Menanggapi Kritik Penguji saat Sidang Skripsi: Tips dan Strategi

Sidang skripsi adalah momen penting bagi mahasiswa tingkat akhir. Salah satu tantangan terbesar dalam sidang adalah menanggapi kritik dari penguji. Kritik ini sering kali datang sebagai bagian dari evaluasi akademik, bukan serangan pribadi, sehingga cara Anda meresponsnya sangat menentukan kesan yang ditinggalkan. Artikel ini akan membahas cara menanggapi kritik penguji dengan baik, disertai tips dan strategi untuk menjaga profesionalitas dan kepercayaan diri.

Mengapa Kritik Penguji Itu Penting?

Kritik dari penguji bertujuan untuk:

  1. Menguji Pemahaman Anda: Apakah Anda benar-benar memahami penelitian yang telah dilakukan.
  2. Memberikan Masukan: Kritik sering kali merupakan masukan untuk menyempurnakan skripsi Anda.
  3. Melatih Kemampuan Berpikir Kritis: Cara Anda merespons kritik menunjukkan kemampuan Anda dalam menghadapi tantangan akademik.

Tips Menanggapi Kritik Penguji dengan Baik

1. Tetap Tenang dan Kendalikan Emosi

Kritik bisa terasa menyudutkan, tetapi penting untuk tetap tenang. Jangan langsung merasa defensif atau tersinggung. Tarik napas dalam, dengarkan kritik dengan seksama, dan tunjukkan sikap terbuka.

Contoh Respons:

  • “Terima kasih atas masukan Bapak/Ibu, saya akan mempertimbangkan hal ini untuk perbaikan skripsi saya.”

2. Dengarkan dengan Seksama

Jangan terburu-buru menjawab sebelum memahami maksud kritik penguji. Perhatikan intonasi dan pilihan kata mereka untuk memahami apa yang benar-benar dimaksudkan.

Tips:

  • Jika perlu, catat poin-poin kritik untuk memastikan Anda tidak melewatkan hal penting.
  • Jika Anda merasa kurang jelas, ajukan pertanyaan untuk klarifikasi.

Contoh:

  • “Apakah yang dimaksud adalah bagian metodologi penelitian saya, atau lebih ke analisis data, Pak/Bu?”

3. Hindari Argumen Defensif

Meskipun Anda mungkin merasa yakin dengan skripsi Anda, hindari berdebat dengan penguji. Tunjukkan sikap profesional dengan menerima kritik sebagai masukan.

Contoh Respons:

  • “Saya memahami kekhawatiran Bapak/Ibu. Mungkin saya bisa menjelaskan lebih detail tentang pendekatan yang saya gunakan.”

4. Sampaikan Pemahaman Anda

Jika Anda memiliki alasan kuat untuk mempertahankan pendekatan atau keputusan tertentu dalam skripsi Anda, sampaikan secara sopan dengan dukungan argumen yang logis dan akademis.

Contoh:

  • “Berdasarkan literatur yang saya gunakan, metode ini dipilih karena relevansi dengan konteks penelitian saya.”

5. Tunjukkan Sikap Terbuka untuk Belajar

Sidang skripsi adalah bagian dari proses belajar, jadi tunjukkan bahwa Anda menghargai masukan penguji untuk menyempurnakan penelitian Anda.

Contoh Respons:

  • “Saya setuju bahwa bagian ini masih bisa dikembangkan lebih baik. Terima kasih atas masukannya.”

6. Akui Keterbatasan Penelitian Anda

Tidak ada penelitian yang sempurna. Jika penguji menyoroti kelemahan atau keterbatasan skripsi Anda, akui hal tersebut dengan rendah hati dan sampaikan rencana untuk mengatasinya.

Contoh:

  • “Saya menyadari bahwa penelitian ini memiliki keterbatasan pada jumlah sampel. Hal ini bisa menjadi perhatian untuk penelitian lanjutan.”

7. Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif

Sikap tubuh Anda juga memengaruhi bagaimana penguji menilai respons Anda. Hindari menunjukkan sikap defensif seperti menyilangkan tangan atau menghindari kontak mata. Tunjukkan sikap percaya diri dengan berdiri tegak, tersenyum, dan melakukan kontak mata.

Kesalahan yang Harus Dihindari

  1. Berdebat dengan Penguji Berdebat hanya akan menciptakan suasana tegang dan memberikan kesan tidak profesional.
  2. Mengabaikan Kritik Mengabaikan atau tidak merespons kritik dapat dianggap sebagai sikap tidak menghargai penguji.
  3. Merasa Terlalu Defensif Sikap defensif dapat mengesankan bahwa Anda tidak terbuka terhadap masukan atau saran.
  4. Mengakui Tanpa Memahami Jangan hanya mengiyakan kritik tanpa benar-benar memahami maksud penguji. Pastikan Anda benar-benar mengerti apa yang mereka sampaikan.

Contoh Simulasi Menanggapi Kritik Penguji

Penguji:
“Metode analisis Anda terlihat kurang mendalam. Apakah ada alasan khusus mengapa Anda memilih metode ini?”

Respons Mahasiswa:
“Terima kasih atas pertanyaannya, Pak/Bu. Saya memilih metode ini karena sesuai dengan fokus penelitian saya, yaitu [jelaskan alasan]. Namun, saya juga memahami bahwa analisis ini dapat ditingkatkan, dan masukan ini akan saya gunakan untuk pengembangan lebih lanjut.”

Penguji:
“Menurut saya, literatur yang Anda gunakan belum cukup mendukung argumen dalam bab 2. Bagaimana pendapat Anda?”

Respons Mahasiswa:
“Terima kasih atas masukannya. Saya akan meninjau kembali literatur yang saya gunakan, dan mungkin menambahkan referensi lain yang lebih relevan untuk mendukung argumen tersebut.”


Menanggapi kritik penguji saat sidang skripsi adalah bagian penting dari proses akademik. Sikap profesional, terbuka, dan tenang dalam menerima kritik menunjukkan kematangan intelektual Anda. Ingat, kritik dari penguji bertujuan untuk membantu Anda meningkatkan kualitas skripsi. Dengan mempersiapkan diri secara matang dan mengikuti tips di atas, Anda dapat menghadapi sidang skripsi dengan percaya diri dan sukses.

Siapkah Anda menghadapi sidang skripsi dengan percaya diri?

Pelajari isi penelitian Anda dan perbanyak berlatih agar Anda dapat menjawab pertanyaan penguji dengan lancar dan menghadapi sidang skripsi dengan percaya diri. Kunjungi  Ebizmark Blog dan Instagram @ untuk tips menarik lainnya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Go to the full page to view and submit the form.

Exit mobile version