Pada artikel ini kami akan mencoba memberikan sebuah solusi di salah satu permasalahan yang selalu dihadapi dalam penelitian yaitu “studi literatur”. Kalau mendengar ini kami dapat membayangkan Anda yang baru belajar menulis proposal penelitian, hibah penelitian internal/eksternal kampus, artikel ilmiah, rencana study bahwa studi literatur akan menjadi salah satu obstacle terbesar selain “konsistensi”. Mengapa kami seyakin itu, karena fakta yang kami temukan bahwa peneliti pemula di jenjang magister hingga doktoral masih kesulitan menemukan solusinya. Selain itu, dalam posisi dosen dengan tingkat penelitian dasar juga masih menemukan rintangan dalam menyusun studi literatur yang baik dan runtut.
Mengapa bisa sesulit itu? Karena melalui study literatur yang berfungsi sebagai jembatan, kendaraan, media utama yang membawa penelitian kita relevan, tentu dalam prosesnya memerlukan waktu lama dan pemahaman yang cukup rumit. Relevansi ini memiliki makna bahwa penelitian ini mampu menggali dari temuan saintifik sebelum-sebelumnya, menemukan gap untuk kondisi permasalahan saat ini, hingga proyeksi untuk mencapai tujuan di jangka pendek/panjang setelahnya.
Agar tidak muluk-muluk, kami ingin bertanya beberapa pertanyaan yang umum ditanyakan seputar studi literatur untuk penelitian dan artikel luaran penelitian:
- Apakah Anda sudah memahami bagaimana mencari artikel di jurnal bereputasi yang efektif?
- Hari ini sudah berapa artikel ilmiah yang sudah terbaca dengan seksama?
- Apakah Anda sudah memahami cara mereview artikel lalu menyusun studi literasi yang runtut?
- Apakah dari artikel ilmiah atau data sekunder yang dimiliki sudah mengarahkan kita menemukan gap research?
Kami yakin sebagian besar akan kesulitan menjawabnya meskipun 4 hal ini adalah daily lifestyle mahasiswa tingkat akhir, mahasiswa pascasarjana, peneliti pemula, dosen muda mulai dari pengajuan proposal hingga output artikel ilmiah atau buku.
Oleh karena itu, melalui artikel ini kami akan menguraikan salah satu solusi terbaik untuk menyusun studi literatur yang lebih otomatis dan profesional melalui “Systematic Literature Review”. Apa itu Systematic Literature Review dan bagaimana cara kerjanya? Baca postingan ini sampai habis ya.
Pengertian Systematic Literature Review
Pada prinsipnya systematic review adalah metode penelitian yang merangkum hasil-hasil penelitian primer untuk menyajikan fakta yang lebih komprehensif dan berimbang. Kemudian systematic literature review ini dicirikan dengan menggunakan pendekatan metodologi ilmiah untuk merangkum hasil penelitian, melibatkan tim peneliti, Menggunakan protokol penelitian, pencarian hasil penelitian dan artikel dikerjakan secara sistematis, Ada kriteria yang jelas artikel mana yang akan dimasukkan, meminimalisir bias, bisa direplikasi, sintesis hasil dengan meta-analisis atau naratif (metasintesis). Nah sistesis hasil berbasis meta analisis ini adalah hasil-hasil penelitian kuantitatif yang bersifat statistik sedangkan naratif atau meta sistesis ini rangkuman dari penelitian kualitatif.
