Pernahkah Anda menjumpai sebuah kata yang bisa berarti dua hal yang saling bertolak belakang, tergantung konteks kalimatnya? Misalnya, kata “sanction” dalam bahasa Inggris yang bisa bermakna ‘hukuman’ sekaligus ‘persetujuan’. Fenomena ini bukanlah kesalahan penggunaan, melainkan bagian dari gejala linguistik yang disebut kontranim. Meski tidak banyak dibahas secara umum, kontranim menjadi bukti bahwa bahasa itu dinamis dan kaya akan makna.
Pengertian Kontranim
Kontranim adalah kata yang memiliki dua makna yang saling bertentangan atau berlawanan secara semantik. Istilah ini berasal dari bahasa Inggris contranym yang juga dikenal dengan nama lain seperti auto-antonym, enantiodrome, atau Janus word. Sifat kontradiktif ini membuat kontranim menjadi unik sekaligus menantang untuk dipahami karena pemaknaannya sangat bergantung pada konteks penggunaannya.
Secara linguistik, kontranim menunjukkan bagaimana satu kata bisa berfungsi ganda, baik secara etimologis maupun karena perubahan makna dari waktu ke waktu. Misalnya, kata “left” dalam bahasa Inggris dapat berarti “meninggalkan” atau “tersisa”. Kedua makna ini berlawanan arah tetapi dimiliki oleh satu bentuk kata yang sama.
Konsep kontranim juga menunjukkan bahwa pemahaman terhadap suatu kata tidak bisa dilepaskan dari konteks kalimat. Oleh karena itu, penting bagi pengguna bahasa untuk tidak hanya memahami arti kamus dari suatu kata, tetapi juga menguasai penggunaannya dalam konteks komunikasi yang nyata.
Ciri-ciri Kontranim
Kontranim memiliki beberapa karakteristik linguistik yang membedakannya dari jenis kata lainnya. Berikut adalah ciri-ciri utamanya:
1. Memiliki Dua Makna yang Berlawanan
Ciri utamanya terletak pada kemampuannya memiliki dua arti yang bertolak belakang, misalnya kata “usah” bisa berarti ‘boleh & perlu’ atau jangan’.
2. Makna Sangat Bergantung pada Konteks Kalimat
Kontranim hanya bisa dipahami secara tepat jika dilihat melalui keseluruhan kalimat atau situasi penggunaannya. Kesalahan dalam memahami konteks bisa mengakibatkan kesalahan tafsir makna.
3. Umumnya Ditemukan dalam Bahasa Inggris, tetapi Bisa Muncul di Bahasa Lain
Fenomena kontranim lebih dikenal dalam bahasa Inggris, tetapi bentuk serupa juga bisa ditemukan dalam bahasa lain, termasuk bahasa Indonesia, meski jumlahnya lebih terbatas.
4. Sering Terjadi karena Perkembangan Makna (Semantic Shift)
Beberapa kondisi ini muncul akibat evolusi makna kata, baik karena pengaruh budaya, kebiasaan pemakaian, maupun perluasan fungsi leksikal.
Ketahui juga Berbagai Penggunaan Huruf Kapital yang Benar!
Contoh Kontranim dalam Kalimat
Untuk memahami kontranim lebih jelas, berikut beberapa contoh kontranim beserta kalimatnya agar terlihat perbedaan maknanya:
- Bisa
- Ia bisa menyelesaikan soal matematika dengan cepat.
→ Berarti mampu. - Racun ular itu sangat bisa, jangan disentuh!
→ Berarti mengandung racun atau berbahaya.
Secara makna mampu dan berbahaya adalah dua arti yang bertolak belakang.
- Usah
- Usah takut mencoba hal baru.
→ Berarti silakan atau dianjurkan. - Usah kau ganggu dia lagi!
→ Berarti jangan atau dilarang.
Secara makna, silakan dan jangan merupakan dua arti yang bertolak belakang.
- Ringan Tangan
- Ia ringan tangan membantu tetangganya yang kesusahan.
→ Berarti suka menolong. - Ia dikenal sebagai anak yang ringan tangan terhadap adiknya.
→ Berarti suka memukul.
Pada kalimat di atas, arti suka menolong dan suka memukul jelas makna yang bertentangan.
- Haram
- Minuman keras termasuk barang yang haram dikonsumsi.
→ Berarti dilarang secara agama. - Tangan ini haram menerima uang korupsi!
→ Berarti menjaga diri atau menyucikan diri.
Secara makna, mencabut dan menanam memiliki arti yang saling berlawanan.
Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa satu kata bisa menjadi dua hal yang sangat berbeda, tergantung pada struktur kalimat dan konteks penggunaannya. Hal ini membuatnya menjadi objek studi yang menarik bagi para pemerhati bahasa.
Kontranim menunjukkan bahwa bahasa tidak selalu linear dan sederhana. Keberadaan kata-kata bermakna ganda seperti ini justru memperkaya cara manusia menyampaikan ide dan makna. Bagi mahasiswa, khususnya yang menekuni kajian kebahasaan, kontranim menjadi salah satu topik menarik yang layak untuk ditelusuri lebih jauh, baik dari segi linguistik maupun kultural.
Dapatkan lebih banyak artikel, tips penelitian, dan informasi menarik lainnya di Instagram @ebizmark.id. Jangan lewatkan pula berbagai Kelas Gratis mengenai penelitian yang bisa diikuti hanya di Ebizmark.id!