
Saat melakukan penelitian, pemilihan sumber referensi menjadi salah satu hal yang paling krusial. Dua platform yang sering digunakan oleh peneliti adalah ScienceDirect dan Google Scholar. Namun, mana yang lebih cocok untuk penelitianmu? Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan, keunggulan, dan kekurangan dari kedua platform ini untuk membantu kamu menentukan mana yang lebih baik untuk kebutuhan penelitian akademismu.
Apa Itu ScienceDirect?
ScienceDirect adalah database ilmiah yang dikelola oleh Elsevier, yang menyediakan akses ke ribuan jurnal ilmiah dan buku elektronik di berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti sains, teknik, kedokteran, dan teknologi. ScienceDirect dikenal karena menyediakan artikel-artikel peer-reviewed yang terverifikasi secara ketat oleh para pakar di bidangnya.
Apa Itu Google Scholar?
Google Scholar adalah mesin pencari khusus untuk literatur akademik yang dikembangkan oleh Google. Platform ini memungkinkan kamu mencari artikel, tesis, buku, dan kutipan dari berbagai disiplin ilmu. Google Scholar mengindeks konten dari berbagai sumber, termasuk jurnal akademik, situs web universitas, dan database komersial.
Perbandingan ScienceDirect dan Google Scholar
Berikut adalah perbandingan mendalam antara ScienceDirect dan Google Scholar berdasarkan beberapa aspek penting dalam penelitian:
- Kualitas Konten
- ScienceDirect: Menyediakan artikel yang terbit di jurnal-jurnal ilmiah bereputasi tinggi. Semua artikel di ScienceDirect telah melalui proses peer-review, sehingga kredibilitasnya lebih terjamin.
- Google Scholar: Meskipun Google Scholar mengindeks berbagai sumber, tidak semua artikel yang ditemukan sudah melalui proses peer-review. Kamu perlu lebih selektif dalam memilih artikel yang diakses.
- Aksesibilitas
- ScienceDirect: Sebagian besar artikel di ScienceDirect berbayar, meskipun ada beberapa yang bisa diakses secara gratis. Biasanya, kamu harus memiliki langganan atau akses melalui institusi akademik.
- Google Scholar: Google Scholar adalah platform gratis yang memungkinkan kamu untuk mengakses banyak artikel tanpa biaya. Namun, beberapa artikel hanya tersedia dalam bentuk kutipan atau versi ringkas.
- Kemudahan Penggunaan
- ScienceDirect: ScienceDirect memiliki antarmuka yang dirancang khusus untuk peneliti, dengan filter pencarian yang detail. Kamu bisa mencari artikel berdasarkan tahun publikasi, subjek, atau jenis dokumen.
- Google Scholar: Google Scholar lebih user-friendly dan memiliki tampilan sederhana. Namun, fitur pencariannya tidak sekomprehensif ScienceDirect.
- Relevansi dan Kredibilitas Sumber
- ScienceDirect: Karena hanya menyajikan artikel dari jurnal-jurnal ilmiah terpercaya, hasil yang didapatkan lebih relevan dan dapat diandalkan untuk penelitian serius.
- Google Scholar: Google Scholar mengindeks berbagai jenis konten, termasuk artikel yang belum terverifikasi. Peneliti perlu memverifikasi sendiri kredibilitas sumber yang ditemukan.
- Cakupan Topik
- ScienceDirect: Fokus pada artikel ilmiah dari disiplin ilmu tertentu, seperti sains, teknologi, kedokteran, dan teknik. Jika kamu melakukan penelitian di bidang-bidang ini, ScienceDirect bisa menjadi pilihan terbaik.
- Google Scholar: Menyediakan cakupan yang lebih luas, termasuk ilmu sosial, humaniora, hukum, dan lainnya. Google Scholar cocok untuk peneliti lintas disiplin.
Kapan Menggunakan ScienceDirect?
- Penelitian Akademik yang Serius: Jika kamu memerlukan artikel ilmiah yang sudah melalui proses peer-review untuk tesis, disertasi, atau publikasi jurnal, ScienceDirect adalah pilihan yang lebih baik.
- Bidang Spesifik: Jika kamu meneliti di bidang sains atau teknologi, artikel di ScienceDirect cenderung lebih relevan dan mendalam.
Kapan Menggunakan Google Scholar?
- Penelitian Awal atau Penelusuran Umum: Google Scholar cocok untuk mencari literatur awal atau melakukan pencarian luas di berbagai bidang ilmu.
- Penelitian Multidisiplin: Jika penelitianmu melibatkan berbagai disiplin ilmu, Google Scholar menawarkan cakupan yang lebih luas.
Baik ScienceDirect maupun Google Scholar memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika kamu menginginkan artikel ilmiah yang terverifikasi dan berkualitas tinggi, ScienceDirect adalah pilihan yang lebih tepat. Namun, jika kamu memerlukan akses gratis dengan cakupan literatur yang lebih luas, Google Scholar bisa menjadi solusi yang baik.
“Masih bingung memilih? Ebizmark memberikan bimbingan teknis melalui kelas gratis dan bootcamp. Anda juga dapat menikmati layanan olah data yang ditangani langsung oleh pakarnya. Hanya di Ebizmark! Untuk dapatkan informasi menarik lainnya, kunjungi Ebizmark Blog dan Instagram @!