukan oleh pelakunya dengan menyalin kata demi kata tanpa menyantumkan sumbernyapl.
- Plagiarisme Sumber (Plagiarism of Source): Jenis yang satu ini dapat terjadi apabila pengarang tidak menyantumkan kredit atau referensi yang tepat terhadap sumber yang dikutip.
- Plagiarisme Kepengarangan (Plagiarism of Authorship): Tindakan ini dapat terjadi apabila seseorang mengklaim kepenulisan atau kepemilikan karya orang lain.
Plagiarisme Berdasarkan Kesengajaan
- Plagiarisme Sengaja: Dalam tindakan yang disengaja, pelaku melakukan secara sadar bahwa aksi yang dilakukannya adalah sebuah plagiarisme baik dalam bentuk apapun.
- Plagiarisme Tidak Disengaja: Sementara untuk plagiarisme tidak disengaja, pelaku bisa saja melakukannya karena kurangnya pemahaman atas tindakannya.
Plagiarisme Berdasarkan Pola yang Digunakan
- Plagiarisme Total: Plagiasi satu ini dilakukan secara mentah-mentah dan keseluruhan dengan cara menjiplak atau mencuri karya orang lain.
- Plagriarisme Parsial: Dalam plagiasi parsial, pelaku tindakan tersebut mencuri sebagian karya untuk ditambahkan pada karyanya sendiri, dan tanpa mencantumkan sumber yang ada.
- Auto-plagiasi (Self-plagiarism): Dalam plagiasi satu ini, penulis melakukan plagiasi terhadap sebagian atau seluruh karya-karya terdahulunya dan tanpa menyertakan sumber.
- Plagiarisme Antarbahasa: Dengan menerjemahkan suatu karya, seorang penulis dapat melakukan plagiasi dengan menjadikan hasil terjemahan tersebut sebagai karyany sendiri.
Cara Menghindari Plagiarisme
Plagiasi adalah sebuah tindakan yang sangat dihindari dan dianggap sebagai pelanggaran etika dalam dunia akademik. Oleh karena itu, sebagai seseorang yang aktif dalam kepenulisan dan bagian dari dunia akademik, maka kita harus menghindari plagiasi dalam bentuk apapun. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghindari plagiasi, yaitu:
- Melakukan parafrase: Pastikan untuk selalu melakukan parafrase pada tulisan yang disadur dari buku, jurnal, atau sumber lainnya. Pelajari soal parafrase di sini!
- Mencatat sumber: Sumber yang dikutip harus selalu ditandai dan dicatat dengan saksama agar tidak tertinggal.
- Menggunakan alat untuk cek plagiasi: Terdapat banyak sekali aplikasi untuk mengecek plagiasi seperti Turnitin, Duplicheker, dan lain-lain. Manfaatkan dengan baik.
- Melakukan sitasi dengan benar: Sitasi memiliki caranya tersendiri, sesuai dengan gaya dan sumber yang digunakan. Pelajari soal sitasi di sini!
- Meminta izin: Jika suatu karya dilindungi hak cipta atau memerlukan izin, maka penulis dapat meminta izin terlebih dahulu dengan menghubungi pencipta atau pengarangnya.
Selain menghindarinya, kita juga harus terlibat dalam menyuarakan gerakan antiplagiasi. Tindakan plagiarisme dapat dijatuhi hukuman sanksi sesuai hukum yang berlaku. Oleh karena itu, pastikan tulisan yang kita buat terhindar dari hal tersebut. Semoga tulisan tersebut dapat membantu pemahaman Anda mengenai plagiasi!
Penelitian sulit? Ingin meningkatkan skill penelitian? Ebizmark solusinya!
Ebizmark telah dipercaya oleh beragam institusi dan diikuti ratusan ribu akademisi. Melalui pelatihan dalam kelas gratis dan bootcamp, Anda dapat meningkatkan skill penelitian Anda di bidang akademik. Daftar sekarang juga! Untuk dapatkan informasi menarik lainnya, kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @!