Apa Itu Proofreading? Pengertian, Tujuan, dan Perbedaannya dengan Editing

Apa Itu Proofreading? Pengertian, Tujuan, dan Perbedaannya dengan Editing

Sebuah karya tulis ilmiah tidak cukup hanya dinilai dari kedalaman argumen dan kekuatan data yang disajikan. Terdapat aspek kebahasaan, seperti keakuratan ejaan, serta konsistensi format, dan kesalahan penulisan juga menjadi indikator penting. Di sinilah proofreading memegang peranan penting. 

Kesalahan kecil seperti salah ketik, tanda baca yang tidak tepat, atau kalimat ambigu bisa mengganggu pemahaman pembaca. Bahkan, kesalahan-kesalahan tersebut dapat merusak kesan profesional sebuah karya tulis. Namun, apa itu proofreading secara lebih lengkap?

Apa Itu Proofreading?

Proofreading adalah proses akhir dalam penulisan yang bertujuan untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan teknis pada naskah, seperti kesalahan ejaan, tata bahasa, tanda baca, dan tipografi. Langkah ini dilakukan setelah tahap revisi substansi selesai sehingga fokusnya lebih pada aspek mekanis daripada isi.

Menurut Cambridge Dictionary, proofreading adalah langkah membaca untuk menemukan kesalahan pada teks sebelum dicetak atau dipublikasikan. Proses ini tidak hanya dilakukan oleh editor profesional, tetapi juga menjadi keterampilan penting bagi penulis agar tulisannya terbebas dari kekeliruan. Pada konteks akademik, proofreading tidak hanya meningkatkan keterbacaan, tetapi juga mencerminkan keseriusan dan ketelitian penulis terhadap karya ilmiahnya. 

Tujuan Melakukan Proofreading

Tujuan utama proofreading adalah untuk memastikan bahwa sebuah tulisan bebas dari kesalahan teknis yang dapat mengganggu pemahaman. Hal ini mencakup perbaikan pada ejaan, struktur kalimat, tanda baca, serta ketidaksesuaian format. Langkah ini merupakan bagian penting dalam menjaga kualitas bahasa dan konsistensi penulisan di setiap bagian teks.

Selain itu, proofreading juga bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas dan kredibilitas karya tulis. Tulisan yang rapi dan bebas dari kesalahan menunjukkan bahwa penulis memiliki komitmen terhadap mutu akademik. Ini menjadi indikator bahwa naskah telah disiapkan dengan serius dan memperhatikan standar penulisan ilmiah.

Manfaat langsung dari langkah ini adalah menjaga kualitas tulisan agar sesuai dengan standar akademik dan etika penulisan ilmiah. Karya tulis yang telah melalui proses proofreading memiliki kemungkinan lebih besar untuk diterima di jurnal atau forum akademik. 

Proofreading juga membantu menghindari interpretasi yang keliru dari pembaca akibat kalimat yang ambigu atau tidak jelas. Dengan demikian, informasi yang disampaikan menjadi lebih akurat dan efektif. Selain itu, proses ini memberikan rasa percaya diri pada penulis ketika menyerahkan naskah kepada dosen, editor, atau reviewer karena telah memastikan bahwa tulisannya layak dibaca dan telah melalui proses penyuntingan akhir yang memadai.

Jika Anda hendak melakukannya, Ini 7 Tips Efektif untuk Melakukan Proofreading.

Perbedaan Proofreading dengan Editing

Meskipun sering digunakan secara bergantian dan sering dianggap sama, proofreading dan editing merupakan dua proses yang berbeda dalam penyuntingan naskah. Keduanya memiliki fokus, tujuan, dan waktu pengerjaan yang tidak sama.

Proofreading adalah tahap akhir dari penyuntingan yang fokus pada koreksi teknis seperti ejaan, tata bahasa, tanda baca, serta konsistensi format. Langkah ini biasanya dilakukan setelah naskah selesai melalui proses editing , untuk memastikan tidak ada kesalahan kecil yang tersisa sebelum publikasi.

Sementara itu, editing mencakup revisi substansi dan struktur teks. Proses ini melibatkan perbaikan kalimat yang tidak efektif, penataan ulang paragraf, serta evaluasi terhadap kejelasan dan logika tulisan. Editing dapat mengubah bagian isi tulisan secara signifikan agar lebih kohesif dan komunikatif.

Secara singkat, editing adalah proses penyempurnaan isi dan struktur tulisan, sedangkan proofreading adalah proses akhir untuk memastikan kesempurnaan teknis. Keduanya saling melengkapi dan sama-sama penting untuk menghasilkan karya tulis yang profesional, terutama dalam konteks akademik.

Dapatkan lebih banyak artikel, tips penelitian, dan informasi menarik lainnya di Instagram @ebizmark.id. Jangan lewatkan pula berbagai Kelas Gratis mengenai penelitian yang bisa diikuti hanya di Ebizmark.id!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Go to the full page to view and submit the form.

Exit mobile version