Langkah-langkah Utama Systematic Literature Review
- Mengidentifikasi pertanyaan peneitian dengan tujuan melakukan transformasi suatu permasalahan yang kita temukan sebagai fakta untuk menjadi question problem
- Mengembangkan perencanaan dan struktur penelitian sistematik literatur review
- Menetapkan source yang akan kita jadikan rujukan (seperti Google Scholar, science direct, PubMed, Perish, dll). Jangan lupa terapkan batasan pada sumber-sumber pencarian agar artikel yang terjaring sudah dipastikan relevansinya dengan tujuan penelitian
- Menyeleksi hasil-hasil penelitian yang sesuai dengan pertanyaan penelitian
- Membaca fast screening (studi individual) dari artikel-artikel yang sudah dikumpulkan lalu lihat kualitas temuan-temuannya secara cepat sebagai analisis awalan
- Merangkum hasil temuan-temuan artikel yang sudah kita periksa kualitas temuannya dengan metode statistik (meta analisis) atau naratif (meta sistesis)
- Menyajikan hasil meta analisis atau meta sistesis yang bisa kita visualisasikan dengan bantuan aplikasi yang profesional untuk menyajikannya
Tips Menghasilkan dan Menulis Systematic Literature Review yang Efektif
Kita tanamkan pemahaman kita terlebih dahulu bahwa systematic literature review (SLR) merupakan jenis dari sebuah review article yang bertujuan untuk mencari sebuah pembuktian efikasi klinis (evidance-based) terhadap suatu masalah, guna mendapatkan sugestion penyelesaian masalah. Apabila menyesuaikan dengan prinsi Systematic literatur review, jumlah atau seberapa banyak artikel yang kita rujuk menjadi suatu keharusan baik itu dibedakan segmennya berdasarkan topik, author, judul, tahun terbitan, hingga korelasinya dengan artikel lain.
Pertanyaannya adalah seberapa efektif dan mampukah kita untuk membaca puluhan atau bahkan ratusan artikel ilmiah dengan memastikan kualitas temuan hingga korelasinya dengan penelitian lain?
Jawabnnya pasti sulit kecuali orang-orang yang sudah menjadi pakar dibidangnya atau jika dikorelasikan dengan tingkat kepakaran dalam artian payung penelitian jumlah skor di Sinta sudah ada di rentangan skor 500 – 1500 atau minimal peneliti pemula (dosen muda) yang rentangannya ada di score 50-150. Kalau belum mencapai angka itu, kami rasa pengalaman penelitian kita masih sangat awal dan kami yakin bahwa studi literatur masih akan sangat menjadi tantangan.
Untuk menghadapi tantangan itu, kami memiliki beberapa tips yang efektif tentunya untuk kalian yang berusaha ingin mahir dalam memperoleh dan menganalisis studi literatur. Perhatikan uraian berikut ya dan coba pecahkan masalah kita di tahapan review studi literasi:
- Salah satu yang sebenarnya menjadi tantangan adalah kemampuan literasi kita yang sering kali masih kurang. Penulis bahkan pernah menerima saran saat studi di pascasarjana dari promotor yaitu: “apa yang membedakan mahasiswa S1, mahasiswa S2, dan mahasiswa S3? Jawabannya adalah membaca. Semakin banyak dan terupdate literasi yang kita baca otomatis semakin baik. Lalu apa yang harus dibaca dan jaminan bacaan itu update? Jawabannya adalah artikel ilmiah. Jangan tanya kenapa karena itu works saja”. Jadi tetap hal utama yang perlu kita tanamkan adalah melatih kemampuan literasi awali dari 2-3 artikel setiap hari pilih waktu yang paling cocok (untuk pemula).
- Kemudian langkah selanjutnya adalah kita harus melakukan studi individu. Sebagian pakar mendefinsiskan studi individu ini sebagai tinjauan pustaka yang perlu dilalui penulis atau peneliti di perpustakaan atau tempat khusus dengan didampingi oleh artikel-artikel atau sumber bacaan yang tebal-tebal. Penulis setuju dengan hal itu, tapi itu sebenarnya adalah langkah tradisional yang mungkin kesulitannya bisa mulai diatasi dengan teknologi-teknologi saat ini.
- Sebelum mengenal aplikasi-aplikasi yang mendukung, ada beberapa langkah yang harus kita lewati terlebih dahulu. Meskipun diatas sudah kami singgung, namun langkah-langkah berikut adalah strong reason bagaimana review studi literatur akan berhasil:
- Menentukan topik atau scope yang akan diangkat dalam penelitian studi literasi. Ada ungkapan bahwa “janganlah kamu berbicara tentang suatu hal yang tidak kamu pahami”. ini fakta banget, jadi jangan berusaha untuk bersikap multi-disiplin atau masuk pada area ilmu lain ketika kita belum paham atau memiliki pengalaman yang baik didalamnya.
