Perbedaan Struktur Jurnal Internasional dan Jurnal Nasional

Perbedaan Struktur Jurnal Internasional dan Jurnal Nasional

Menulis artikel ilmiah untuk jurnal adalah bagian penting dalam karier akademik. Namun, banyak penulis pemula sering kali bingung tentang perbedaan antara struktur jurnal internasional dan jurnal nasional. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam tujuan menyampaikan hasil penelitian, terdapat perbedaan mendasar dalam format, standar, dan gaya penulisan yang perlu diperhatikan.

Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara struktur jurnal internasional dan jurnal nasional untuk membantu Anda mempersiapkan artikel yang sesuai dengan target publikasi.

Struktur Dasar yang Sama

Sebelum membahas perbedaan, penting untuk mengetahui bahwa jurnal internasional dan nasional memiliki beberapa elemen dasar yang sama, seperti:

  • Judul: Merangkum isi artikel secara singkat dan jelas.
  • Abstrak: Ringkasan artikel yang mencakup tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan.
  • Pendahuluan: Latar belakang dan tujuan penelitian.
  • Metode: Penjelasan tentang bagaimana penelitian dilakukan.
  • Hasil dan Diskusi: Paparan temuan penelitian dan interpretasinya.
  • Kesimpulan: Ringkasan hasil utama dan implikasinya.
  • Referensi: Daftar sumber yang digunakan dalam artikel.

Meskipun memiliki elemen serupa, standar dan detail dalam setiap bagian berbeda antara jurnal internasional dan nasional.

Perbedaan Utama dalam Struktur

1. Bahasa yang Digunakan

  • Jurnal Internasional:
    Biasanya menggunakan bahasa Inggris sebagai standar. Hal ini bertujuan agar artikel dapat diakses oleh audiens global. Selain itu, penggunaan bahasa formal dan akademik yang kuat sangat penting untuk menarik perhatian reviewer dan pembaca.
  • Jurnal Nasional:
    Sebagian besar jurnal nasional di Indonesia menggunakan bahasa Indonesia, meskipun beberapa jurnal nasional terakreditasi juga menerima artikel dalam bahasa Inggris.

2. Standar Abstrak

  • Jurnal Internasional:
    Abstrak biasanya terdiri dari 150–250 kata, ditulis dalam bahasa Inggris, dan mencakup latar belakang, tujuan, metode, hasil utama, serta implikasi penelitian. Kata kunci juga sering ditentukan dengan format spesifik.
  • Jurnal Nasional:
    Abstrak bisa lebih singkat, dengan struktur yang tidak selalu seketat jurnal internasional. Penggunaan kata kunci dalam abstrak kadang lebih fleksibel.

3. Penekanan pada Literatur Internasional

  • Jurnal Internasional:
    Mengharuskan penggunaan referensi dari jurnal bereputasi tinggi yang terindeks di database seperti Scopus atau Web of Science. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa penelitian didasarkan pada literatur global.
  • Jurnal Nasional:
    Lebih terbuka terhadap referensi dari sumber lokal, meskipun jurnal nasional terakreditasi cenderung tetap mendorong penulis untuk menyertakan referensi dari jurnal internasional.

4. Format dan Gaya Penulisan

  • Jurnal Internasional:
    Mengikuti format dan gaya tertentu, seperti APA, MLA, atau Chicago, yang ketat dalam aturan penulisan referensi, tata bahasa, dan visualisasi data.
  • Jurnal Nasional:
    Meskipun memiliki panduan gaya, jurnal nasional cenderung lebih fleksibel dalam hal penulisan, tergantung pada kebijakan editor.

5. Proses Review

  • Jurnal Internasional:
    Proses review biasanya lebih ketat dengan sistem peer review yang melibatkan pakar dari berbagai negara. Proses ini dapat memakan waktu hingga berbulan-bulan.
  • Jurnal Nasional:
    Meskipun menggunakan peer review, prosesnya sering kali lebih cepat dibandingkan jurnal internasional. Namun, tingkat ketatnya review tergantung pada level akreditasi jurnal.

6. Indeksasi dan Reputasi

  • Jurnal Internasional:
    Terindeks di database bereputasi tinggi seperti Scopus, Web of Science, atau PubMed. Publikasi di jurnal ini sering dianggap sebagai pencapaian besar dalam karier akademik.
  • Jurnal Nasional:
    Terindeks dalam sistem lokal seperti SINTA (Science and Technology Index) di Indonesia. Jurnal nasional terakreditasi memiliki reputasi yang baik dalam skala regional.

Tips Memilih Jurnal untuk Publikasi

  1. Kenali Tujuan Publikasi Anda
    Jika ingin menjangkau audiens global, pilih jurnal internasional. Untuk lingkup lokal atau regional, jurnal nasional adalah pilihan tepat.
  2. Pelajari Panduan Penulisan
    Baca panduan penulisan dengan seksama untuk memahami persyaratan jurnal, termasuk format, gaya penulisan, dan batasan jumlah kata.
  3. Periksa Reputasi Jurnal
    Pastikan jurnal yang dipilih terindeks di database yang relevan dengan target pembaca Anda.
  4. Gunakan Bantuan Profesional
    Jika merasa kesulitan dalam menulis artikel sesuai standar, gunakan layanan proofreading atau konsultasi penulisan ilmiah.

Meskipun memiliki struktur dasar yang sama, jurnal internasional dan jurnal nasional memiliki perbedaan signifikan dalam bahasa, standar abstrak, referensi, dan proses review. Memahami perbedaan ini penting untuk memastikan artikel Anda sesuai dengan target publikasi. Dengan persiapan yang baik dan mengikuti panduan jurnal, peluang Anda untuk diterima akan semakin besar.

Persiapkan artikel Anda untuk publikasi!

Pilih artikel yang sesuai untuk publikasi Anda.  Ebizmark juga menghadirkan  kelas eksklusif seputar penulisan jurnal. Anda juga bisa mencoba layanan konsultasi yang ditangani langsung oleh pakarnya. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Go to the full page to view and submit the form.

Exit mobile version