penerbitan artikel jurnal

Tahap Terbit Artikel di Jurnal Terakreditasi

Melakukan publikasi ilmiah hasil penelitian menjadi sebuah keharusan bagi seorang peneliti. Namun hal ini tidak semudah kedengarannya. Terdapat beberapa tahap yang harus dilalui untuk dapat menerbitkan artikel ilmiah pada jurnal yang kita pilih, terutama jika jurnal tersebut merupakan jurnal di Sinta Ristekdikti atau bahkan jurnal terindeks Scopus. Berikut ini pembahasan yang bisa kami sampaikan terkait dengan tahap terbit artikel di jurnal terakreditasi. 

1. Menulis Sesuai Template

Tahap pertama yang harus dilakukan tentu adalah menulis artikel ilmiah dari hasil penelitian dengan baik dan benar, sesuai kaidah Bahasa Indonesia yakni PUEBI dan sesuai dengan template serta author guidelines pada jurnal yang kita pilih. Untuk dapat memutuskan jurnal mana yang dituju, dapat dilihat pada artikel tips menulis artikel jurnal. Ada baiknya kita juga periksa terlebih dahulu secara mandiri persentase similaritas artikel yang ditulis. Ini akan membantu kita meningkatkan penerimaan artikel di jurnal yang dituju, yakni jurnal terakreditasi minimal Sinta 6.

2. Unggah pada OJS

Tahap kedua pada proses terbit artikel di jurnal terakreditasi adalah mengunggah artikel kita pada OJS. Mengunggah artikel pada Open Journal System harus sesuai dengan tahapan yang ditetapkan. Sangat disarankan bagi para penulis artikel untuk membaca dengan seksama setiap instruksi yang diberikan. Biasanya penulis diharuskan membuat akun pada OJS jurnal tertuju, lalu melengkapi profil yang terdiri dari nama, email, nomor ponsel, dan afiliasi penulis. Kemudian barulah penulis dapat menuju ke menu atau fitur unggah pada OJS. Saat mengunggah penulis juga harus memerhatikan format file dan ukuran file yang diunggah. Bila terdapat dokumen atau file pendukung lainnya, maka penulis dapat mengunggahnya juga. Jika sudah mendapat email konfirmasi terusan bahwa file berhasil diunggah, maka artinya artikel sudah diterima dan ada pada daftar tunggu untuk ditinjau.

3. Mendapat Komentar Editor

Proses selanjutnya adalah mendapatkan hasil tinjauan dari editor. Jika sudah selesai di daftar tunggu, artikel satu per satu akan diperiksa oleh tim redaksi yakni para editor yang ditugaskan. Hal pertama yang biasanya menarik perhatian editor adalah judul dan kata kunci apakah sesuai dengan focus and scope jurnal mereka. Untuk menerima sebuah artikel editor pasti akan meninjau kesesuaian isi artikel dengan fokus dan cakupan tema serta topik dari jurnal mereka. Setelah itu, editor akan fokus pada kesesuaian kaidah penulisan dan cara penyampaian hasil penelitian. Dari segi metode penelitian juga biasanya menjadi poin penting penilaian. Jika sudah selesai diperiksa, editor akan mengirimkan artikelnya kepada penulis melalui OJS dan terusan email untuk pemberitahuan.

Revisi oleh editor biasanya tidak dilakukan hanya sekali, melainkan berulang kali karena ini terkait dengan kualitas proses dan hasil, terutama pada jurnal yang sudah terakreditasi. Proses ini sangat penting karena amat berpengaruh pada penilaian jurnal nantinya. Ini juga akan membantu meningkatkan kredibilitas dan kualitas jurnal. Oleh karena itu, penulis pasti harus terbiasa dengan revisi.

4. Mendapat Komentar Reviewer

Jika penulis sudah dinyatakan naskahnya layak melangkah ke tahap selanjutnya, maka naskah akan dilanjutkan dan dikirimkan kepada reviewer. Untuk penerbitan jurnal yang sudah terindeks Sinta dan Scopus, review yang dilakukan adalah blind review. Ini biasanya dijelaskan pada OJS jurnal. Reviewer akan memberikan komentar tanpa mengetahui siapa penulisnya. Ini dilakukan agar penilaian lebih objektif. Setelah mendapat komentar reviewer penulis kembali melakukan revisi. Reviewer biasanya akan fokus pada keseluruhan proses penelitian dari awal persiapan hingga penarikan kesimpulan. Dengan komentar reviewer artikel ilmiah secara substansi dapat diperbaiki lebih baik. Apabila sudah berhasil merevisi sesuai dengan masukan dan saran reviewer maka naskah sudah pada kondisi 80% siap terbit.

5. Proofreading dan Layouting

Pada tahap kelima, penulis biasanya diminta untuk melakukan proofreading. Proses ini biasanya adalah proses dimana penulis harus kembali memeriksa silang secara keseluruhan tampilan artikel akhir yang akan diterbitkan. Dalam penerbitan jurnal ini sangat penting karena harus dilakukan secara teliti, seperti pencantuman nama, afiliasi, dan alamat surel. Setelah itu, tim redaksi akan melakukan layouting  keseluruhan jurnal yang akan terbit.

6. Siap Terbit

Setelah melalui lima tahap sebelumnya yang biasanya membutuhkan waktu berbulan-bulan karena proses revisi yang harus dilalui dengan baik, maka artikel-artikel pun siap diterbitkan. Artikel terbit pada sebuah jurnal terakreditasi akan muncul pada website jurnal itu sendiri, maupun platform database jurnal seperti Sinta Ristekdikti misalnya, jika sudah terindeks Sinta, pada situs web DOAJ, Google Scholar, Garuda, dan banyak lagi database jurnal lainnya. Dengan demikian artikel siap dibaca, dikutip, dan disebarluaskan lebih jauh lagi.

Tahap-tahap tersebut sudah menjadi tahapan normal yang pasti dilalui para penulis artikel jurnal terakreditasi. Maka dari itu, diperlukan kesabaran dan kegigihan pula bagi seorang penulis artikel ilmiah dalam prosesnya. Untuk lebih memudahkan teman-teman menghadapinya, mari ikuti program dan kelas pelatihan riset dari Ebizmark. Untuk informasi yang cepat dapat diakses melalui Instagram @. Semoga bermanfaat!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Go to the full page to view and submit the form.

Exit mobile version