Profesor atau guru besar merupakan jabatan tertinggi bagi seorang dosen. Seorang profesor biasanya sangat erat kaitannya dengan kepakaran suatu bidang ilmu tertentu. Dengan status jabatan tertinggi, tentu tidak mudah untuk menjadi seorang profesor. Terdapat berbagai syarat yang harus dipenuhi oleh seorang dosen yang ingin mengajukan diri menjadi profesor. Lalu, apa saja syarat menjadi profesor?
Syarat untuk Menjadi Profesor
Jalan seorang dosen untuk memiliki gelar profesor tidaklah mudah. Ada sejumlah syarat ketat yang harus dipenuhi, baik dari segi akademik, pengalaman, maupun kontribusi dalam penelitian dan pengabdian. Apa saja persyaratan yang harus dipersiapkan?
1. Telah Menyelesaikan Pendidikan Doktor (S3)
Syarat pertama dan paling mendasar adalah menyelesaikan pendidikan Doktor (S3). Gelar ini menjadi bukti bahwa Anda memiliki keahlian mendalam di bidang ilmu tertentu. Tanpa gelar S3, mustahil bagi seorang dosen untuk mengajukan diri sebagai profesor.
2. Memiliki Publikasi di Jurnal Internasional yang Bereputasi
Salah satu syarat terberat adalah memiliki publikasi di jurnal internasional yang bereputasi. Publikasi ini menunjukkan bahwa penelitian Anda diakui secara global dan memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Minimal, Anda harus memiliki beberapa karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal terindeks Scopus atau jurnal internasional bereputasi lainnya.
3. Berpengalaman Menjadi Dosen Minimal 10 Tahun
Pengalaman mengajar dan berkarya di dunia akademik juga menjadi syarat penting. Umumnya, seorang dosen harus memiliki pengalaman mengajar minimal 10 tahun sebelum bisa mengajukan diri sebagai profesor. Pengalaman ini membuktikan bahwa Anda tidak hanya ahli secara teoretis, tetapi juga memiliki kemampuan praktis dalam mendidik dan membimbing mahasiswa.
4. Telah Memenuhi Angka Kredit Tertentu
Angka kredit dosen atau Kredit Usaha Mandiri (KUM) adalah sistem penilaian yang digunakan untuk mengukur kinerja dosen. Untuk menjadi profesor, Anda harus memenuhi angka kredit tertentu, biasanya sekitar 850-1.000 KUM. Angka kredit ini ditunjang oleh unsur utama dan unsur penunjang. Unsur utama terdiri dari Pendidikan (A), melaksanakan pendidikan (B), penelitian (C), serta pengabdian kepada masyarakat (D). Sementara untuk unsur penunjang (E) merupakan berbagai aktivitas yang menunjang tugas pokok sebagai dosen. Untuk lebih lengkapnya, Ini Berbagai Komponen Angka Kredit Dosen dan Tips Meningkatkannya.
5. Mengajukan Minimal 3 Tahun Setelah Kelulusan S3
Setelah lulus S3, Anda tidak bisa langsung mengajukan diri sebagai profesor. Ada masa tunggu minimal 3 tahun yang harus dilalui. Selama periode ini, Anda diharapkan terus aktif dalam penelitian, publikasi, dan pengabdian masyarakat untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Selain itu, periode ini juga bisa digunakan untuk memenuhi KUM.
Masa tunggu ini juga memiliki tujuan strategis, yaitu mencegah pengangkatan dosen dengan batas waktu yang terlalu mepet. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, batas usia pensiun dosen adalah 65 tahun. Calon profesor harus sudah menyelesaikan pengajuan minimal satu tahun sebelum pensiun, artinya usul kenaikan jabatan profesor maksimal dilakukan pada usia 64 tahun.
Dengan adanya masa tunggu 3 tahun, dosen memiliki waktu yang cukup untuk memenuhi kekurangan angka kredit dan memastikan bahwa pengajuan jabatan profesor tidak terlalu dekat dengan batas usia pensiun. Hal ini juga memastikan bahwa proses penilaian angka kredit, yang bisa memakan waktu hingga 55 hari, dapat dilakukan dengan teliti dan komprehensif.
Dengan memenuhi syarat-syarat ketat seperti menyelesaikan pendidikan Doktor (S3), memiliki publikasi di jurnal internasional bereputasi, hingga berpengalaman mengajar minimal 10 tahun, merupakan jalan menuju gelar profesor. Menjadi seorang profesor bukan hanya tentang prestasi akademis, tetapi juga tentang tanggung jawab besar untuk memajukan ilmu pengetahuan dan berkontribusi bagi masyarakat.Temukan berbagai Kelas Gratis mengenai publikasi jurnal yang bisa Anda ikuti hanya di Ebizmark.id. Selain itu, dapatkan beragam artikel dan konten menarik lainnya di Instagram @ebizmark.id.
