Kenali Ciri Karya Ilmiah yang Baik dan Contohnya

Sejak dini, pelajar di Indonesia sudah diperkenalkan dengan karya ilmiah. Misalnya sejak sekolah menengah pertama sudah diperkenalkan dengan istilah makalah, atau saat ini pada kurikulum merdeka terdapat istilah laporan proyek. Dari istilah tersebut, seharusnya sudah dapat kita ketahui bahwa kita sudah mengenal karya ilmiah sejak dini. Namun, apakah selama ini kita sudah mengetahui struktur karya ilmiah yang baik? Jika belum yakin, berikut apa saja yang harus diperhatikan pada saat menulis karya ilmiah, berikut adalah ciri-cirinya.

karya tulis ilmiah

Sistematis

Karya ilmiah harus tersusun dengan pola yang baku. Sistematis berarti karya tulis yang kita tulis harus runut dalam penulisannya. Misalnya, dimulai dengan pendahuluan. Pada pendahuluan terdiri dari latar belakang, pertanyaan penelitian, tujuan, dan manfaat. Pada bagian pendahuluan kita bisa sebutkan analisis kesenjangan antara apa yang kita tulis dengan karya tulis yang sudah ada sebelumnya. Selanjutnya adalah bagian studi pustaka atau literatur terdahulu. Di sini kita bisa sebutkan teori dari literatur apa saja yang sesuai dengan topik yang kita tulis. 

Kemudian setelah review penelitian terdahulu, kita masuk pada bagian isi atau pembahasan hasil. Pembahasan harus berisi temuan dari apa yang kita cari, apa yang kita teliti, ditulis dengan apa adanya sesuai temuan. Pada pembahasan ini juga kita harus menjawab pertanyaan penelitian. Hal ini agar terdapat kesinambungan dan benang merah, dari bagian pendahuluan ke bagian pembahasan, dan runut dibahas. 


Selanjutnya baru masuk pada kesimpulan atau bab penutup, yang menyimpulkan keseluruhan isi karya ilmiah dan memberikan saran yang bisa digunakan untuk memperbaiki temuan di penelitian yang ditulis pada karya ilmiah tersebut. Setidaknya pada karya tulis yang baik harus memenuhi sistematika penulisan, pendahuluan, literature review, pembahasan, dan simpulan. Itu sudah menjadi rumus baku pada penulisan sebuah karya tulis.

Logis

Logis maksudnya setiap apa yang ditulis pada karya yang ditulis, harus masuk akal dan memiliki alasan yang logis. Alasan yang logis merujuk pada sesuatu yang juga bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya, harus sudah diuji kebenarannya, dengan metode penelitian yang menjadi standar uji keabsahan data. Selain itu, logis juga berarti bisa dijelaskan dengan akal manusia. Misalnya saat ada pernyataan teknologi merusak anak bangsa. Hal ini memang seperti pernyataan yang cukup ekstrem, tetapi jika memang dapat diteliti. Jika terbukti dari rusaknya moral anak bangsa ini diakibatkan teknologi seperti media sosial, terdapat penjelasan ilmiahnya, yang datanya sudah diuji keabsahannya dengan metode yang tepat, maka pernyataan tersebut dapat dikatakan logis.

Objektif

Objektif berarti karya ilmiah berlandaskan teori buka pandangan pribadi penulisnya. Misalnya, jika ada penelitian mengenai internet, media sosial, dalam hubungannya dengan pola perilaku remaja. Lalu ternyata jika hasilnya berdasarkan riset yang mendalam terdapat beberapa bahaya dari penyalahgunaan internet di kalangan remaja saat ini nampaknya sudah menjadi kebutuhan pokok. Jika memang hal ini dapat dibuktikan melalui data-data riset mendalam, disampaikan apa adanya pada karya ilmiah yang ditulis, maka sebuah karya tulis dikatakan objektif.

Faktual

Sama seperti objektif, faktual artinya harus didukung fakta yang benar-benar terjadi. Misalnya, masih dengan topik permisalan yang disebutkan pada ciri-ciri sebelumnya, pernyataan teknologi juga berbahaya harus didukung fakta. Seperti maraknya kasus penculikan di kalangan remaja setelah berkenalan melalui sosial media. Jika terdapat kasusnya, kemudian datanya dapat dibuktikan dengan fakta kasus tersebut, maka karya ilmiah yang membahasnya dapat dikatakan faktual.

Jika kita sudah dapat menulis tulisan ilmiah dan sudah terdapat ciri-ciri tersebut pada hasil tulisannya, maka apa yang kita tulis bisa dikategorikan sebagai karya ilmiah yang baik. Namun tentu untuk memenuhi ciri-ciri tersebut, kita tidak bisa menentukannya sendirian. Kita dapat mengecek hal tersebut melalui submit karya ilmiah kita di sebuah jurnal untuk bisa mengetahuinya. Pada jurnal yang pasti melibatkan editor dan reviewer karya yang kita tulis bisa tervalidasi kualitasnya. 

Terus pantau lini masa kami, di Ebizmark. Semoga bermanfaat!

3 thoughts on “Kenali Ciri Karya Ilmiah yang Baik dan Contohnya”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Please enable JavaScript in your browser to complete this form.