
Istilah workshop mungkin cukup sering didengar oleh kita baik di media sosial maupun percakapan langsung. Terutama di lingkup pendidikan, kamu akan lebih sering menemukannya lebih karena tujuan diadakannya workshop rata-rata adalah untuk meningkatkan kemampuan dan potensi para akademisi. Namun sebenarnya acara ini tidak hanya diperuntukkan bagi pelajar atau mahasiswa saja, bisa untuk mahasiswa yang telah lulus kuliah atau bahkan pekerja, loh. Bahkan di zaman sekarang, banyak mahasiswa lulusan baru atau fresh graduate yang mencari acara-acara workshop untuk diikuti.
Dari berbagai undangan workshop yang tersebar, apakah kamu tertarik mengikuti salah satunya? Sebelum kamu ikut acara mereka, kenali pengertiannya terlebih dahulu, yuk!
Apa Itu Workshop?
Jika kita terjemahkan dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, workshop artinya adalah bengkel atau tempat kerja. Secara teknis, workshop memang awalnya adalah bengkel di mana orang-orang akan belajar mengasah kemampuannya sesuai bidang pekerjaannya masing-masing. Dari sinilah istilah workshop mulai ada.
Di zaman sekarang, arti workshop berkembang menjadi kegiatan tatap muka langsung oleh sekelompok orang di suatu tempat di mana mereka akan berdiskusi atau melakukan aktivitas terhadap proyek tertentu. Di sini, biasanya akan ada pemateri (bisa lebih dari satu) yang akan memberikan materi mengenai satu topik yang diminati juga oleh audiens. Melihat dari penjelasan sebelumnya, mungkin kamu akan menganggap bahwa kegiatan ini mirip dengan seminar. Namun sebenarnya ada perbedaan yang cukup signifikan di antara keduanya.
Lingkup workshop lebih kecil dibandingkan dengan seminar, yang artinya pesertanya juga lebih sedikit. Selain itu, komunikasi dalam acara workshop lebih interaktif antara pemateri dengan audiens, yang artinya mereka bisa berbagi pemikiran dan pengalaman, bahkan antara sesama peserta juga bisa diberi kesempatan untuk berdiskusi. Karena acaranya tidak hanya pemberian materi tapi juga sekalian praktek di tempat, workshop biasanya membuthkan waktu lebih dari satu hari. Kalaupun dilakukan dalam satu hari, itu akan membutuhkan waktu berjam-jam lamanya. Namun, hal itu tergantung kebijakan si pemilik acara masing-masing.
Manfaat Mengikuti Workshop
Selain kamu mendapatkan ilmu, berikut manfaat yang bisa kamu dapatkan apabila kamu mengikuti workshop:
- Bisa langsung melakukan praktek di tempat setelah mendapatkan ilmu/materi
- Meningkatkan kemampuan atau skill di bidang yang sedang kamu tekuni atau minati
- Memiliki kesempatan untuk bertemu dengan pemateri yang seorang ahli atau pakar di bidangnya
- Menambah relasi, baik ke sesama peserta ataupun dengan pemateri
- Mendapat pemikiran dan ide baru saat berdiskusi dengan peserta dan pemateri
- Menjadikanmu lebih produktif di waktu senggang, terutama saat kamu sudah lulus kuliah dan belum mendapatkan pekerjaan
Jenis-Jenis Workshop
Berdasarkan Waktu
Karena kegiatan ini diisi dengan diskusi sehat serta peserta melakukan praktek langsung di tempat, tentunya akan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Oleh karena itu, ada dua jenis berdasarkan waktu:
1. Beruntun
artinya dilakukan dalam kurun waktu berturut-turut, atau langsung selama beberapa hari sekaligus.
2. Tidak beruntun
Dilakukan secara berkala, misalnya setiap seminggu sekali, sebulan sekali, dan seterusnya. Biasanya jenis ini dilakukan oleh penyelenggara untuk melihat perkembangan yang dihasilkan oleh peserta.
Berdasarkan Sifat
1. Mengikat
Arti dari mengikat di sini adalah pemateri mewajibkan peserta untuk mengikuti hasil, baik hasil di hari terakhir kegiatan maupun hasil yang dilakukan rutin setiap pertemuan (jika acaranya dilakukan secara berkala).
2. Tidak mengikat
Sebaliknya, jenis tidak mengikat adalah pemateri tidak mewajibkan peserta untuk mengikuti (melakukan praktek) hingga mendapatkan hasil di akhir acara.
Berdasarkan Penyelenggara
Jenis yang satu ini bergantung pada instansi atau organisasi yang menyelenggarakan acara, seperti bidang kesehatan, pendidikan, pengembangan karakter, dan jenis-jenis lainnya. Contohnya, organisasi palang merah menyelenggarakan workshop tentang CPR, perguruan tinggi menyelenggarakan workshop bertema karir, dan lain-lain.
Tips Memilih Workshop Sebelum Mengikutinya
Agar kamu tidak salah pilih dan bisa mendapatkan manfaat yang berguna untukmu, berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
1. Sesuaikan dengan kebutuhanmu
Hal pertama yang kamu perlu pertimbangkan adalah apakah tema yang akan dibawakan akan berguna untukmu di masa depan. Jika berguna, pastikan dulu kalau kamu memang minat di bidang tersebut agar kamu juga semangat selama acara berlangsung.
2. Lakukan background-checking pada penyelenggara dan pemateri
Agar kamu tidak terjebak rayuan atau ajakan palsu pada akhir acara, maka kamu perlu untuk memeriksa terlebih dahulu latar belakang penyelenggara bahkan pematerinya. Penyelenggara sering mengadakan acara tidak berarti reputasinya baik, maka kamu perlu mengecek lebih lanjut. Kalau bisa, kamu bisa periksa media sosialnya dan menanyakan testimoni dari para pengikutnya yang pernah mengikuti acara tersebut.
3. Pastikan biaya yang diminta setara dengan manfaat yang akan diterima
Banyak workshop yang meminta biaya cukup tinggi karena biasanya ilmu yang diberikan memang bernilai. Tapi, kamu perlu untuk memastikan lagi apakah biaya yang diminta tersebut setara atau berbanding lurus dengan manfaat yang akan kamu terima. Jangan sampai kamu sudah mengeluarkan biaya cukuo besar namun acaranya ternyata tidak sesuai ekspektasi.
Nah, setelah membaca artikel ini sampai akhir, jadi sekarang kamu sudah tahu apa itu workshop, manfaat, jenis, dan tips memilihnya. Semoga artikel ini membantu, ya! Bagi kamu yang sedang mencari workshop, kamu bisa kunjungi Ebizmark dan lihat ada apa saja workshop yang tersedia. Jangan sampai kehabisan! Ikuti kami juga di Instagram @ untuk mengetahui informasi kebutuhan akademik lainnya.