- Menyusun timeline dengan perencanaan tahap analisis literasi yang mapan. Jadi kami tidak ingin Anda terus menerus mencari literasi tanpa memperhatikan waktu dengan alasan “sepertinya sumber saya kurang”. Tolong jangan terpaku pada itu karena sebenarnya batas minimum untuk penelitian review studi literatur itu ada di angka 46-50 artikel. Jika belum mencapai angka itu kita masih boleh terus mencarinya. Kemudian jika sudah memenuhi maka jangan buang-buang waktu untuk terus melakukannya (kecuali waktu yang dimiliki masih banyak).
- Pastikan artikel yang akan dianalisis itu terbit pada jurnal yang bereputasi. Alasannya jelas ketika artikel itu diterbitkan di jurnal bereputasi maka proses review di artikel tersebut sudah cukup panjang dan terbukti kebenarannya dengan rangkaian validasi dari reviewer yang ahli dibidangnya.
- Proses selanjutnya mungkin ini yang paling berat adalah membaca dan melakukan seleksi kira-kira dari artikel yang terkumpul apakah sudah memenuhi kebutuhan kita untuk menjawab pertanyaan penelitian. Kemudian lakukan studi pendahuluan dengan cara fast screening. Seperti coba pahami body krusial artikel melalui abstrak, 2-3 paragraf akhir pendahuluan, metode, temuan penelitian, kesimpulan, dan keterbatasan penelitian. Ini akan memberikan stimulus pemahaman bagi pembaca untuk menemukan gap research.
- Merangkum atau melakukan sistesis data yang tentu kami tidak menyarankan untuk melakukannya secara manual. Karena selain sulit, sering kali analisis studi literatur kita akan tertolak karena itu sangat mempengaruhi penyajian yang akan dianggap kurang profesional atau kekinian. Oleh karena itu kami menyarankan Anda untuk belajar menggunakan berbagai aplikasi pendukungnya.
- Dalam studi literasi beserta analisisnya sudah banyak aplikasi yang mendukung kita untuk melakukannya secara profesional. Jika disebutkan maka nama-nama aplikasi yang akan muncul yakni Prisma, Vosviewer, Maxqda, Nvivo, dan ragam aplikasi meta data lain. Namun faktanya belum banyak yang menggunakan atau mengetahui bagaimana cara kerja aplikasi-aplikasi ini. Oleh karena itu kami sangat menyarankan untuk setidaknya mengetahui salah satu atau lebih dari itu agar kita tidak terjebak dengan kata “saya kesulitan menemukan literasi yang cocok”
- Keuntungan dari penggunaan aplikasi ini selain mempermudah proses analisis studi literasi tentu visualisasi penyajian yang sangat sistematis. Beberapa aplikasi penelitian yang dapat memvisualisasikan data :
- Visualisasi Data Vosviewer
- Visualisasi Data dari Maxqda
- Visualisasi Data dari Nvivo
- Visualisasi Diagram Flow dari Prisma
Apakah sudah terbayang bagaimana kualitas penelitian studi literatur review kita jika sudah menggunakan aplikasi dengan visual-visual yang sangat profesional di atas? Kami yakin bahwa peluang lolos atau diterimanya penelitian studi literatur kita oleh reviewer akan jauh lebih besar. Setelah memahami apa itu studi literatur sepenuhnya melalui postingan ini, kami akan memberikan solusi untuk Anda agar bayangan-bayangan visualisasi itu benar-benar bisa diwujudkan.
Kami bukan tipe yang setengah-setengah dalam berbagi informasi dan inovasi-inovasi dalam mengolah data. Jadi kami akan menunggu kalian buat belajar bareng sekaligus di aplikasi olah data dari meta analisis/sistesis untuk penelitian studi literatur review melalui aplikasi-aplikasi yang sudah kami uraikan diatas. Coba kunjungi perusahaan kami yang akan memberikan fasilitas pelatihan aplikasi-aplikasi untuk penelitian di https://ebizmark.id/bootcamp/.
terimakasih
terimakasih dengan uraian di atas
ada gambaran tentang studi literatur, dan ternyata saya termasuk yang masih sangat sedikit membaca. Malu
Oke
Sangat bermanfaat bagi saya pemula